My Little Butterfly (2)

3.4K 271 33
                                    

Author pov

Gk disangka ternyata kedekatan Rose dan Lisa sudah tiga bulan.
Dan selama tiga bulan mereka masih saja tanpa kejelasan, hanya bersembunyi dalam lingkar pertemanan.

Tapi akhir akhir ini Lisa ingin mengungkap perasaannya pada Rose.
Dia tidak bisa menahan terlalu lama lagi, perasaannya selalu minta disampaikan.

Pada minggu pagi Lisa mengajak Rose sekedar jalan jalan tapi bagi Lisa ini kencan.

Mereka seharian keliling mall, nonton, dan lain lain. Tak terasa hari sudah berganti malam Lisa mengajak Rose dinner.

Lisa sengaja memilih outdoor, biar suasana pas pernyataan perasaannya terkesan romantis *dahal b aja

"Rose ada yang mau aku bilang ke kamu sesuatu, tapi aku mohon jangan menyela sebelum aku selesai oke" Rose menganggukkan kepalanya dan menatap Lisa dengan serius, padahal dia sendiri juga gugup.

Rose pov

Apa ya kira kira yang ingin lisa sampaikan ke aku, dan kenapa aku harus gugup.

Sabar Rose biarin dia bicara dulu.

"Rose, aku sayang kamu" Lisa diam setelah mengatakan itu.

"Aku juga sayang kamu Lisa" balas ku sambil tertawa kecil.

.
.
.
.

Lisa serius astaga, aku harus apa.
Aku masih bingung dan ragu.

"Rose aku sayang kamu, lebih tepatnya aku cinta kamu ini bukan hanya sekedar bualan murahan atau pun candaan yang garing. Aku serius dengan mu Rose" aku tetap terdiam.

"Rose tidak peduli dengan pekerjaan mu, dengan kamu menerima ku. Aku akan bantu kamu, jadi kamu tidak perlu lagi berkerja seperti ini, aku serius Rose. So would you be mine?" Aku masih terdiam mencerna kata katanya barusan.

"Tapi Lis.."
"Sshhtt" sebelum aku meneruskan Lisa menyuruh ku untuk diam.

"Aku tau kamu ragu dengan ku Rose, aku janji tidak akan sakitin kamu. Pengang janji ku" ku tatap matanya, hanya ketulusan yg ku dapat.

"Baiklah aku mau Lisa, tolong jaga kepercayaan aku" aku tersenyum tipis kearahnya.

"Makasih sayang, itu pasti" semoga pilihan ku tepat. Semoga kamu menjaga kepercayaan ku Lisa karena jujur aku juga sangat mencintai mu.

Aku hanya takut suatu saat kamu meninggalkan ku karena menemukan yang lebih baik dari ku.

Lisa pov

Akhirnya pengungkapan ku tidak sia sia.
Rose, wanita yang aku sayang dan cinta menerima ku. Bahagianya hati ini.

Aku janji akan menjaganya dan kepercayaannya dengan baik.

Sehabis dinner aku mengantarnya pulang lagi, dalam perjalanan banyak yang kami obrolin sampai bapak bapak yang fokus jalan dan jatuh diselokan gara gara liat Rose kami bahas haha.

Kadang aku cemburu sih, daya tarik Rose sangat kuat, siapa pun tidak bisa menolak pesonanya *kecuali saia

Setiba didepan gerbang. Rose yang hendak keluar dari mobil aku langsung menahannya.

Dia menatap ku bertanya, aku hanya membalas tatapannya dengan senyum.

Langsung saja aku mendekatkan diri ke Rose dan menjatuhkan bibir ku ke bibirnya yang lembut.
Bibirnya manis, semanis orangnya.

Setelah dirasa cukup aku melepaskan tautan bibir kami dan mengambil nafas.

Aku tersenyum dan dia juga membalas dengan senyumannya yang manis sekali. Ku kecup singkat bibirnya yang menjadi candu ku sekarang.

Chaelisa [OS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang