Part 1

240 21 7
                                    

"Love in silent."
_____________________________________

TEENGG..TEENG...TEEENG

Bunyi bel tiga kali menandakan kelas akan dimulai. Semua siswa bergegas memasuki kelas masing - masing termasuk Keisya, David dan Malik yang selalu bersama kemanapun.

"Gue ke kelas dulu ya, Bye." ujar Malik sambil melambaikan tangannya menuju kelasnya.

Malik berada di kelas XII-C sedangkan Keisya dan David berada di kelas XII-B. Walaupun berbeda kelas namun mereka tetap bersama hingga saat ini.

"Iya, Mal. Hati - hati." sahut Keisya melambaikan tangan kepada Malik.

"Yuk, Kei. Masuk. Bu sonya udah jalan tuh." ujar David sambil menunjuk bu Sonya dengan dagunya.

Mereka berdua masuk dan duduk di meja masing - masing. Kelas pun dimulai seperti biasa bu Sonya menjelaskan tentang pelajaran.

TEENG...TEEEENG

Bunyi bel menandakan waktu istirahat. Semua siswa merapikan bukunya ke dalam tas masing - masing. Namun Keisya masih sibuk mencatat materi dari bu Sonya karena belum selesai mencatat tadi.

"Kei, belum kelar nulisnya?" tanya David yang tiba - tiba duduk di samping Keisya.

"Belom nih tinggal dikit lagi kelar." ucap Keisya tanpa menoleh dan terus mencatat.

"Mau gue bantuin gak?"

"Nah itu yang gue tungguin. Nih, lo dekte gue ya." ucap Keisya antusias dan langsung menyerahkan bukunya kepada David untuk mendekte-nya. "Jangan sampe salah! Awas aja kalo salah." ancam Keisya sambil mengepalkan tangannya.

"Cieee...romantis banget. Jadi iri gue." goda teman sebangku Keisya yang bernama Adeline Niesha.

"Apaan sih lo. Gak jelas amat." sahut Keisya sambil terus mencatat.

"Yeeelah gue emang orangnya gak jelas." ujar Adel sambil tertawa.

Malik berjalan menuju kelas XII-B karena merasa belum ada yang menjemputnya seperti biasa untuk pergi ke kantin. Malik sampai di kelas XII-B dan berjalan menuju meja milik Keisya.

Braakkk

"Kantin yuk!" ujar Malik dengan menghentakkan tangannya di meja Keisya, sontak membuat mereka bertiga terkejut.

"E copot jantung gue!" latah Keisya sambil mengelus - elus dadanya. Sementara David tidak terkejut sama sekali karna dia sudah melihat Malik berada di dalam kelasnya.

"Hahaha...reaksi lo lucu banget, Kei!" Malik tertawa terbahak - bahak melihat Keisya terkejut.

"Jangan ngagetin orang napa, Mal! Kasian tu anak orang, jantungnya mau copot." ujar David sambil mengelus punggung Keisya bermaksud menenangkannya.

"Eh, by the way lo ngapain bertiga?" tanya Malik yang baru saja melihat Adel.

"Masak lo baru lihat gue? Gue dari tadi berdiri disini. Emang muka gue ngeblur apa?" tanya Adel sambil menunjuk mukanya sendiri.

Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang