Chapter 6.

2.4K 213 2
                                    

5 gadis cantik duduk santai di sebuah bangku bundar di taman belakang kampus, tempat biasa mereka menghabiskan waktu menunggu jam pelajaran di mulai.

"Denger-denger kamu mau nikah ya Naru-chan?" tanya Tenten

Di sambut anggukan ingin tahu teman-temannya yang lain kecuali gadis aquamarine.

"Ii..iya." jawab Naruto wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus

"Wah duluan dari kami dong." goda Temari

Naruto hanya menunduk karena malu di goda teman-temannya.

"Siapa calonnya Naru-chan?" tanya Tenten lagi

"Ah ee..e..to." Naruto memainkan jarinya gugup

"Anak bungsu Uchiha Fugaku." sahut Ino yang sudah tahu

Ketiga temannya menganggukkan kepala, mereka tidak terlalu tahu siapa anak bungsu Uchiha itu, karena mereka memang tak ingin mengurus masalah laki-laki bukan berarti mereka tidak tertarik pada laki-laki hanya saja mereka lebih memilih menunggu pria yang serius untuk meminang mereka.

"Selamat ya Naru-chan." ucap Matsuri yang dari tadi hanya diam

"Aa..arigatou Suri-chan." sahut Naruto malu-malu

"Ha? aku kapan?" keluh Temari karena ia lebih tua dari teman-temannya

"Yang sabar." Tenten menepuk pundak Temari pelan

"Kau juga mau menikah Tema-chan?" tanya Ino

"Tentu saja Ino-chan." sahut Temari memelas

"Ku kira kau tak ingin menikah." ucap Ino

Temari melototkan matanya ke arah Ino dan hanya di tanggapi Ino dengan mengendikan bahu.

"Apa kau tak mau menikah?" tanya Temari lebih ke menuduh sih

"Tentu saja mau." sahut Ino

"Ku kira tak mau." balas Temari

Ino memicingkan matanya tak suka.

"Sudah sudah kalian ini." tegur Tenten

Naruto dan Matsuri hanya terkekeh geli melihat tingkah kedua temannya.

"Ehm." suara deheman seseorang mengganggu acara santai mereka.

Naruto dkk menoleh ke arah orang yang mengganggu mereka, mereka menatap 3 pria yang berdiri menghadap mereka tapi mata 3 pria ke arah lain.

"Ada apa?" tanya Tenten datar

"....."

Hening tak ada yang menyahut atau pun kembali bertanya hanya suara semilir angin yang terdengar.

Temari memutar bola matanya bosan karena tiba-tiba suasana menjadi sepi seperti tidak ada orang.

"Ada perlu apa?" Temari mengeluarkan suara memecah keheningan yang sempat tercipta

"Nee-san." panggil pria bersurai merah bermanik jade yang mirip dengan Temari

"Ada apa Gaara?" tanya Temari lembut, yah dia akan lembut jika berbicara dengan adiknya

"Hari ini nee-san pulang bersama ku saja." sahut Gaara setelah lama terdiam

Temari menaikan alisnya sebelah.

"Tumben." ucap Temari

"Aku pulang lebih cepat hari ini." sahut Gaara

"Oh baiklah."

"Hn."

Gaara segera berbalik meninggalkan tempat kakaknya berkumpul di ikuti 2 pria lainnya.

Temari menatap punggung adiknya yang menjauh.

Anna Uhibbuki Fillah.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang