Fairy House(END) | Chanbaek (GS)

-2-

Fairy House 2

Bagian 2

Baekhyun selesai mengemasi barangnya yang terdiri dari 2 kopor besar dan satu tas biasa. Ia segera naik taksi dan meluncur menuju rumah Kyungsoo di daerah Gangnam.

Dan tibalah baekhyun dirumah kyungsoo yang bercat putih, rumahnya memang megah dan indah dan baekhyun rasa benar jika kyungsoo merasa kesepian dirumah sebesar ini apalagi ia hanya tinggal bersama Chanyeol.

Sedikit kesusahan membawa barangnya namun baekhyun tetap berjalan pelan menuju pintu rumah kyungsoo.
“biar kubantu agassi” sebuah suara berat membuat baekhyun menoleh dan mendapati namja tinggi dan putih membantunya membawa kopornya.

Tak sengaja tangan keduanya bersentuhan membuat keduanya saling menatap masing masing. Sang laki laki sedikit kaget saat melihat baekhyun. Sementara Baekhyun sibuk merutuk dalam hati. Sial kenapa namja ini tampan sekali?

“B..baekhyun-ssi?”panggil namja itu.

“aaah ndee.. nuguseyo” balas Baekhyun yang sadar dari lamunannya.

“aakh.. kita hanya pernah bertemu sekali.. nan Park Chanyeol ibnida… kyungsoo sudah bercerita banyak tentangmu dan katanya kau akan tinggal disini” jawab Chanyeol sambil tersenyum.

“beruntung sekali kyungsoo bisa mendapat suami seperti chanyeol… bahkan senyumnya saja bisa membuat bulan terbelah… astaga apa yang kau pikirkan baek?” ucap baekhyun dalam hati sambil memukuli kepalanya sendiri.

“Gwenchana baek? Apa kepalamu sakit?” tanya chanyeol terlihat khawatir melihat baekhyun tiba tiba memukuli kepalanya sendiri.

“a..a.. aniyoo gwencana chanyeol-ssi.. aku hanya iseng hehe” kekeh baekhyun.

“kupikir kau terpesona padaku baek” ucap chanyeol sambil tertawa. Baekhyun memanyunkan bibirnya tak terima dengan ucapan Chanyeol.

“kau pikir sopan memanyunkan bibirmu seperti itu nona byun?” ucap Chanyeol tiba tiba.

Baekhyun langsung terdiam merasa bersalah atas kelakuannya yang kadang kadang memang seperti anak kecil.

“tidak tahukah itu tadi terlalu imut” canda Chanyeol yang membuat pipi baekhyun langsung bersemu merah.

“oh kali ini aku yakin kau sakit baek, lihatlah pipimu merah begitu” Chanyeol memajukan wajahnya untuk melihat pipi baekhyun dan membuat Baekhyun menahan nafasnya.

“Oh Baekhyun wasseo?” seru Kyungsoo yang baru saja membuka pintu rumahnya. Chanyeol langsung menjauhkan wajahnya dari Baekhyun.

“oh nde soo-ah aku sudah mengirimkan pesan padamu tadi” jawab baekhyun sambil mengontrol deru nafasnya yang tadi tidak stabil.

“mian aku baru membuka ponselku.. makanya aku baru membuka pintu.. kajja masuk baek” ajak kyungsoo.

Kyungsoo,baekhyun dan Chanyeol memasuki kamar baru untuk baekhyun. Ukuran kamarnya hampir sama dengan kamar baekhyun dulu. Warna dominannya adalah putih.

“kopormu kutaruh disini.. aku harus segera kembali ke kantor.. aku hanya mampir kerumah untuk mengambil berkas yang ketinggalan.. nan kanda” Chanyeol langsung pergi. Tunggu dulu, kenapa chanyeol tidak berpamitan pada kyungsoo dan Kyungsoo juga terlihat biasa saja saat chanyeol pergi.

“igeo… aku bahkan mengganti spreinya dengan gambar strawberry kesukaanmu” ucap Kyungsoo sambil menunjukkan spreinya.

“aakh gomawo soo-ah kau terlalu repot untuk ini”

“chanyeol yang bilang bahwa aku harus mengganti spreinya dengan ini supaya kau merasa seperti rumah sendiri” jawab kyungsoo sambil duduk di ranjang.

“jinjja? Jeongmal gomawoyo”

“aku akan siapkan makan malam untuk kita kau rapikan barangmu dahulu nde?” pamit kyungsoo lalu beranjak pergi.

“araso..” jawab baekhyun lalu mulai memberesi barangnya. Baekhyun rasa tidak buruk tinggal bersama Kyungsoo.