Chanyeol duduk menemani Jieun.
"Kau ingin makan sesuatu ?"-Chanyeol menatap Jieun tangannya masih mengusap lembut tangan Jieun . Jieun hanya menggeleng ."Chan jika nanti aku tiada apa kau bisa merawat anak ini dengan wanita lain pilihanmu ?"-Jieun menatap chanyeol.
"Apa yang kau bicarakan ? Aku tidak akan mencintai wanita lain selain dirimu . Kita akan merawatnya bersama"-Chanyeol menampilkan ekspresi yang kurang suka dengan pertanyaan Jieun . Jieun hanya tersenyum pahit . Benarkah chanyeol hanya mencintai dirinya ? Ah dia tidak yakin . Mana ada pria yang mencintai wanitanya namun dengan tega meninggalkan wanita yang dincintainya hanya untuk bercinta dengan wanita lain .
Sedangkan Irene ia sedang sibuk mengurus pasien yang lain namun sedari tadi ponselnya berbunyi menandakan ada beberapa pesan yang masuk di hp nya
____________________________________
From : +62******* (maaf ngawur :v)
Hai cantik . Boleh tahu siapa namamu ?
____________________________________Irene membuka pesan itu dan mengerutkan dahinya . "Siapa ini ? Mendapat nomorku dari mana"-gumam Irene .
____________________________________
To : +62*******
Ini siapa ? Mendapat nomorku dari mana ?
____________________________________
Suho yang mendapat balasan dari gadis yang ia sukai pun tersenyum senang .
____________________________________
From : +62*******
Namaku suho aku mendapat nomor mu dari Seulgi . Bisa bertemu nanti malam ? Di cafe Grill5taco
____________________________________Irene membaca itu tetapi ia sudah tidak ada niatan untuk membalasnya . "Seulgi ? Aku kan sudah memberitahunya jangan membagikan nomorku ke orang asing . Aku tahu aku memang cantik tapi aku bukan idol astaga"
Chanyeol sedang menemani Jieun .
"Berhenti mencium tanganku Chan"-Jieun menatap chanyeol yang sedang mencium tangannya beberapa kali . Chanyeol berhenti dan menatap Jieun dengan ringisan yang menampilkan gigi rapihnya.
"Tidak mau sebelum kau memberi ciuman padaku"-Chanyeol dengan wajah menyebalkannya . Jieun menghela nafasnya lalu ia menarik chanyeol agar dekat dengannya dan menangkup pipi chanyeol . Ia perlahan menempelkan bibirnya pada bibir chanyeol namun ketika ia ingin melepasnya chanyeol malah menarik tengkuknya dan mencium lebih dalam dan melumatnya . Jieun perlahan mulai kehilangan oksigen ia memukul mukul dada chanyeol . Chanyeol melepasnya dan menatap Jieun ."Kenapa dilepas ? Kau tidak menyukai ciumanku ?"-tanya chanyeol dengan raut sedihnya .
"Em i-itu karena kau terlalu dalam chan . A-aku kehabisan nafas"-Jieun berbicara dengan pipi yang merah .
"Benarkah ? Bagaimana kalau perlahan sekarang ? Hm ?"-Chanyeol mulai membelai pipi Jieun dengan lembut . Jantung Jieun berdetak lebih cepat,chanyeol menggodanya rupanya.
Namun ketika chanyeol ingin kembali mencium bibir Jieun tiba tiba Irene datang .
"Hey , apa apaan kalian . Ini rumah sakit tau , jangan membuatku iri"-Irene berbicara dengan nada sedih dan raut wajah yang sedih juga namun chanyeol tidak peduli ia malah langsung melumat bibir Jieun .
Irene yang melihat itu langsung mendekati chanyeol dan menarik chanyeol menjauh dari Jieun . "Yak,istrimu sedang sakit pada bagian saluran pernafasannya bagaimana jika nanti dia kekurangan oksigen dan sulit bernafas . Kau mau hah ?! Dasar pria nafsu an"-Irene tidak sengaja membicarakan tentang penyakit Jieun . Jieun yang mendengar itu langsung menatap Irene dengan membulatkan matanya .
"Memang istriku sakit apa ? Kau bilang ia hanya kelelahan. Jangan sembunyikan apapun dari ku"-Chanyeol menatap Irene yang sedang kebingungan.
"Em itu karena kelelahan berarti juga harus mendapat pasokan oksigen yang banyak jadi ya seperti itu"-Irene tersenyum manis menutupi kesalah tingkahannya . 'Bicara apa aku ini'-batin Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT BABY // PCY
FanfictionSeoul , 27 April 2005 "Noona . Saranghae , menikah denganku ya ?"-Chanyeol kecil . Xie Jieun hanya terkekeh melihat tingkah anak kecil itu . "haha iya . kau tumbuhlah dengan baik , nanti noona mau menikah denganmu"-Xie Jieun mengelus rambut anak t...