Baekhyun harus hidup serumah dengan Chanyeol dan Kyungsoo yang sudah menikah. Akankah baekhyun merajut kenangan indah atau justru pahit seperti kesemek? Nano nano read aja
Jungkook berjalan pulang menuju sebuah rumah mewah yang pastinya sangat didamba dambakan orang. Rumah megah dengan pagar tinggi dan lampu yang terang menyala, siapa yang tak mau? Tapi jungkook akui ia sangat tak nyaman berada di rumah itu.
Cklekk…
Jungkook baru saja membuka pintu rumahnya dan berjalan santai masuk. Tampak sang ayah dan ibunya sedang berbincang serius di mini bar yang sengaja dibuat di rumah.
“Darimana saja kau anak sialan?” suara ayah Jungkook menggema dahsyat hingga mungkin seekor kucing akan bersembunyi karena kaget dan takut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“heh.. sejak kapan kau peduli padaku?” balas Jungkook dengan remeh.
Pyarrrr…
Tuan Jeon tampaknya sangat kesal hingga membanting gelas wine yang ada di meja. Nyonya Jeon tampak hanya diam dengan anggun seakan tak peduli dengan perdebatan anak dan suaminya.
“Keparat kau.. aku mengirimu kembali ke Seoul supaya kau berubah tapi sama saja kau bertingkah seperti hewan liar. Bolos sekolah? Kau fikir aku tak malu mendapati laporan dari gurumu yang merupakan teman lamaku?” Tuan Jeon benar benar menaikkan nada suaranya hingga mungkin menjadi level tertinggi.
“Lalu kenapa kau tidak membuangku ke Busan lagi seperti saat aku masih kecil hah?” Seru Jungkook tak mau kalah.
“Sialan!! Tak tau diuntung!!” Tuan Jeon menghampiri Jungkook dan menonjok pelipis Jungkook. Tak hanya sekali tapi berkali kali hingga Jungkook babak belur tanpa perlawanan. Ia tersungkur diatas lantai dengan darah dan luka.
“Bangun!!! Bukannya kau preman? Kenapa tidak menonjok ayahmu balik hah?” tantanh tuan jeon. Jungkook yang sudah lemas hanya tersenyum sinis tanpa rasa takut.
“Aku pergi saja, tak sudi aku melihat bocah ini hari ini” Tuan Jeon langsung pergi meninggalkan rumah.
“Bertingkahlah dewasa nak” Nyonya Jeon meminum wine nya dengan tenang tanpa rasa khawatir akan luka jungkook. “Jangan lupa lusa kau harus bertemu Jessica” ny.Jeon meletakkan gelasnya dan berjalan ke kamarnya tanpa menoleh pada Jungkook yang masih berada di atas lantai.
“t..tuan” suara bibi han, pembantu di rumah ini tampak khawatir melihat Jungkook. Ia membantu Jungkook berdiri dan berniat mengobatinya. Bahkan bibi Han perhatian kepadanya, kenapa orang tuanya tidak?
“biarkan aku sendiri dulu ahjumma” ucap Jungkook lalu berjalan pelan menuju kamarnya dengan tertatih.
Blamm…
Jungkook menutup pintu kamarnya dengan kasar dan melempar jaket yang ia tenteng sembarang arah. Tunggu… itu bukan jaketnya, Jungkook memungut kembali jaketnya dan membawanya ke ranjangnya.
Jungkook memperhatikan jaket itu dengan seksama dan menemukan sesuatu yang ganjil. Ada foto polaroid kecil menyembul dari saku depan nya. Foto Baekhyun dan keluarganya yang tampak bahagia.
