Lubang buaya

1.9K 112 6
                                        

Kalian pasti tahu, apa itu lubang buaya? Atau nama lainnya adalah museum pancasila

Itu adalah tempat yang dahulunya merupakan tempat kejadian perkara dari kejadian di bantainya para jendral, pada saat peristiwa G30s/PKI

Ada banyak diorama di dalam museum tersebut, kendaraan, juga baju asli penuh darah bekas Alm. para Jendral saat di siksa dahulu

Awal kedatanganku ke sana, hanya untuk memenuhi mata pelajaran IPS saat SMP

Aku datang di antar oleh ayahku, bersama dengan teman-teman kelompokku
Niat kita hanya untuk mengetahui sejarah,agar dapat menjawab pertanyaan yang di berikan guruku

Tetapi, semua hal itu berubah sejak aku melihat rumah bekas dapur umum dan diorama-diorama pembantaian, juga lubang buaya tersebut

Aku melihat penampakan wanita berpakaian kusam di dalam dapur, ia tak sendiri, ia bersama rekan nya, sedang sibuk memasak untuk para prajurit

Lalu setelah itu aku bersama temanku masuk kedalam gedung yang berisikan tentang diorama, semua diorama seakan hidup, dan aku menangis ketika melihat diorama tentang Alm. Adek Irma Suryani Nasution

Seketika aku langsung kembali ke jaman dahulu, aku melihat kejadian langsung ketika ia di tembak, perasaan penuh khawatir, tangisan, rasa sakit, perasaan takut, aku juga merasakannya
Alm. Adek yang membawaku ke sana
Dan ia berkata kepadaku
"Aku masih merasakan sakit, kejadian yang pernah aku alami dulu, rasa sakitnya tak pernah hilang"

Alm. Adek yang sekarang sudah dewasa, ia cantik, walaupun ia tetap dalam wujud anak kecil seperti dulu, ia baik, tetapi aku tak tega merasakan rasa sakit yang ia rasakan

Aku menangis kencang dan teman-temanku kebingungan, mereka bingung kenapa aku bisa menangis

Dan mereka mengajaku untuk keluar, lalu menuju ke gedung theater untuk menyaksikan film G30s/PKI

Aku sangat merasakan penderitaan orang-orang yang di siksa di film tersebut, tak tahan sebenarnya, tetapi aku kembali kepada tugasku

Keluar dari sana, aku bersama temanku menuju ke dalam gedung tempat di simpannya baju berdarah bekas Alm. para Jendral
Di dalam gedung itu ada tiga AC menyala
Tetapi, yang aku dan temanku rasakan hanyalah hawa panas penuh dengan rasa sakit
Awal memasuki gedung itu sudah membuatku tak tahan, aku mencium bau amis darah,sedangkan temanku tidak

selesai dari sana, kita menuju ke lubang buaya
Aku duduk di pinggiran lubang, karena sudah di beri ubin
Ku pegang bagian pinggir
Lalu aku langsung melihat sekitarku berubah menjadi jaman pembantaian dulu

Aku melihat para jendral di tembaki, di injak-injak, dengan kondisi sekarat, di masukannya kedalam lubang kecil yang di sekitarnya banyak pohon besar, lalu hanya di tutupi oleh dedaunan

Aku melihat para prajurit tak berprikemanusiaan berbuat keji
Rasa sakit yang di rasakan korban, membekas padaku

Alm. Jendral Ahmad Yani sempat berteriak minta tolong kepadaku, lalu para prajurit langsung menoleh ke arahku, aku sangat ketakutan karena para prajurit menghapiriku dengan menodongkan pistol

Ternyata keadaan di tempat
Aku teriak teriak sangat histeris didekat lubang
Guru agamaku membaca-bacakan doa sambil di pegangnya kepalaku

Tak lama setelah itu aku sadar, dan aku langsung meminta pulang
Di sepanjang perjalanan pulang ayahku berkata
"Barusan ayah juga dapet kejadian aneh, sampe rumah langsung mandi ya"

Aku berbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang