"Um.. hi everyone!" aku membuka mulutku.
Tidak biasanya aku berbicara didepan banyak orang ditambah lagi mengenakan pakaian seperti ini dan ber-make up. Tapi, hanya untuk kali ini saja kan? Aku tampil didepan banyak orang seperti ini.
Aku gugup tidak tahu harus bicara apa. Semua orang sedang melihatiku dari bawah ke atas seolah-olah aku adalah tersangka pelaku kasus korupsi. Aku menelan ludahku beberapa kali dan aku sesekali menoleh kearah samping kiriku—tempat Youngjae berada.
Aku memberi kode kepada Youngjae yang bahkan mungkin tidak ia pahami dan sadari kalau kode itu sebenarnya untuknya.
Lelaki bertubuh kurus yang berdiri disebelah Youngjae melangkahkan kakinya menuju kearahku dengan beberapa kali mendongakkan kepalanya keatas dan menggerakkan tangannya menutupi sebagian wajahnya dengan gerakan cepat dan diikuti oleh smirking setelah berdiri tepat disampingku. Siapa lelaki ini?
Astaga dia melakukan dab lagi, lagi dan lagi. Tiba-tiba seorang lelaki lainnya yang memiliki tubuh tinggi layaknya model juga melakukan dab berkali-kali saat menuju ke arah kami. Keduanya lalu berteriak "EASSSYYYYYY" diikuti tawa dari keduanya.
"Hey noona.." ucap si lelaki berbadan tinggi.
Thanks God, akhirnya mereka berhenti juga.
"HI GUYS!" dia berteriak! Sungguh lelaki bertubuh kurus ini berteriak sangat kencang. Namun, tidak ada diantara kami yang menanggapinya atau sekedar tersenyum.
Lelaki bertubuh kurus itu kemudian tertawa menampakkan gigi putih bersihnya yang ia sembunyikan dari bibir seksi tebal miliknya. Wah.. he's so cute.
Teman si bertubuh kurus itu kemudian menepuk pelan bahu temannya dengan suara tawa yang terdengar seperti toa membuat si bertubuh kurus terlihat marah dan kesal namun ia tutupi dengan tetap berperilaku cool.
Karena tingkah dua lelaki itu terdengar beberapa diantara kami yang tertawa merasa terhibur oleh keduanya.
"Jadi.. silahkan nikmati pestanya hyung-hyung dan noona-noona. Seperti itukan maksud noona yang cantik ini," pria bertubuh kurus menoleh kearahku dan memberikan wink diakhir kalimatnya. Aku tidak kuat dengan ke-cringy-an yang sangat amat berlebihan seperti ini. Aku tertawa sangat lepas.
"Okay enjoy the party guys!!" Ucap keduanya berbarengan. Kalimat terakhir mereka diikuti gemuruh tepukan tangan yang menggema di villa besar ini.
Aku kemudian berjalan cepat menuju tempat Youngjae lalu langsung mencurahkan mixed feelings saat Jackson mengerjaiku, lagi.
"Youngjaeee..! Kenapa kau tidak membantuku tadi?? Kau tahu aku hampir tidak bisa bernafas. Aku tidak tahu harus bilang apa bahkan aku hampir jatuh karena tidak biasa menggunakan sepatu hak tinggi. Ahh.. kau seharusnya ada disampingku!"
"Sudah..?"
"Hah? Apanya yang sudah?"
"Ngomelnya sudah..?"
Aku bersumpah dia sangat menyebalkan!
Aku membalikkan badanku—meninggalkan Youngjae dan berniat untuk ke kamar. Biarlah pesta ini berjalan, tanpaku.
Sebuah tangan dari orang asing yang tak kukenal menghentikan langkahku. Ternyata itu adalah tangan si berbadan tinggi yang tadi membantuku membuka acara.
Aku membelalakkan mataku dengan mendongakkan kepalaku agak keatas karena pria ini amat tinggi.
Bukan karena pria ini telah menyelamatkanku tadi sehingga aku memuji-mujinya tapi, memang iya! Aku tidak bohong pria ini persis seperti ulzzang-ulzzang yang sering bersliweran di timeline Instagramku. Tetapi lelaki yang sedang berdiri didepanku memiliki wajah tampan natural tidak seperti ulzzang-ulzzang yang kebanyakan dari mereka melakukan operasi plastik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Day | Park Jinyoung
Fanfic[ #1 in got7jinyoung 2018.07.14] "Would you be my mine?" Isn't he Park Jinyoung? The Prince charming from theater class 010418 - on going ©jinsonsqueen