"Padahal lo cuma ngelakuin hal sekecil ini, tapi menurut gue ini kenangan. kenangan dimana lo udah mulai peduli sama gue"
-Viona HermawanHAPPY READING.
●●●
Deg.
Natha."Na-Na-Nath lo ngapain di-di sini, lo kan ha-harus cari kayu, hmmm-lo ke sasar ya?"kata Vio sedikit gugup
"Berisik"setelah Natha mengatakan itu, ia langsung melanjutkan menarik tangan Vio untuk pergi ke tenda, tenda kesehatan sih, eh btw beda ya menggenggam sama menarik, kalian pasti bisa bedain kan.
"Na-Nath pelan pelan,kalo mau gausah tarik-tarik tangan gue sakit"kata Vio berusaha menarik tangannya,tapi Natha malah menarik tangan Vio dan menggenggamnya.
"Hmmm--Na-Nath i-itu hmmm anu--hmm"Vio gugup
Natha hanya menaikan alisnya satu
"Padahal, baru aja gue mau berenti, eh seakan akan lo nyuruh gue lanjut"gumam Vio dalam hati
Mereka sudah sampai di tenda kesehatan/pos kesehatan.
"Tuh"kata Natha sambil nunjuk kearah Vio
"Hhmm Nath, gue ga berani ngobatin Vio, lo ta-tau kan gue anak rohis?"kata seseorang yang berada di pos kesehatan,padahal ia hanya disuruh untuk menunggu pos itu saja, karna petugas yang lain mencar entah kemana, sedangkan seseorang yang bisa di bilang alim itu, tidak bisa memegang perempuan, menurutnya bukan muhrim.
Natha hanya memutar bola matanya malas
"Ck, Ambilin gue betadine sama kapas"kata Natha
Betadine dan kapas sudah ada di tangan Natha,dan ia taruh di pinggir ia berjongkok, iya berjongkok karna kursi hanya satu,Vio duduk di kursi. ya memang dia kan yang sakit.
Lagi lagi Natha memegang tangan Vio.
"Deg"
"Nath kalo gini caranya gue bisa mati,lo bikin jantung gue mau coplok"
"Dulu gue berkhayal, kapan lo bisa pegang tangan gue dan ternyata ini terjadi Nath. gue ganyangka"
"Hal kecil ini, tapi gue suka, gue nyaman"
"gue dilema, antara lanjut dan berhenti"
Vio terus bergumam dan tersenyum melihat wajah Natha, tidak tau mengapa Vio sangking asiknya melamun jadi lukanya ketika di bersihkan tidak terlalu sakit.
"Gusah geer"kata Natha sambil terus membersihkan luka Vio
"Si-siapa yang geer Nath?"tanya Vio gugup
Natha hanya memutar bola matanya malas
"Gue terpaksa ngelakuin ini"4 kata yang Natha ucapkan,namun itu sangat ngena di hati.
Natha langsung melesat pergi begitu saja"Thanks"ucap Vio lirih & tersenyum tipis
●●●
Akhirnya camping selesai. hm pengalaman yang berkesan selama 3 hari ini hehe. dengan banyak pedih nya luka.
"I-iya ayo Nad
Saat Vio sudah masuk bis, ia melihat pemandangan tidak enak dari kursi nya itu. sakit memang tapi, berusaha tegar.
Ya, Karin ia sedang bersandar d tengkuk Natha. memang Natha terlihat risih karna kelakuan kaka kelas yang terobsesi olehnya itu.
"Bukannya ini kursi gue ya?gue ga mau ngelunjak nih ya sama lo. jadi maaf lo pindah & jangan cari masalah baru"kata Vio berusaha kuat
"Ow ow ow jadi si cupu ini mulai berani merintah gue Hah?"tanya Karin sadis.
"Iya, karna gue mau duduk bentar lagi juga mau berangkat"balas Vio
"Lo mau duduk kan?"
"Bu saya sama Kevin mau duduk disini,kevin ada di bus 4 bu,suruh Annida sama Sueb pindah aja bu"kata Karin
Kelas 11 IPA2 & 11 IPA3 ada di bus 5,tapi 12 IPS3 di bis 4 dengan 11 IPS1.
"Kenapa kamu mau pindah KARIN!kamu kelas 12 bukan kelas 11"kata Bu Rina
"Hmm gapapa bu kalo sekelas ama Natha mah si"jawab Karin sambil tersenyum jail ke arah Natha.
"KARIN KELUAR DARI BIS SEKARANG ATAU MAU IBU TENDANG KAMU?!"terik bu Rina
"Elah bu kan saya juga mau duduk sama doi"kata karin
Natha memutar bola matanya malas"KELUAR KARIN!"teriak Bu Rina sekali lagi
"Iya iya elah bu"jawab karin malas
Karin keluar dari bus 5 & masuk kedalam bus 4.●●●
makasih udah baca♡
Vote & komen nya jangan lupa♡
maaf ya kalo ga sesuai dengan ekspetasi kalian:)
KAMU SEDANG MEMBACA
VIONATHA
Teen Fiction2 orang Remaja Sma yang sikap nya sangat bertolak belakang. Navano Natha Sudira cowok dingin dan kata kata pedas nya yang selalu ia lontarkan pada semua kaum hawa yang mencoba mendekati nya. Viona Hermawan Cewek cerewet dan anak baru yang terkenal...