Chapter 9

1.7K 139 4
                                    

Chanyeol berjalan keluar kelas dengan langkah yang tergesa-gesa ketika ia melewati pintu masuk kelasnya ia merasa seperti menendang sesuatu, dahinya menyerngit bingung ketika mendapati sebuah paperbag tergeletak di depan kelasnya ketika ia membuka isinya matanya terbelalak kaget mendapati sepasang baju olahraga ada di dalam paperbag tersebut. Baju itu adalah miliknya dan itu artinya apa tadi Baekhyun berada di sini ? Apa ia melihat adegan ciuman hina tadi ? Oh tidak, Chanyeol menjambak rambutnya frustasi.

Chanyeol berlari menuju kelas Baekhyun dengan sedikit kencang tak peduli jika tubuhnya menabrak beberapa siswa yang berada di sepanjang koridor, nafasnya terengah ketika ia telah sampai di depan kelas Baekhyun, ia memasuki kelas tersebut dan ia harus mendesah kecewa ketika tak mendapati Baekhyun berada di sana.

.

Baekhyun terduduk sambil memeluk kedua lututnya dan menenggelamkan wajahnya di antara kedua lututnya. Biar saja ia menjadi cengeng saat ini.

Baekhyun menangis bukan tanpa alasan, tentu saja ini ada kaitannya dengan kejadian beberapa menit yang lalu. Berulang kali Baekhyun mencoba menghilangkan rasa sesak di dadanya dengan cara memukul-mukulnya namun tetap saja rasa sesak itu ada. Entah rasanya terlalu sakit saat melihat orang yang ia cintai tengah berciuman panas dengan seorang wanita. Baekhyun melihatnya ? Tentu saja ia melihat ketika Chanyeol dan wanita itu berciuman.

Baekhyun mencintai Chanyeol ? Oke, sepertinya Baekhyun baru sadar jika ia mulai mencintai lelaki tersebut.

Banyak yang mengatakan jika kau jatuh cinta pada seseorang kau akan merasakan nyaman saat berada di dekat orang tersebut walaupun tak bisa di pungkiri jika jantungmu seakan ingin melompat keluar jika berada di dekat orang yang kau cintai. Namun di saat kau merasakan sakit hati karena orang yang kau cintai, kau akan merasakan seakan-akan oksigen manjauhimu detik itu juga dan kau merasakan sesak yang amat dalam di dalam rongga dadamu, lebih singkatnya seperti ada beban ribuan ton yang menghimpit dadamu.

Baekhyun merasa nyaman saat berada di dekat Chanyeol walaupun lelaki itu sering bertingkah menyebalkan, namun Baekhyun benci dan sakit hati saat melihat Chanyeol tengah berciuman dengan seseorang selain dirinya. Namun ia bisa apa ? Mungkin Chanyeol lelah karena menunggu jawaban darinya. Hey tapi bukankah kejadian ini hanya berselang beberapa hari setelah pernyataan cintanya waktu itu ? Ternyata hanya segitu kah perjuangan Chanyeol ? Baekhyun jadi yakin jika Chanyeol tak benar-benar tulus mencintainya.

Baekhyun tersenyum miris.

.

Keringat bercucuran di sekitar wajah si lelaki bermarga Park ini. Namun itu tak mengurungkan niatnya untuk mencari lelaki mungilnya. Ia tak ingin terjadi kesalahpahaman antara dirinya dengan Baekhyun. Ia memutar otaknya kemana kira-kira Baekhyun berada saat ini karna sungguh ia sangat lelah mencari Baekhyun saat ini.

Sebuah tempat terlintas di dalam otaknya, atap gedung sekolah ! Chanyeol belum mencoba mencarinya kesana barangkali saja Baekhyun berada di sana. Yeah, semoga.

Chanyeol membuka pintu atap sekolah dengan hati-hati, netra bulatnya menangkap sosok mungil yang kini sedang terduduk sambil memeluk kedua lututnya, ia berjalan pelan menghampiri sosok tersebut ketika ia telah berada d depan orang tersebut hatinya berdenyut sakit melihat sosok yang sangat ingin ia lindungi ini sedang menangis dengan air mata yang membasahi pipi putihnya.

Tak berbeda jauh dengan Chanyeol, sosok itu -Baekhyun- terkejut ketika ia mendongakkan kepalanya dan mendapati Chanyeol sedang berdiri di hadapannya. Ia dengan cepat menghapus sisa air matanya dan tersenyum canggung, bersikap seolah tidak terjadi apa-apa walaupun tak bisa di pungkiri hatinya semakin terasa sakit melihat orang yang telah membuatnya terluka berada di depannya.

Go or Stay Here (CHANBAEK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang