Awalnya sih, ini cuma rumah yang di sewa oleh papah angkatku
Rumah ini di jadikan tempat tinggal para atletnya ketika sedang ada pertandingan
Ibaratnya rumah ini di jadikan messKita latihan di lapangan outdoor yang berada di depan rumah papah angkatku
Malam itu, malam terakhir kita latihan sebelum esoknya kita pergi bertanding di gor bulungan,JakartaSelesai latihan terakhir pada saat itu sekitar pukul 19.30 WIB
Lalu, kita semua di suruh masuk kedalam rumah tersebut, untuk menyantap hidangan yang telah di sediakanAwal aku menginjakan kaki di rumah itu, sudah tak enak lagi rasanya, merinding aku di buatnya
Aku seperti biasa, berpura-pura tak ada yang aku lihat sampai pada akhirnya adikku bertanya"Gue tau,lu pasti liat yang gak ngenakin kan di sini?".
"Hmm...iyaa la, tapi diem-diem aja ya, gue gak mau yang lainnya malah takut nantinya".
Bodohnya aku, mungkin bicaraku terlalu kencang hingga ternyata ada yang mendengar pembicaraanku dengan lala
"Kalian ngomongin itu?".
"Itu? Maksudnya?hehehe".
"Iya itu, yang biasa kamu liat mba".
Ocy yang bertanya seperti itu membuat aku dan lala sontak bingung
Hmmm...Setelah makan usai, lala berkata
"Kak, gua mau liat dong, tapi gak mau liat langsung".
"Lah,begimane la... Yaudah nanti gue foto aja ya".
Tak lama, aku memutuskan untuk berkomunikasi dengan mereka yang berada di dalam rumah itu, dengan meminta izin agar mereka mau nemampakan dirinya ketika aku mengabadikannya lewat kamera handphone
Ku foto yang ada di dalam kamar nomor satu
Lalu jelas nampak fotonya ada sesosok anak kecil di pojok sudut kamar, dengan mata hitam menatap tajam ke arah kameraLalu ku foto di langit langit kamar nomor dua
Ada sang ibu dan bapaknya
Bapaknya tidak memilki kaki sebelah kiri dikarenakan kecelakaan yang di alaminya ketika di akhir hidupnyaSedangkan si ibu, sebenarnya ia datang dari jauh tempat, ia meninggal karena gantung diri, jadi di lehernya masih ada bekas tali
Si ibu sering mengganggu diriku ketika latihan, ia suka terbang ke sana kesini, lalu duduk bergelayutan di atas pohon besar yang letaknya dekat dengan lapangan
Lalu aku menuju ke dapur
Di dapur, aku melihat sosok sangat besar, hingga aku tak dapat melihat wajahnya
Yang aku lihat hanyalah kakinya yang berbulu sangat lebat dan berkulit sangat hitam
Tetapi ia tak mau ku foto"Kak, udah belum?".
"Udah nihh, kalo mau lihat, baca doa dulu, kalo lo takut gue gabisa bantuin apa-apa".
"Iyeee kak".
"Gak lucu banget dah fotonya kak, udah ah gue gak mau lihat lagi"."Tuh kan,takut sendiri kan lo".
Setelah lala melihat, langsung ku hapus foto tersebut
Tetapi
Fotonya malah muncul lagi dan tak bisa di hapus permanentSaat itu, ocy meminjam hpku
Lalu ia melihat gallery, dan sudah dua orang yang melihat foto tersebutTak lama setelah itu
Ku coba lagi untuk menghapus foto tersebut,bukannya foto itu yang terhapus justru hp ku langsung error,mati total dan rusak seketikaCerita ini request dari saksimata
lalafauziah97
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku berbeda
TerrorAku memiliki hal unik yang tidak semua orang miliki, hal ini aku dapatkan sejak aku lahir dan baru di sadari orang tuaku sejak aku mengalami kejadian-kejadian aneh