Chapter 13

2.9K 201 50
                                    

"Taeyeonnie..."

"......."

"Baby.."

"......."

"Taeng..."

Lelaki itu menghela nafas lelah kala mendapati yeojachingunya melamun dan tidak menjawab panggilannya. Apa wanita di hadapannya ini sedang kesurupan ?
Di raihnya sebelah tangan yang di gunakan Taeyeon untuk menopang dagunya membuat yeoja itu kembali ke alam sadarnya. Ia menatap heran pada lelaki tampan yang tak lain adalah kekasihnya tersebut.

"Apa yang kau lamunkan, hmm ?" Tanya Leethuk tanpa mengalihkan tatapan matanya pada Taeyeon.

Yeoja itu menghela nafas lalu membuang arah pandangannya pada jalanan kota Seoul yang terdapat di balik kaca jendela cafe yang sedang mereka kunjungi saat ini.

"Aku hanya sedang memikirkan sesuatu" Jawabnya tanpa mau menatap kekasihnya.

Leethuk menatap bingung, "Apa ada sesuatu yang menganggu pikiranmu ?" Tanya Leethuk lagi dengan hati-hati.

Taeyeon menoleh ke arah namja tampan tersebut, "Apa aku boleh bertanya sesuatu padamu ?"

"Hm, boleh. Kau ingin bertanya apa ?" Jawab Leethuk meskipun agak heran dengan tingkah kekasihnya ini.

"Jika ada wanita yang lebih cantik dari ku dan ia menyukaimu, apa kau akan pergi meninggalkanku dan memilih bersamanya ?" Tanya Taeyeon terlihat agak ragu.

Leethuk terkekeh mendengar pertanyaan dari Taeyeon membuat yeoja itu merengut kesal. Hey, dia butuh jawaban bukan respon yang seperti ini.

Di cubitnya pipi tirus yeoja yang berstatus sebagai kekasihnya itu, "Untuk apa aku meninggalkanmu demi wanita yang belum tentu mencintaiku dengan tulus ? Menyukaiku belum tentu ia juga mencintaiku Taeyeon-ah"

"Lalu bagaimana jika ia melakukan berbagai cara untuk menjauhkan kita ? Seperti berusaha untuk mencelakaiku mungkin ?"

Lagi-lagi lelaki itu terkekeh merasa gemas dengan wanitanya tersebut, "Akulah orang pertama yang akan melindungimu, menyakitimu sama artinya ia juga menyakitiku"

"Lalu jika ia mengatakan yang tidak-tidak tentangku apa kau akan terpengaruh dengan ucapannya ?" Lagi-lagi Taeyeon bertanya.

"Aku tidak akan mudah terpengaruh dengan omongan mereka. Karena aku mengenal kekasihku berdasarkan apa yang aku rasakan bukan berdasarkan yang orang lain katakan"

"Jadi kau akan tetap bertahan dalam posisi apapun ?"

"Aku akan selalu ada untukmu sayang" Di usaknya pucuk kepala Taeyeon membuat yeoja itu tersenyum malu mendapat perlakukan manis dari kekasihnya tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yejin duduk di salah satu bangku kosong yang terdapat di sebelah Chanyeol. Namun lelaki itu nampaknya tidak terganggu, ia terus saja menatap keluar jendela dengan pandangan datar.

Saat ini sedang waktu istirahat omong-omong membuat kelas terlihat sepi karna hanya ada mereka berdua di sana.

"Kau tidak ingin pergi ke kantin ?" Tanya Yejin sambil melingkarkan lengannnya pada lengan kekar Chanyeol.

Lelaki itu hanya menoleh sebentar lalu kembali menatap keluar jendela, "Jika aku ingin, sudah dari tadi aku ikut bersama teman-temanku ke kantin" Jawab Chanyeol cuek dan terkesan dingin.

"Tapi kau bisa sakit jika kau tidak makan"

"Lalu apa urusanmu jika aku sakit ?" Chanyeol menatap yeoja di sampingnya dengan malas tanpa mau melepaskan lengan Yejin yang asik bergelayut pada lengannya.

Go or Stay Here (CHANBAEK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang