"Itu tidak sopan"-Jieun tersenyum.
"Dibawa sopan aja sayang. Mau tidur pake lingrie gak takut ada yang ena in ?"-Chanyeol terkekeh.
'Seandainya aku mengaku saja pada Xie noona pasti aku dan dia sudah menikah dan aku sudah bisa melakukan itu pada Xie noona. Bagaimana ya wajah Xie noona jika aku masuki hole nya kkk'-batin tersenyum.
'Apa ternyata selama ini atasanku orang gila ? Tersenyum tidak jelas sedari tadi'-batin Xie Jieun.
"Em tuan anda baik baik saja ?"-Jieun menatap Chanyeol dari layarnya .
"Eh em iya"-Chanyeol tersadar dari lamunannya .
"Tuan maaf tapi ini sudah malam dan saya sudah mengantuk"-Jieun tersenyum.
"Tapi aku penasaran dengan bajumu . Coba perlihatkan bajumu padaku baru aku akan memutuskan sambungannya"
"T-tapi tuan pakaianku tidak sopan"-Jieun menunduk mengamati lingrie yang ia pakai . Bahkan sekarang ia pun sudah tidak memakai bra lagi .
"Tidak apa aku hanya ingin lihat ayolah jika tidak aku akan melaporkanmu pada atasanmu agar kau dipecat"-Chanyeol dengan tatapan tajamnya .
"N-ne"-Jieun mengarahkan layar hpnya ke tubuhnya yang menggunakan lingrie. Chanyeol tersenyum menang bahkan mata chanyeol tidak berkedip sedikit pun bahkan sesuatu menetes dari hidungnya. Darah.
'Sial aku mimisan dibuatnya'-chanyeol mengelap darahnya.
"Gomawo . Good Night honey"-Chanyeol memutuskan sambungannya .
Tiba tiba eomma Chanyeol masuk ke kamar chanyeol ia menatap Chanyeol.
"Apa barusan kau melihat hal yang aneh aneh lagi ? Hidungmu mengeluarkan darah lagi !! Apa yang kau lihat park ! Dasar anak nakal"-Eomma Chanyeol menjewer telinga caplang chanyeol.
"Aw yak eomma sakit . Ye , aku melihat yeoja sexy memakai lingrie"-Dan Chanyeol yang tidak bisa berbohong pada eommanya hanya menjawab seadannya .
"Dasar kau !! Matamu penuh dengan dosa kau mau matamu tertutup selamanya karena banyak dan beratnya dosa dimatamu hah ?!"
Chanyeol menggeleng cepat
"Yasudah kurangi melihat hal yang seperti itu . Tidurlah sudah malam . Dan ingat jangan membohongi eomma dengan lampu kamarmu yang kau matikan tetapi kau melihat vidio porno diam diam !"
Chanyeol hanya bisa mengangguk . Ia lalu menyimpan hpnya dilaci lalu berbaring dan mematikan lampu kamar lalu tidur .
Sedangkan Xie Jieun ia sedang berbaring sambil menatap foto Chanyeol.
"Kau dimana sih ? Buat noona menepati janji noona. Noona merindukanmu hiks hiks"-Air mata Xie menetes dan lama lama ia tertidur .
S
K
I
PXie Jieun sudah dikantor . Tiba tiba kris menghampiri nya .
"Nona Xie mulai sekarang anda menjadi sekertaris dari perusahaan park corp dan sekarang anda harus kesana karena atasan anda sedang menunggu"-walaupun kris adalah ceo disana tetapi ia tetap sopan pada Xie Jieun . Jieun terkejut.
"Apa ?! Kenapa seperti itu dan tiba tiba ?"
"Ini perintah nona . Mohon mengertilah"
"Baiklah aku mengerti"
"Atasan nona menunggu nona di lotto cafe . Anda akan berangkat ke korea hari ini bersama dengan atasan nona"-Kris.
'Chanyeol'-seketika nama itu terlintas dipikiran Jieun saat ia mendengar korea .
'Skip'
Chanyeol sedang menunggu Xie di cafe . Setelah beberapa menit berlalu Xie akhirnya sampai di cafe ia lalu menghampiri Chanyeol .
"Maaf membuat tuan menunggu"-Xie membungkukan badannya meminta maaf.
"Tidak apa. Ayo kita berangkat sekarang"-Chanyeol menggandeng tangan Jieun menuju mobil lalu mereka masuk kedalam mobil menuju bandara .
Chanyeol sedari tadi hanya diam menatap ke arah Xie Jieun . Jieun yang merasa diperhatikan sedari tadi hanya bisa diam fokus pada hpnya .
Chanyeol tidak sengaja melihat wallpaper hp Jieun . Oh good foto dimana dirinya waktu beberapa tahun yang lalu dengan Jieun . Mereka tersenyum menghadap kamera .
'Noona kau masih menyimpan foto itu. Bahkan dijadikan wallpaper hp'-Chanyeol yang melihat hanya bisa tersenyum .
Jieun melirik pada Chanyeol dan mengamati wajahnya .
'Bahkan ia sangat mirip dengan Chanyeolie ku. Huft sungguh aku sangat merindukannya'-batin Jieun .
"Aku tahu kau pasti merindukan adikmu yang wajahnya mirip denganku kan ? Kemarilah dan peluk aku . Bayangkan saja jika aku itu adikmu yang sudah besar dan tumbuh dengan baik"-Chanyeol tersenyum . Tanpa sadar Jieun mendekat ke Chanyeol lalu memeluk Chanyeol .
"Chanyeolie hiks noona merindukanmu"-Jieun menangis dipelukan Chanyeol.
'Aku juga merindukanmu noona'-batin Chanyeol.
"Pasti dia juga sangat merindukanmu"-Chanyeol mengelus lembut kepala Xie .
"Dimana kau ? Hiks kenapa tidak menemui noona . Apa kau sudah melupakan noona hm ? Hiks"
'Aku sudah menemukanmu noona aku tidak pernah melupakanmu'-batin Chanyeol.
"Ia pasti tidak melupakanmu dan akan menemuimu suatu hari nanti . Bersabarlah"-Chanyeol tersenyum ia menahan air matanya agar tidak menetes .
"Tapi kapan ? Aku sudah sangat merindukan dirinya hiks . Sakit sekali rasanya"
'Aku pun begitu saat tidak bertemu denganmu bertahun tahun'-batin Chanyeol .
"Aku tahu dan aku sudah pernah berada diposisimu"
"Hiks maafkan aku tuan"-Jieun melepas pelukannya lalu mengelap air matanya .
Ty Bhe Chae ( TBC )
50+ vote and 15+ comment next .
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT BABY // PCY
FanfictionSeoul , 27 April 2005 "Noona . Saranghae , menikah denganku ya ?"-Chanyeol kecil . Xie Jieun hanya terkekeh melihat tingkah anak kecil itu . "haha iya . kau tumbuhlah dengan baik , nanti noona mau menikah denganmu"-Xie Jieun mengelus rambut anak t...