Gara-gara kemarin wattpad sedang dalam masa kritis, dan part ini yang udah gue update malah hilang. Jadi gue update ulang ya, so selamat membaca!💓
🌹🌹🌹
Gue bangun kayak orang bloon, rambut acak-acakan dan gue merasa ada iler di sudut bibir gue. Dengan cepat gue membersihkan iler dengan cara digaruk dan menyisir rambut gue asal. Gue mengedarkan pandangan gue sekliling dan gue baru nyadar
"EH?!" Gue merasa ada yang bergerak disamping gue yaudah langsung gue tendang sampe jatoh.
"AHK!" Ternyata itu Hyunjin yang jatoh, dengan kaget dia bangun dari jatohnya.
"Kok lo nendang gue sih?!" Hyunjin melotot, gue bales melotot juga.
"Woi kerdil, lagian gue kaget kali tiba-tiba lo tidur disamping gue!" Gue bangun dari tempat tidur dan membereskan baju seragam gue.
"Lagian gue tadi tidur di karpet, kenapa jadi di kasur, lo gak ngapa-ngapain gue kan?!" Gue berkacak pinggang.
"Tadi lo tuh badannya dingin, karena emang AC nyala trus lo cuma pake seragam, yaudah gue kasian sama lo takut mati gara-gara hepotermia mendingan gue pindahin ke kasur, bukannya bilang makasih" Hyunjin naik lagi ke tempat tidur "Lagian gue tadi lagi mainan HP di samping lo, malah ketiduran jangan nyalahin gue dong" Hyunjin balik ke tempat tidur dan menyelimuti badanya sampe kepala.
"Hehehe makasih sayang" Gue cengengesan dan merapihkan barang gue. Udah jam 6, walaupun gak ada orang dirumah, tapi gue belom mandi kan dari pulang sekolah.
"Hm" Hyunjin bales tapi masih di dalam selimut.
"Hyunjieeen, gue mau balik nih" Gue menggoyang-goyangkan badannya.
"Yaudah sana hush, pintu depan tutup lagi" Hyunjin mendorong badan gue dengan kakinya yang tertutup selimut.
"Kampret, anterin gue dong!" Gue melipat tangan gue di dada.
"No thanks" Hyunjin menongolkan kepalanya aja di dalem selimut. Gue dengan sigap menarik selimutnya dan membuangnya asal.
"AAAA, TANTE MAU APAIN AKU?" Hyunjin berteriak kayak banci taman lawang. Dia langsung menutupi dadanya, dan menatap gue ketakutan. Gue menatap dia jijik
"Masnya kalau gak mau nganterin gue, gue pulang sendiri aja naik Gojek trus ketemu sama supir yang ganteng, biarin ya? Gue meninggalkan kamar Hyunjin dan menutup pintunya.
Gue sampe di lantai bawah dan tiba-tiba Hyunjin meletakan kepala dia diatas kepala gue, gue memberhentikan langkah gue. Ya iyalah Hyunjin kan tinggi, lah gue cuma segede pohon toge.
Dia memeluk gue dari belakang, dan sengaja banget dia nyanyi, kan kalau dia buka mulut kepala gue keteken-teken sama rahang dia.
"Anugrah terindah yang pernah kumiliki" Dia bersenandung, dan menggoyangkan badan gue ke kiri dan ke kanan.
"Jalan dong" Hyunjin berbisik
"Gimana mau jalan, lo aja nempel kayak bunglon"
"Yaudah deh" Hyunjin melepaskan pelukannya dan gue bernafas lega, detak jantung gue udah normal, kalau tadi enggak.
"Lo duluan gih ke mobil, gue ambil kuncinya dulu", Hyunjin berlalu meninggalkan gue, dan gue berjalan menuju teras yang terpasang mobil Ayla warna merah itu.
Gue berjongkok untuk mengikat tali sepatu gue, gue kaget tiba-tiba Hyunjin dateng dan mengikat tali sepatu gue.
"Kaki lo kecil amat, kayak anak TK" Hina aja gue terus Hyunjin.
"Gapapa imut" Gue berdiri dan dia ikut berdiri.
"Laper kan? sama gue juga" Kata Hyunjin tiba-tiba, apaan sih orang gue gak laper, dia aja kali.
********
Gue sampe dirumah sekitar jam setengah delapan, Gara-gara Hyunjin beli Bakmi godok deket rumah gue yang ramenya minta ampun. Gue sama dia mau makan dirumah gue.
Setelah mandi dan pake baju tidur bercorak tokoh kartun winnie the Pooh yaitu si piglet. Babi pink yang berbadan kayak lebah itu.
Gue menghampiri Hyunjin yang lagi nonton Tv sambil makan bakmi. Gue dateng menubruk Hyunjin dan langsung menyender di lengannya.
"Punya gue mana?" Gue mencari Bakmi yang gak pedas di kantong kresek.
"Tuh, dimangkok" Hyunjin menunjuk dengan sendok. Gue melihatnya dan langsung makan kayak orang kelaperan, gue belum makan dari siang jadi laper lah.
"Pelan-pelan"
"Iya" Gue jawab pelan.
Habis makan, gue dan Hyunjin menikmati tontonan yang sangat-sangat ngebosenin di Tv, dari tadi kerjaan kita bercanda, ngobrol gak jelas bahas kucing gue yang hamil atau rencana nyariin pacar buat jeongin.
Karena gak tau harus ngapain lagi, kita berdua diem dan tenggelem dipikiran masing-masing, gue menyender dipundak dia dan memainkan jari tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya mengelus-elus rambut gue.
"Gue pulang ya?" Kata Hyunjin tanpa melihat gue.
"Yaudah" Gue bangun dari sofa, dan menatap Hyunjin yang lagi make jaketnya, seketika dipikiran gue melihat Hyunjin make jaketnya dengan slow motion trus ngusap rambutnya kebelakang dengan slow motion juga, entah dari mana datangnya, terplay-lah nada dari alat musik saxophone yang kayak di film-film.
SEJAK KAPAN DIA JADI HOT KAYAK OPPA GUA
Dengan kaos putih tipis, jaket bomber hitam, dan celana jeans sobek-sebek yang bikin dia makin hot.
"Arinda!" Hyunjin berpekik kencang, lamunan gue buyar.
"Hah apaan?" Kata gue bego.
"Mikirin apa?" Tanya dia dengan alis terangkat.
"Gak mikirin apa-apa" Ucap gue penuh dusta.
"Yaudah, gue pulang ya, kunci rumahnya, trus jangan tidur malem-malem, kalau gue udah sampe rumah, nanti gue kabarin lo lagi kok" Hyunjin mengacak-acak rambut gue. Gue mengangguk tanda mengerti.
"Good night princess" Dia mencium puncuk kepala gue dan berlalu pergi dengan senyum yang khas milik dia seorang.
Gue tersenyum dan melambai-lambaikan tangan di depan pintu, dan menatap mobil Hyunjin yang pergi sampe bener-bener menghilang di mata gue.
Itu Hyunjin gue, jangan diganggu apalagi di ambil, Nanti gue berubah jadi giant.
-bersambung
Iya tau ceritanya pendek, tapi emang sengaja hehehe, Vote yaa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Absurd; Hwang hyunjin straykids [1]
Fanfic[COMPLETE] Ini cringe #1 in Hyunjin [100518] When Hyunjin as your Absurd Boyfriend -Desember 2017, ykeiket