Masanya masih teramat lama.
•
Cerita ini telah lama sekali, nyaris dipendam, nyaris dilupakan oleh siapapun di buwana. Amat sangat lama, terhitung hampir dua ribu tahun dari sekarang, masa dewasa ini.
Sungguh.
•
telah diceritakan sebuah kisah...
•
Adalah satu kisah yang meninabobokkan anak-anak masa pertengahan, menemani anak-anak hingga terlelap, melalui buku bacaan bersampul lucu.
Zaman dahulu, cerita ini tidak hanya dongeng.
Dua ribu tahun lalu, perkiraannya, ini benarlah terjadi.
Kenyataan, berpasang-pasang netra sendiri yang menyaksikan...
•
walau itu semua hanyalah (sebuah) dongeng.
terdapat sebuah batu yang bercahaya,
... dan dapat kabulkan permintaan.•
Sekadar dongeng tua, tanpa diketahui siapa pencipta. Sekadar dongeng, turun-temurun dari kata-perkata.
Ratusan tahun diucap-ucapkan setiap malam, kepada tunas muda seluruh bumi.
"... Ada sebuah batu yang bercahaya, konon, batu itu menjadi incaran para raja dan petinggi negeri. Berlomba-lomba menguasai kekuatan selaik kesatria, berbagai teknik dipelajari. Bukan semata-mata demi melindungi negeri, namun adalah demi mencari batu bercahaya itu. Batu itu, bukanlah batu biasa, puteriku, melainkan kristal yang mampu mengabulkan semua permintaan pemiliknya. Segalanya, apapun yang diminta kepada kristal itu.
"Namun, 'apapun' itu tergantung dengan hati si pembawa kristal. Bila hatinya bersih dan tulus, kelak semua kebijaksanaan dan kesucian ranah-tanah-hati akan diberikan kepadanya. Dia berhak atas kekuasaan seluruh negeri, kesatria berhati putih, kebaikannya adalah sukacita bagi negeri dan dunia.
"Akan tetapi, Nak, apabila si pembawa kristal hatinya ternodai oleh keculasan, iri hati, kedengkian, dan angkara murka nan menggelora... Kristal itu akan menjadi pemenuh nafsu duniawi baginya. Harta, kekuasaan, kekayaan, semuanya. Kristal itu akan mengelam, menjadi kelam, lantas mencelakakan semuanya. Meluluh dan melantakkan. Senegeri hancur."
•
Sebuah peperangan besar,
menyisakan linang air mata sekerajaan...•
Tercerita halus atas kata-kata ibu, dari dongeng, ibu membentukbawakan suatu 'pembayangan' kepada putera dan puterinya.
"Hadirlah tujuh sosok, kesatria dari seluruh negeri, berdiri megah atas kobar nan panasnya bara api. Bermacam kasta, beragam nama, rupa-rupa pusaka.
"Ratu pemanah terhebat, cantiknya berpadukan anggun dan tegas, anak panahnya tiada pernah masa untuk berkesudahan, pula dengan sebilah keris keramat yang selalu dia sembunyikan. Penari Janger nan luwes, seribu satu belati amat tajam tersimpan dalam aksesorisnya. Satu prajurit perang dari tanah Dayak, kekuatannya tujuh langkah di depan para prajurit kerajaan.
"Seorang putera pemimpin dari tanah Minahasa, yang bijaksana dan murni hatinya, yang disegani oleh siapapun yang pernah mengenal ia. Penari Enggang yang bersahabat dengan semua fauna, seribu bahasa alam pun dia kuasai.
"Seorang puteri pemimpin dari ranah Aceh yang aktif dan menceriakan keadaan, tangannya terada kuasa kesembuhan; satu berkat luar biasa demi menumpas binasa.
"Pula, seorang prajurit tangguh yang pendamping hidupnya ialah cenderawasih mahacantik."
Sayangnya, sayang, tidak ada lagi yang mau mengenang kisah ini. Terlampau lama rentangnya. Suatu nyata yang digambarkan melalui dongeng.
Tanah yang kaupijaki sekarang ini, saudara dan saudariku, barangkali jutaan tengkorak para pendahulu terbujur; antara utuh dan berserakan.
•
(Hampirlah) seluruh dunia hancur,
... menyisa rintih sakit.Satu kerajaan bernaungkan kelam,
... remuk dalam luluhan lantak.Berjuta jasad tergeletak tanpa harga,
darah mengamisi lingkungan semua lingkup...Tujuh kesatria itu,
... menarik langkah mundur...,
... mengobar sunyi dalam hancur.Menyelaraskan diri dengan alam,
... lamanya, ratusan purnama pun lebih.•
Kata demi kata. Kalimat demi kalimat. Bahasa-bahasa mereka semua beragam, menemurunkan dongeng itu kepada anak-cucu, agar besok lusa cerita itu masih bisa dikenang...
Sehari... Dua hari...
Satu tahun... Seribu tahun...
Dua ribu tahun tertemurunkan hingga saat hini... .
Meminta untuk diputarkan sejarah lagi...
.
~oOo~
INCLUSION - sebuah fanfiksi fantasi mitologi.
(c)
INDONESIAN KARA
•
Rated: T (R-14).
Genre: Fantasy, Drama, War.
Language: Bahasa Indonesia.
Note: fiksi semi-sejarah.Cover: ((dalam proses))
.
Jika negara lain memiliki cerita fantasi dari mitologi yang ada di negaranya, Indonesia mengapa tidak? :D
Kisah ini terinspirasi dari entri Tim Indonesia dalam ajang YTVision '15. Saya belum meminta izin kepada para utaite-nya, karena kolom komentar untuk video yang berkaitan telah dinonaktifkan. Besok lusa, bila telah diaktifkan kembali, saya akan meminta izin.
Atau ada yang mau mengizinkan? :)
~oOo~
.
a/n: Halo semua? Masih ada yang ingat dengan saya?
KAMU SEDANG MEMBACA
INCLUSION
Historical Fiction-Dia telah lupa untuk mundur!- Peperangan tidak pernah kami inginkan. Menetra semua yang kami sayangi telah pergi itu sakit. Menetra semua yang kami kasihi tewas mengenaskan itu lara. Demi memenuhi ego, para prajurit tempur menjadi tumbalnya. Terkis...