The Day | Park Jinyoung

Chapter 1

"My love!" suaranya yang sudah familiar membuatku berbalik arah ke hadapannya. Aku memberikan senyuman saat mata kami bertemu. Tetapi aku tetap tak menghiraukannya.

"Hei! Kenapa kau meninggalkanku?" Memangnya kenapa? Tidak bolehkah aku sedikit mengerjai sahabat terbaikku di dunia ini? Aku tertawa pelan saat mendengar Youngjae berteriak memanggilku. Lucunya.

"Don't be mad at me, okay?" ucapku saat Youngjae sudah berada di sampingku dan berjalan bersama menuju sekolah.

"N-no... tidak mungkin aku marah padamu, Fin Bibby" ucapnya sambil sedikit terengah-engah.

Aku seharusnya berhenti menyukai seseorang yang mungkin tak mengenalku sama sekali. Aku sudah memiliki seseorang yang lebih berharga darinya, Choi Youngjae, sahabatku sejak masuk SMA favorit yang berada dipusat kota Seoul ini.

Aku tidak tahu kenapa Youngjae mau berteman denganku bahkan sekarang kami sudah bersahabat sejak tahun pertama di SMA, atau sekitar satu tahun yang lalu. Yang aku lihat dari Youngjae adalah seorang laki-laki yang memiliki paras rupawan layaknya seorang malaikat. Semua orang di dunia pasti setuju jika Youngjae mendapat julukan sebagai 'sunshine'. Kenapa tidak? Kalian pasti akan langsung jatuh cinta dengannya hanya dengan melihat satu senyuman darinya. He has the sweetest smile in the world.

"Hei!" teriakan Youngjae membuatku terbangun dari dunia lamuanku. Aku terkejut.

"Shi-"

"Kau tidak boleh mengumpat. Ini masih pagi, bahkan terlalu pagi," ucap Youngjae memotongku. Kali ini aku bisa melihatnya tertawa kecil. Apa ini balas dendam?

Aku memegang kepalaku dengan kedua tanganku, berusaha menutupi wajahku yang memerah karena kesal dan sedikit malu. "Maaf," ucapku singkat. Youngjae mengeraskan volume suara tawanya saat mendengarku meminta maaf. Ya, manusia memang sulit untuk mengatakan dua hal; terimakasih dan maaf. Dan itu terjadi denganku. Aku sulit untuk meminta maaf, walaupun hanya mengucapkan kata 'maaf' sekalipun.

Setelah perjalanan yang diisi dengan kerja-mengerjai satu sama lain, akhirnya kami sampai juga di sekolah. Untunglah aku dan Youngjae berada di tingkatan yang sama ditambah lagi kami satu kelas. Ya, bahkan kami duduk sebangku.

"Tebak sekarang bulan apa?" suara Youngjae memecah keheningan sesaat sebelum guru Matematika memenuhi tugas mengajar di kelas kami. "It's April!" Ucapnya gembira sedangkan aku hanya melihatnya dengan tatapan -memangnya ada apa di bulan April- tapi aku menutupinya dengan tersenyum lembut menyikapi tingkah sahabat satu-satunya ini. Aku tak ingin membuat Youngjae kecewa. Simple.

"Ayolah Fin," dia melanjutkan "Ini bulan April! Ulang tahunmu, kau tidak lupa kan?"

Oh. Aku lupa.

"Yeah sure! Aku tidak mungkin lupa dengan ulang tahunku," ucapku dengan sedikit tertawa berusaha menutupi kebenarannya. Tapi acting-ku terlalu jelek dan Youngjae menyadarinya.

"Haha.. ayolah, acting burukmu tak bisa membodohiku, kau bukan Park Jinyoung," lalu Youngjae terus tertawa. Aku mulai kesal. Dan dia terus tertawa. Aku sudah tidak kuat, tolong jangan sebut-sebut nama Park Jinyoung. Setelah hinaan yang Ia lontarkan aku mengabaikan Youngjae sampai istirahat telah tiba.

Aku membeli roti coklat dan roti susu, tidak lupa aku juga membeli susu stroberi yang menjadi favoritku yang kubeli di kantin dan memakannya di kelas. Youngjae? Entahlah, mungkin dia di kantin?

Aku meraih ponselku saat aku merasakan vibrate dari ponselku. Oh, aku mendapat satu pesan.

'Hi'

Aku mengabaikan pesan itu. Aku tidak percaya dengan stranger.

Aku mendengar ponselku bergetar lagi.

'Mungkin kau merasa aneh denganku tiba-tiba mengirimmu pesan,
Tapi aku bukan orang jahat'

Aku tak ingin orang yang tak ku kenal ini mengganggu waktu makan siangku. Jadi, aku membalas pesan darinya.

'Siapa kau? Okay, aku percaya padamu'

Hanya selang beberapa detik saja, aku mendapatkan satu pesan baru.

'It's Jinyoung, from theater class.'

A-apa?

To be continued

Cliché ya? Hhhh kasih pendapat kalian dong biar aku bisa memperbaikinnyaa

Hope you enjoy my story ♥