5

24 3 0
                                    

Jum'at

Malam itu disebuah perempatan jalan, ditepi sebuah trotoar, berjejer motor diparkir sekenanya. Beberapa anak lelaki muda duduk-duduk disembarang tempat. Kepul asap rokok dimana-mana membaui area itu. Aku mendengar obrolan mereka. Bagaimana tidak, suara mereka keras seperti knalpot sobek. Aku lihat-lihat tempat yang enak buat markir motor. Setelah ketemu aku langsung menemui mereka.

"Kemana tuh eugi ? Tumben belum nongol dah malam gini," ujar seorang anak lelaki yang sedang nongkrong sambil sesekali lihat hp.

"Mandi dulu kali," jawab yang lain, anak lelaki juga yang duduk di atas motor.

"Hah .....?! Mandi ?!" Sahut seorang anak lelaki yang berdiri bersandar motor, disebelah anak tadi.

"Eugi itu cewek aneh, mandi malem, di sekolah tidur, di rumah maen game, di jalan makan, di rumah temen malah nonton tipi," jawab anak yang diatas motor dengan sikap cuek.

"Itu mah gak aneh, yang aneh itu kalo dia makan paku ama beling," timpal yang nongkrong.

"Gak jelas juga ngomong apa," kata yang berdiri.

"Eh, itu anaknya.......loyo banget tuh anak.....," tunjuk seseorang yang lahi main game di hp ikut duduk nongkrong bersama mereka.

"Gi, asem banget lu," celoteh satu orang, Amin namanya.
"Lu juga asem toy," Eugenia balas menyahut tanpa lihat wajah yang ngomong.
"Lha....hahahaahahha.....," tawa teman Eugenia yang duduk diatas motor.
"Ketawain gua ? Gak pa-pa, rasa lucu juga lu," Amin merasa gak senang.
"Dah toy, dung, elu pada berisik banget malem ini," Eugenia menengahi yang mau ribut.

Lalu Eugenia tidak perduli lagi. Matanya menatap tak acuh motor demi motor yang meraung menantang siapapun yang dianggap pesaing malam itu. Ada lima motor yang sudah siap menggilas aspal jalanan. Lalu secepat kilat semuanya menerjang malam beradu tangkas meraung mencengkeram kerikil halus tanpa ampun. Dan "brakkk !" ada yang terjatuh terjungkal menyisakan roda yang masih terus berputar seakan belum mau menyerah.

Malam itu mencatat satu korban. Beramai digotong ke pinggir jalan. Belum diobati, hanya baru membuka helm dan melihat luka yang mungkin terjadi. Tidak terlalu parah memang. Masih lebih baik dibanding pertarungan sebelumnya, dengan 2 korban kehilangan nyawa.

Merasa kasihan melihat joki baru tapi sudah luka para karena jatuh, Eugenia sigap mengambil alih motorhya. Tiba-tiba semuanya terkejut begitu tahu Eugenia sudah duduk diatas motor. "Gue lanjutin buat elu, nanti uangnya bagi dua." Selanjutnya Eugenia sudah melaju mengejar keempat motor yang lain. Hasilnya.... lagi-lagi Eugenia yang jadi pemenang ! Eit tunggu dulu, dari kejauhan ada beberapa motor mendekat. Rasanya Eugenia ingat ! Musuh lama !

"Hallo Euginia ?" sapa seorang cowok yang badannya tidak tinggi,  tidak juga besar, apalagi kekar.

"Hallo juga Jeffry," Eugenia berusaha tetap kalem.

"Lu masih ngaku jagoan ?" Jeffry mulai nyinyir.

"Gak tau tuh, orang lain yang bilang, gua mah gak perduli,"

"Kalo lu jagoan, bisa dong tanding ama gua,"

"Malas, dah malam,"

"Masa jagoan sama malam saja gak berani,"

"Gua gak takut sama malam, mau jam setan pada keluar juga gua jabanin, tapi gua mau uts, mau pulang cepat, sekarang lu sudah ngerti ya,"

"Hahahhahaha........jagoan marah..........," Jeffry tertawa mengejek membuatku jengkel banget !

"Sudah dulu, gua malas ladeni elu," Eugenia mulai menghidupkan mesin motor. Tapi tangan Jeffry menahan motor, Eugenia mulai mikir cara terbaik buat ladenin Jeffry. "Mau elu apa, Jef ?" Eugenia mulai jengkel.

MASIH ADA PAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang