Seorang gadis terlihat menunduk ketika wanita dihadapannya berucap,
"Jodoh itu di tangan Tuhan.
Kalo tanganNya aja beda gimana bisa jodoh?" Mei-mei terisak ketika ibunya kembali mengingatkan."Kamu mau ninggalin Tuhan kita?"
Mei-mei menggeleng.
"Berapa kali ibu bilang sama kamu, Mei.
Jangan ngarepin Ismail lagi, dia beda."Susah bu, hati ini sudah terlalu dalam mencintainya. Batin Mei-mei nelangsa. Hiks.
"Kenapa gak sama Rajoo saja?"
Mei-mei menegang, kenapa harus Rajoo?
Mei-mei sudah terlalu banyak menyakiti lelaki itu.Ia merasa tak pantas.
***
Sekelompok lelaki berbeda kepribadian dan berbeda ukuran itu terlihat sedang berkumpul di jondol dekat empang lele Bapak Jaehwani Abdullah.
"Brad! abang gua buka toko baju yang cowok banget nih!" Ucap Fizi semangat sembari menyerahkan hp nya pada Dzul, Ijat, Jarjit, Ehsan, Mail, Upin, Ipin, Rajoo, Adit, dan Dennis yang langsung berkerumun.
"Kalo mau kalian bisa ikut PO dulu. Terus bisa milih mau yang berapa pack, kalo di foto itu full pack. Kalo kalian mau yang sixpack juga bisa." Promo Fizi semangat.
"Anjirrrr keren banget!!" Ijat berteriak heboh membuat para lele terbangun. Hm.
"WOY JANGAN BERISIK!" Pak Jaehwani yang sedang berendam di kolam lelenya pun terusik dengan teriakan Ijat.
Sekelebat kita membahas pak Jaehwani.
Jadi, beliau itu juragan lele yang sangat tersohor di kampung Durian Runtuh.
Memiliki istri yang sangat cantik--mantan biduan--bernama Sunmiyati dan seorang putra bernama Joni Abdullah yang merupakan anggota boyband &siti."MAAF PAK!" Ijat balas teriak padahal jarak mereka hanya dipisahkan oleh tembok.
"Gue gak minat, udah punya yang asli." Ucap Upin songong lalu bertos ria bareng Jarjit dan Rajoo.
"Dih norak banget." Celetukan Adit dibalas jitakan dari Fizi.
"Awas lu kalo pesen PO, gak gua kasih diskon."
"Siapa yang mau pesen coba, malu-maluin." Balas Adit pedas membuat Fizi murka.
"Pergi lu cadel!"
"Sape lo" balas Adit mengejek, Ehsan segera mengalihkan perhatian Fizi.
"Gue mau nih satu, yang fullpack ea."
"Lo emang the best, San!"
"Ada lagi?" Lanjut Fizi seraya menulis pesanan Ehsan.
"Gue beli dua, buat lu satu ya Dzul?" Ijat bertanya pada Dzul yang menatapnya berbinar.
"Lo tau banget sih apa yang gua mau, Jat."
"Bayar ye kalo lu udah jadi presiden." Balas Ijat asal membuat Dzul terkekeh.
"Makanya, lu harus nemenin gue dari bawah ya Jat."
Ijat menampar pipi Dzul sebagai balasannya.
"Dennis, Ipin, Mail mau g?"
Serempak ketiganya menjawab,
"G."
Udah pokoknya ini terakhir gue up, tp kalo ada waktu luang kayak sekarang gue usahain deh👌
Minggu depan udah mulai sibuk sama serangkaian ujian😅😅😅
Komen eakkk
KAMU SEDANG MEMBACA
When Upin Ipin Are Adult
FanfictionPernah kepikiran nggak Upin Ipin gedenya kapan dan kayak gimana? Nah di cerita ini, Upin Ipin dkk udah pada remaja gais. Penasaran kan? Baca aja hayuuuuu A fanfic created on Sept/24/2017.