Taeyeon membalikkan arah tubuhnya menghadap Baekhyun, ia terkikik geli ketika melihat lelaki pendek itu menggerutu kesal karena di tinggalkan olehnya.
"Ayo cepat kemari oppa" Ucap Taeyeon memelas, namun tak sengaja matanya melihat ke atas dimana ada seorang gadis yang sedang membawa sebuah pot bunga di kedua tangannya. Taeyeon terbelalak kaget saat gadis tersebut mengarahkan pot bunga di tangannya pada sebuah jendela di depannya yang mengarah tepat ke arah Baekhyun dan dengan secepat kilat ia pun berlari ke arah Baekhyun menarik namja tersebut hingga tersungkur di lantai. Ia menghela nafas lega karena berhasil menyelamatkan Baekhyun.
"Syukurlah kau selamat" Ucap Taeyeon di sela-sela rasa sakitnya saat ia merasakan perih di kaki kanannya, kepalanya terasa berat perlahan penglihatannya mengabur dan hilang tak sadarkan diri.
.
.
.
.Baekhyun terduduk di sebuah kursi di UKS, dapat di lihatnya seorang yeoja tak sadarkan diri yang kini sedang terbaring di atas ranjang dengan kaki kanannya yang telah di balut oleh perban. Baekhyun tak sendiri di sana. Ada Leethuk, Tao dan Minseok yang ikut menemani Taeyeon. Perasaan bersalah kembali hinggap di hati Baekhyun, ia terus saja menyalahkan dirinya. Namja mungil itu menganggap jika ini semua terjadi karena dirinya.
Sebuah tepukan di pundaknya menyadarkan Baekhyun dari lamunannya, ia tersenyum kecil pada Tao yang duduk di sebelahnya.
"Tenang saja hyung, lukanya tidak terlalu parah. Taeyeon pasti akan cepat sembuh" Ucap Tao menenangkan.
"Tetapi tetap saja ini semua karena ku Tao-ah" Baekhyun menundukkan kepalanya.
"Bukankah sudah seharusnya sebagai seorang sahabat kita harus selalu melindungi ?" Tao lagi-lagi memegang pundak namja tersebut membuat Baekhyun mau tak mau harus menatap namja bermata panda tersebut.
Baekhyun tersenyum tipis lalu mengangguk.
.
.
.
.
.
.
.
.Sudah sebulan setelah kejadian pelemparan pot bunga yang di lakukan oleh wanita misterius itu terjadi. Kini Taeyeon nampak baik-baik saja, tidak ada lagi perban yang melilit di kaki kanannya walaupun saat itu Taeyeon di haruskan beristirahat di rumah selama beberapa hari.
Hari ini berjalan seperti hari-hari sebelumnya. Nampaknya mereka sudah mulai melupakan kejadiaan naas tersebut. Namun tidak untuk Baekhyun, ia terus saja merasa janggal akan kejadian tersebut. Hanya Baekhyun yang mengetahui siapa pelaku pelemparan pot bunga itu, ia sengaja merahasiakan ini dari teman-temannya terutama Chanyeol karna ia tak ingin namja tampannya itu marah dan melukai Yejin. Baik sekali bukan ? Setelah hampir dicelakai ia malah melindungi orang tersebut.
Chanyeol pun sekarang berubah menjadi pribadi yang lebih posesif dan overprotektif terhadap Baekhyun, semenjak kejadian itu Chanyeol selalu siap siaga di samping Baekhyun membuat shipper-shipper mereka di sekolah merasa gemas dengan pasangan tersebut.
Pagi ini seperti biasanya Baekhyun dan Chanyeol berangkat kesekolah bersama. Lorong-lorong sekolah sudah di penuhi oleh fans Chanyeol dan shipper mereka.
Kalau di lihat-lihat sepertinya Baekhyun sudah terbiasa dengan suasana seperti ini, sesekali bibirnya tersenyum ke arah gadis-gadis yang menjerit-jeritkan namanya dan kekasihnya membuat para gadis itu semakin mengagumi Baekhyun. Tentu saja lelaki pendek itu cukup memiliki banyak fans apalagi di tambah wajahnya yang imut dan manis sangat ukeable sekali menurut mereka dan sangat pantas jika di sandingkan oleh sang cassanova Park Chanyeol walaupun masih ada beberapa dari pihak fans Chanyeol yang masih belum menerima kenyataan tersebut.
"Oh astaga Baekkie oppa" Jerit seorang gadis bername-tag Bae Joohyun atau yang biasa di sapa Irene.
"Dia tersenyum ke arah sini!!" Teman satunya yang bernama Yeri menjerit tak kalah heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go or Stay Here (CHANBAEK)
FanfictionChanyeol merasa bahwa ia adalah orang paling brengsek di dunia. Ia di hadapkan oleh pilihan tersulit yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. WARNING : BOY X BOY // YAOI // SHOUNEN-AI Antigay/Homophobic ? Nagajusseyo 👋