Lanjutan dari chap sebelumnya
Putar mulmed
.
.
.Tidak...
Bukan ini yg aku inginkan
Sungguh
Mark hyung hentikan
ku mohon___
Jangan sakiti aku seperti ini ku mohon, aku mencintaimu hyung____ sangat mencintaimu .Apa maksud undangan yg kau kirim Padaku ? Sungguh jangan lakukan ini, aku tidak bisa aku tidak sanggup berpisah dengan mu .
Ku mohon__
Beri aku waktu, beri aku kesempatan untuk menjelaskan. Semuanya memang salahku, kuakui aku egois tidak pernah berfikir panjang sebelum bertindak, tapi sungguh aku mencintaimu
Aku pergi menjauh, melanjutkan pendidikanku jauh darinya karena aku ingin merubah keadaan kami, keadaan hidup yg selama ini kami jalani dengan sesuatu yg serba pas-pasan, kami hanya dua orang anak yatim piatu tanpa keluarga, membanting tulang sendiri guna sesuap nasi .
Aku ingin merubah hidup kami agar lebih baik dan lebih layak, tapi kenapa selembar tulisan menyakitkan yg aku dapatkan.
Hyung____apa kau tidak mencintaiku lagi ? Apa kau lelah menunggu ku ? Ku mohon tunggu aku sebentar saja .
Aku melangkah kan kaki ku dengan cepat bahkan berlari, membiarkan koper berukuran sedang di tangan ku tepontang panting karena jalan yg tidak rata aku tidak perduli yg aku inginkan sekarang adalah aku hadir dihadapan nya dan menghentikan semuanya sebelum terlambat dan aku akan menyesal.
Dan disinilah aku, didepan pintu gereja menatap dia berdiri diatas altar, air mata ku jatuh begitu saja luruh menghiasi pipi berbondong bondong melampiaskan rasa sakit yg sungguh menusuk ulu hati, bahkan aku tidak sadar telapak tangan ku terluka karena terkepal dengan erat menghiraukan kuku yg mengoyak kulit, ada bagian tubuh yg lebih sakit selain telapak tangan .
Disini___didada ku dihati ku rasanya sakit sekali, perih hancur dan kosong, aku melangkah tertatih tubuh ku bergetar tapi aku menangis tanpa suara.
Menghiraukan seluruh mata atau tamu undangan menatap ku yg terlihat sekali sungguh sangat berantakan bahkan koper entah sekarang berada dimana total aku tertatih mendekati orang yg dari dulu sangat aku cintai.
Jujur dia sangat tampan hari ini, berdiri diatas altar dengan memakai pakaian yg sangat rapi, kameja putih dan tuxedo yg jg berwarna putih tidak lupa mawar pink yg di sematkan di saku jas.
Harusnya dia berpakian seperti ini untuk ku dan berdiri diatas altar dengan ku, bukan dengan orang yg bahkan aku tidak tahu siapa ?
Mark hyung setega ini dengan ku ?
Lantas apa artinya kita bersama selama ini, lima belas tahun kita bersama suka duka kita jalani berdua, menghabiskan waktu tanpa sedikitpun terlewat bersama dengan ku dan kau tega begitu saja berdiri diatas altar dengan orang lain ? Di mana hati mu hyung ?? dimana ?
Kau buang kemana janji yg kau ucap dulu ? Janji kita dulu ? Apa kau melupakannya ?
Perlu kah aku mengingatkannya ?" tetaplah seperti ini tetaplah disampingku apapun yg terjadi, kau dan aku adalah kita"
Kita yg artinya aku dan kamu menjadi satu, lantas apa artinya kita jika pada akhirnya kau memilih bersama dengan orang lain ?
Lima belas tahun bersama berakhir begitu saja ?
Miris .
Aku berdiri didepannya , dan aku tidak bisa menghentikan air mataku, melihatnya dengan senyum tipis tapi jelas terlihat raut kerinduan di bola mata yg memang selalu terpantul bayangan diriku , aku tahu mark hyung mencintaiku, dan jujur aku ingin merengkuhnya ? Memeluknya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
markjin Kumpulan Oneshoot
RandomOne shoot Shoot story Markjin Boyxboy Yaoi Fujhosi Rate acak