Chapter 2

5.6K 461 50
                                    

"Lalu kau mau bagaimana?" Naruto terdiam sebentar dan menatap Sasuke dengan intens.

"A-apa?" Tanya Sasuke yang merasa risih diperhatikan seperti itu.

"Kau kan sering ditembak perempuan, termasuk oleh Haruno Sakura, lalu bagaimana?" Tanya Naruto.

"Bagaimana apanya? Aku menolak mereka semua." Jawab Sasuke dingin.

"Ngg yah, maksudku cara menolak orang tanpa menyakiti hatinya." Naruto menggaruk pipi bergaris 3 nya.

"Kau tak bisa mencegah patah hati seseorang. Ada dua pilihan, tolak dan terima. Jika kau menerimanya, baik baginya, tapi mungkin kau yang akan menderita karena harus berpura-pura mencintainya. Jika kau menolaknya, dia yang akan patah hati, dan kau bisa jadi menyesal juga suatu saat nanti karena tidak menerimanya. Asal kau tahu, cinta itu kejam, cinta memberimu dua pilihan, tetapi juga kedua pilihan itu bisa menghancurkan hatimu. Tak ada yang murni benar, dan tak ada yang murni salah." Jelas Sasuke panjang lebar.

"Hm begitu ya. Mungkin aku akan memikirkannya baik-baik sepulang sekolah nanti." Sasuke hanya mengalihkan pandangannya kembali pada langit.

"Sasuke, kenapa kau menolak Sakura-chan?" Tanya Naruto tiba-tiba.

Sasuke masih menatap langit tanpa bergeming. "Aku tak menyukainya. Aku tak suka berada di dekat orang yang cerewet."Jawab Sasuke.

"Hei, aku juga cerewet, tapi kau tahan kan bersamaku sejak kecil?" Naruto tertawa.

"Kau berbeda." Balas Sasuke penuh arti.

"Lalu, apa ada orang yang kau sukai?" Tanya Naruto.

Sasuke terdiam, "Ada." Bisiknya.

Naruto terlihat tertarik, "Oh ya? Siapa? Aku ingin tau!" Naruto tersenyum lebar.

Sasuke mengalihkan pandangannya pada Naruto, "Dia..sangat menawan." Sasuke menatap mata blue sapphire milik Naruto.

Pria yang diperhatikan tersebut memiringkan kepalanya, "Banyak orang yang menawan di dunia ini termasuk aku, Sasuke." Naruto tertawa.

Wajah Sasuke memerah sedikit, "Urusai, tidak perlu membahasnya."

Naruto nyengir kuda,

"Memang, kau menyukai seseorang?" Tanya Sasuke.

"Ng, kurasa tidak." Jawab Naruto. Sasuke merasakan dua perasaan sekarang, antara senang dan sedih.

Senang karena Naruto belum memiliki perasaan pada siapapun, dan kesempatan baginya terhitung besar. Juga perasaan sedih, karena itu artinya Naruto tak menyukai SIAPAPUN yang artinya dirinya juga tak termasuk, perasaannya... Sama sekali tidak berbalas.

Atau mungkin-belum untuk sekarang ini.

"Ah sudahlah, ayo kita kembali ke kelas, sebentar lagi bel!" Naruto menggeliatkan tubuhnya.

Sasuke hanya terdiam dan berjalan menjauh meninggalkan Naruto.

"HEI, JANGAN TINGGALKAN AKU LAGI SASUKE!" Seru Naruto.

_^_

Sasuke suka sinar matahari, tetapi kelihatannya sinar matahari lebih suka menutupi diri dengan awan.

Buktinya, sepulang sekolah langit mendung dan tetesan air mulai berjatuhan. Naruto ada urusan dengan Kakashi-sensei, maka dari itu hari ini Sasuke pulang sendiri.

Dengan bermodalkan jas sekolahnya yang ia pakai untuk memayungi tubuh, Sasuke berjalan pulang ke rumahnya.

Tadi pagi Itachi-kakak Sasuke-berkata bahwa ramalan cuaca mengatakan hari itu akan cerah, tetapi kelihatannya Itachi hanya mempermainkan Sasuke lagi.

 Childhood Memories [✔] Naru•SasuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang