[1] Bertemu kembali

96 6 0
                                    

"Karena sedang hujan aku memikirkan mu, aku memikirkan mu, aku menyukainya."

You, Clouds, Rain - Heize

Rintik rintik air dari langit membasahi permukaan bumi sejak malam lalu. Hujan yang datang di sertai oleh angin kuat membuat semua orang memakai pakaian tebal saat ini. Beberapa orang mungkin ingin saja meliburkan diri karena dingin nya udara hujan, tetapi mungkin mereka mengurungkan niat nya karena hari ini hari pertama setelah libur tahun baru.

Sama seperti perempuan berambut diatas bahu dengan jaket biru langit yang sedang duduk di kursi penumpang mobil sambil menatap keluar jendela yang sedang turun hujan deras. Sesekali ia meloloskan nafas karena ia betul tidak siap untuk ke sekolah hari ini.

Perempuan paruh baya di sebelah nya tiba tiba saja memencet tombol radio dan langsung menampilkan lagu Spring Day - Bts. Reina tersenyum kecil sambil menatap Tante Yei di sebelah nya.

"Giliran Korea langsung senyum. Dari tadi cemberut muluk," Sindir Yei sambil menatap lekat ke arah keponakan nya saat ia lihat macet panjang di depan.

Reina masih tersenyum menatap Yei. Namun sedetik kemudian mata nya berpaling ke arah luar kaca mobil. Bukan semakin redah, hujan justru semakin deras. Reina merasa iba bagi pengendaraan motor yang tengah mengantarkan anak nya dengan keadaan setengah basah.

"Bogoshipda ... Bogoshipda ..." Lantun perempuan berambut sebahu itu menanyikan sedikit bagian didalam lagu. Ia hanyut dalam musik yang kini terus berputar.

Tanpa sadar, ia tiba tiba saja teringat pada sosok laki laki dengan mata terang yang menjadikan nya ciri khas yang di ketahui oleh satu sekolah. Hanya laki laki itu lah yang memilki mata bewarna biru terang. Dan dengan mata nya, bisa memikat semua kaum hawa. Termasuk Reina.

Sepintas rasa rindu tiba tiba menghantui diri perempuan itu. Ia rindu dengan senyum dan tawa laki laki itu yang hanya untuk nya seorang, bagaimana laki laki itu selalu memberikan hal yang tak terduga, atau hal hal kecil namun sangat membekas di hati Reina.

Hujan di luar menambah rasa rindu nya terdapat laki laki itu. Hujan berpengaruh besar terhadap kenangan nya dengan laki laki itu. Dimana di setiap momen mereka tidak jauh dengan kata atau hal hujan.

Hangat nya pelukan milik laki laki itu yang mampu menghangatkan sekujur tubuh Reina dari dingin nya hujan. Atau hanya sekedar acakan rambut Reina dari tangan milik laki laki itu. Atau rangkulan yang juga membawa kehangatan.

Semua perlakuan laki laki itu membawa kehangatan yang amat dalam di lubuk hati Reina. Hingga ia tau laki laki itu tak akan selama nya berada di samping nya yang selalu sedia menghangatkan nya.

Reina sudah tau seberapa kuat untuk ia menjaga hubungan nya. Tetapi yang namanya hanya sebelah pihak saja tidak akan kuat. Laki laki itu emang tidak bisa lagi berada di sisi Reina.

"Stop Rein! Don't stuck in him. Let it go! And forgetting all," Batin Reina karena dirinya sudah terlalut suasana dalam kenangan kenangan indah bersama laki laki itu.

Inilah yang ia takuti datang ke sekolah. Bertemu lagi dengan laki laki pemilik mata biru terang.

Tangan Reina langsung cepat memencet tombol selanjutnya di tape mobil dengan cukup kasar. Yei di samping nya sedikit heran. "Kenapa? Udah mau habis baru di ganti," Ujar Yei cukup kesal karena ia baru saja merasakan jatuh cinta pada lagu itu.

You, Clouds, RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang