Chap panjang
Jangan bosen
Dan jangan lupa jg vote dan komenNo edit
Aku tahu banyak typo dan kalimat yg acak Adul tolong dimaklumi, malas edit karena panjang
.
.
.
.
."Akhh.. appo, bisa kah kau pelan sedikit gyeom ah "
"Ini sudah sangat pelan Hyung "
Namja yg di panggil gyeom, mengangkat tangannya menjauh dari wajah seseorang yg sedang dia obati. Lebam biru keunguan tercetak jelas di pipi sebelah kiri serta ujung bibir yg berdarah
"Sudah ku katakan berhenti menyakiti dirimu sendiri Hyung" yugyeom membuang kapas yg tadi dia gunakan untuk mengobati lebam Jinyoung ketempat sampah yg memang tidak jauh dari tempat mereka berada.
"Apa ?"
Yugyeom berdecak malas menatap Jinyoung, ya.. namja yg wajahnya lebam adalah Jinyoung park Jinyoung teman SMA nya lebih jelasnya senior yugyeom saat di SMA dan sekarang mereka kuliah ditempat yg sama , dan tetap Jinyoung menjadi seniornya umur mereka terpaut 2 tahun memang mereka terlihat dari luar jika mereka sangat tidak Akur tapi tidak jika dilihat secara intens dan seksama bahkan mereka sangat akrab dan dekat.
Seperti sekarang, Jinyoung babak belur dan yugyeom mengobatinya., Walau tetap saja mulutnya sedari tadi menyumpah serapahi Jinyoung yg selalu membuatnya kerepotan
Tapi tetap saja dalam hati khawatir."Kali ini dia berani memukul ku " dengus Jinyoung menyenderkan punggungnya di kursi taman yg dia duduk
Yugyeom melirik Jinyoung setelah itu membuang nafasnya kasar menepuk pelan pundak Jinyoung membuat Jinyoung menoleh menatapnya
"Kau memang keterlaluan dan Memang pantas mendapatkan itu"
Kali ini gantian Jinyoung yg mendengus kesal mendengar ucapan yugyeom yg terlihat jelas menyalahkannya.Heol .. memang apa salahnya ?
"Kau tahu dia menyukai.. eoh anni" yugyeom menggeleng " dia mencintaimu dan kau menunjukan dirimu didepan dia dengan tanda ruam merah di leher, siapa orang yg tidak akan marah melihat orang yg dicintai tubuhnya ditandai orang lain"
Jinyoung terdiam
Ucapan yugyeom membuatnya total bungkam, dicintai ?
Jinyoung tersenyum kecut, meratapi arti kata yg diucapkan yugyeom padanya"Jujurlah dengan perasaanmu Hyung jgn terus membohongi perasaanmu sendiri, buang harga dirimu dan buang fikiran jika kau dan dia berbeda dan aduuuh...." yugyeom kembali mengerang menarik kerah kameja yg Jinyoung pakai menyingkapnya mempertontonkan area leher bagian samping Jinyoung yg terlihat ruam merah kecil terpanggang di leher jenjang Jinyoung
"Siapa yg membuat tanda ini " kali ini yugyeom meninggikan suaranyaJinyoung menampik tangan yugyeom dan merapihkan kembali kerah kameja untuk menyembunyikan awal mula dia menjadi babak belur.
" Nyamuk "
"Mwooo" teriak sudah pasti , yugyeom bahkan menegakan duduknya karena terkejut
"Kau bilang nyamuk ?"Jinyoung mengangguk mengambil ponsel miliknya dan melihat pantulan wajahnya sendiri dilayar ponsel untuk melihat seberapa parah kan luka diwajahnya
"Terus kenapa kau bilang padanya kalau itu hasil perbuatan orang lain "
Yugyeom menghembuskan nafasnya kasar kembali duduk bersender menengkan fikirannya yg tadi sempat kacau . Eoh Sunbae nya ini Memang selalu membuatnya pusing."Jujurlah Hyung, aku tahu kau jg mencintainya , sampai kapan kau akan menyembunyikan perasaanmu dan terus menolaknya, semua penolakan yg kau lakukan bukan hanya menyakiti Mark Sunbae tapi jg menykiti dirimu sendiri "
KAMU SEDANG MEMBACA
markjin Kumpulan Oneshoot
RandomOne shoot Shoot story Markjin Boyxboy Yaoi Fujhosi Rate acak