{ Part 4 } Hukuman

78 11 0
                                    

Krystal melewati gerbang sekolah dengan santai. Mantel yang melekat ditubuhnya dilepas dengan lembut. Rambut yang semula dia ikat kemudian dia lepas. Kakinya menuju koridor sekolah. Banya siswa/siswi yang sedang menuju kopsis menatap ke Krysta penuh keheranan. Bagaimana bisa seseorang yang sudah telat kemudia berjalan dengan penuh santainya. Hari ini adalah pelajaran Yesung. Guru killer sekaligus galak. Krystal menatap orang-orang itu dengan datarnya dan tanpa ekspresi.

Tak lama dia berjalan. Matanya menuju pada satu Namja yang sedang berjalan. Namja itu bertubuh kekar dan memakai kacamata hitam. Dia Yesung. Sepasang mata Yesung akhirnya menatap Krystal penuh kematian. Krystal yang sadar sedang ditatap hanya bisa diam dan kaku seketika. Mengeluarkan napas pelan-pelan dan penuh usaha. Kakinya mencoba berjalan mundur dan akhirnya Krystal bisa berlari. Yesung mengejar Krystal yang berlari menuju aula sekolah. Krystal selalu menatap ke belakang,memeriksa kalau Yesung ada atau tidaknya di belakangnya. Lajunya tidak berarturan dan Krystal sampai menabrak seorang Namja. Kini Krystal duduk di lantai. Krystal memeriksa lengan kanannya yang sempat tertindih tubuhnya. Namj itu mengulurkan tangan kanannya yang mengisyaratkan ingin membantu Krystal berdiri. Krystal menjabat tangan Namja itu dan langsung berdiri.

"Kau tidak apa-apa? Mianhae tadi aku sedang terburu-buru" kata Namja itu. Krystal mendongak.

"Aku tidak apa-apa dan seharusnya aku yang meminta maaf padamu karena berlari tanpa melihat ke depan" Krystal melihat nametag Namja itu. Ada dua. Namun setiap nametag itu bertulisan nama yang berbeda. Nametag di atas bertuliskan Kim Junmyeon. Dan nametag yang di bawah bertuliskan Osis-Suho. Namja itu osis. Krystal langsung menunduk. Dan tadi Krystal sempat melihat dasi Namja itu. Hitam. Dasi itu berwarna hitam,dan itu adalah dasi kelas 11. Sedangkan dasi kelas 10 berwarna biru dongker. Berarti Namja itu kakak kelas Krystal. Krystal mencoba merapihkan jas berwarna kuningnya.

"Kim Junmyeon Suho oppa,mianhae nde?" Kata Krystal sedikit mendongakkan kepalanya.

"Mwo? Tadi kau panggil aku apa?" Mati. Mati. Namja itu menekan setiap katanya. Sebenarnya Krystal tidak takut,hanya saja dia malu karena menabrak Namja itu.

"Aku panggil kau Kim Junmyeon Suho oppa,soalnya aku bingung harus memanggilmu siapa,karena nametagmu ada dua dan berbeda nama,jadi aku panggil kau Kim Junmyeon Suho oppa"

"Hahahaha" Namja itu tertawa. "Nama asliku Kim Junmyeon,tapi panggilanku Suho,jadi kau panggila aku Suho saja hahaha" Krystal tambah malu. Tetapi Krystal mencoba tetap mendongakkan kepalanya.

"Hehehe,aku tidak tahu"

"Tadi kau kenapa berlari?" Tanya Namja itu yang menyebut dirinya Suho.

"Sebenarnya sekarang aku telat oppa,tetapi aku berusaha untuk cepat masuk kelas sebelum Yesung Sungnim masuk,dan saat di koridor aku bertemu dengan Yesung Sungnim,dia pun melihatku dan aku berlari dia mengejarku"

"Baiklah namamu siapa?" Tanya Suho.

"Namaku Jung Krystal,kau bisa memanggilku Krystal,oppa"

"Marga keluargamu sama dengan marga keluarga Je-"
Belum sempat Suho berbicara. Krystal sudah lari. Suho tidak tahu kalau Yesungpun mengejar Krysta. Ternyata saat Suho menanyai namanya,Yesung sudah berada di belakangnya kemudian dia lari.

--00--

"Hahaha" tawa Taehyung. "Bagaimana telingamu? Sakit tidak?" Sebenarnya tadi Krystal sudah tertangkap Yesung dan dia dihukum berdirii di depan kelas dan menjewer telinganya dengan tangannya.

"Diam kau!" Krystal memanyunkan bibirnya.

"Bibirmu kenapa? Inginku cium?" Ledek Jin yang menaik turunkan alisnya.

"Babo!" Jennie menoyor kepala Jin dan mereka semuapun tertawa. Kecuali Jimin.

--00--

Krystal masuk ke rumah dengan lemasnya. Telinganya yang sedikit merah akibat hukuman tadi sedang dia elus-elus. Sesekali Krystal menggerutu tentang Yesung sendirian. Rumahnya kosong,hanya ada dia dan Jessica saja. Eomma dan appanya pergi ke London,bersama teman satu kantornya. Eommanya sudah mengirimkan pesan padanya saat pagi jam 9 dan saat dia sedang dihukum.

Jessica menatap Krystal penuh keheranan. Mengapa dongsaengnya seperti itu,dan kenapa telinganya sedikit memerah. Jessica mengahmpiri Krystal yang sedang duduk di sofa ruang tamu dengan meringis.

"Saeng? Kau kenapa?" Tanya Jessica menatal Krystal dan mengangkat sebelah alisnya.

"Dihukum" jawab Krystal pelan namun masih terdengar jelas oleh Jessica.

"Dihukum? Kok bisa?"

"Itu gara-gara kau eonni! Kau meniggalkanku saat sekolah! Jadinya aku jalan kaki"

"Hahaha,itu juga salahmu! Kenapa saat dibangunkan oleh eomma kau tidak bangun-bangun? Jadi appa marah lalu pergi duluan hahahaha,dihukum oleh siapa?" Tanya Jessica penasaran. "Tidak dengan Jongin kan?"

"Bisa tidak kau tidak menyebutkan nama itu lagi?! Aish!"

"Hahaha,aku bertanya benar-benar padamu,barangkali kau dihukum oleh dia,hmmn lalu kau dihukum oleh siapa?" Jessica yang awalnya berdiri langsung duduk di pinggir Krystal.

"Yesung!"

"Yak! Tidak sopan,memanggil yang lebih tua dengan nama saja?! Aish!" Jessica terkejut saat Krystal menyebut Yesung dengan namanya saja tanpa ada kata Sungnim.

"Waeyo? Tidak ada orangnya ini"

"Oh jadi kau akan memanggil yang lebih tua namanya saja jika tidak ada orangnya? Berarti kau memanggil namaku hanya nama saja jika tidak ada diriku seperti itu?!"

Krystal melongo dan terkejut. "Yak! Aku tidak seperti itu dengan keluargaku! Jika dengan orang yang aku benci baru aku seperti itu hahaha"

"Dasar bad girls!" Kata Jessica kesal. Krystal hanya nenjulurkan lidahnya saja.

Malam..... jam 22:01

Tling

Suara notif line terdengar jelas di kamar Krystal. Krystal yang menyadari kalau handphonenya berbunyi langsung mengambilnya dan memeriksa siapa yang memberikan pesan malam-malam begini.

PrkJmn : Krystal? Apa kau sudah tidur?

"Jimin? Malam-malam begini dia mengirimkan pesan padaku?"

JungKrystal : belum. Kau kenapa mengirimkan pesan padaku? Ini sudah malam

PrkJmn : oh jadi tidak boleh?

JungKrystal : hahaha tentu boleh,tetapi apa kau tidak mengantuk sama sekali?

PrkJmn : mengantuk,tetapi jika untuk mengobrol denganmu akanku lakukan meskipun aku mengantuk

Deg.

Krystal tidak membalas pesan Jimin. Dia hanya membaca dan mengulangnya dengan tatapan kosong. Hatinya merasa tidak karuan dan sedikit berdebar. Giginya menggigit bibir bawahnya dan kaki kanannya menggetar. Bagaimana bisa Jimin merelakan tidurnya hanya untuk berbincang/mengobrol lewat pesan dengannya.

******************************
                Annyeong!😊
Mian baru update hehehehe. Soalnya baru sempet.
Gimana Ff ini? Mian kalo ga nyambung dan ga jelas sama sekali hehehe.

Butuh VOTE&COMENT

Bad Girls and Perfect BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang