17[VIONATHA]

608 15 0
                                    

Jika Kamu tidak bisa membalas perasaan ku, setidaknya kamu menghargai.
jika kamu risih dengan perasaan ku yang menyukai mu, kamu cukup bicara dengan baik agar aku menghilangkan perasaan ku ini.

-VIONATHA

HAPPY READING!

●●●

Di Pagi jam 6 ini Vio sudah siap untuk berangkat sekolah, biasanya jam 6 itu dia masih berada di dalam pulau kapuk dan sangat sulit untuk di bangunkan.
tetapi hari ini, Vio bangun sendiri dan sudah siap berangkat lebih awal, ya karna? Natha.
akibat Natha mengatakan itu di Chat melalui ponsel Rizky, semalaman Vio susah untuk tidur dan senyum senyum sendiri, ya biasa lagi ngapung mah gitu ya.

"Astaga Vio kamu jam segini udah siap, tumben banget padahal mama baru mau bangunin kamu loh" ucap Amel

"Ah mama Vio lagi rajin masa di bilang tumben oya mah, hari ini Vio ga usah di anter sama Pa Tono dan gaakan nebeng ama Iky"

"Lah kenapa? emang kamu berani naik angkot? manja aja sok sok an ga mau di anter" ucap Amel sambil tersenyum geli

"Ih mama! jahat banget si, Vio mau di jemput Doi tau" ucap Vio sambil menunjukan sederet giginya

"Siapa?si batu es itu?emang dia mau sama Vio?" yap Mama Vio memang mengetahui si mahkluk es Natha.
karna, Vio slalu menceritakan tentang Natha sampai sampai Mama nya bosan mendengarnya

TING NONG

"Dah mamah! Natha udah datang" ucap Vio sambil mencium pipi mamanya

"Eh eh dasar lu toke bukanya salaman malah teriak teriak" ucap Amel

Vio langsung melesat ke arah pintu depan untuk menghampiri si Natha

"Hai Nath! nunggu lama ya?"

"Cepet" ucap Natha datar tanpa ekspresi dan langsung masuk ke dalam mobilnya.
dan di ikuti oleh Vio

"Hp lo di belakang" ucap Natha masih datar

"ini orang kenapa si, dia yang ngajak gue nebeng tapi dia yang datar, dikira gue, dia bakal cair ni batu es tau nya kagak. cape uga gue" gumam Vio dalam hati.

Selama dalam perjalanan ke sekolah mereka masih terus dalam posisi yang sama tidak ada pembicaraan diantara mereka sampai akhirnya sampai di sekolah.

"Makasi Nath" setelah mengucapkan itu Vio langsung turun dari mobil Natha.

Ketika Vio turun dari mobil Natha, ciwi ciwi alay pun bercoleteh

"lah itu kan si Vio toa?"

"Natha otaknya udah geser nih, masa nebengin si cacing kepanasan?"

"Andai gue yang di posisi Vio, selama di perjalanan gue liatin aja tu muka Natha, kalo bisa gue foto terus gue cuci dah"

"Vio di tebengin pangeran sekolah gile gile"

"Cewe murahan si jadi bisa ngelakuin apa aja demi di tebengin Natha"

VIONATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang