bab 2

11.5K 772 31
                                    


*

*

Sasuke a.k.a pria bersurai gelap itu melangkah ringan memasuki mansion Uchiha dengan hati berbunga-bunga.

Jelas, karena kemarin ia menghabiskan waktu bersama dengan kesayangannya. Dari mengikuti vestifal musim panas hingga melakukan kegiatan panas dengan sang terkasih.

" kau dari mana saja Sasuke-kun ?"

Sasuke mendongak, ia menatap wajah berhias kantung mata itu datar. Tentu saja ada kantung mata, semalaman dia tak tidur karena menunggu Sasuke pulang. Sekarang Sasuke malah pulang pukul 6 pagi.

Tanpa kata ia beranjak menuju kamar pribadinya, ataupun sekedar menanggapi panggilan sang istri.

Istri? Aku akan jelaskan... Uchiha Sasuke, putra kedua dari Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto itu sudah menikah. Tapi sayang pernikahan itu tak pernah ia inginkan.

Seharusnya sang kakak yang dijodohkan dengannya, tapi sayang penyakit jantung kakaknya itu kambuh sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Karena undangan yang sudah di sebar dan tanggal pernikahan yang bisa di undur lagi, maka Sasuke yang di tunjuk untuk menggantikan sang kakak. Waktu itu sang kakak belum sadar setelah operasi pencangkokan jantung.

Sasuke yang merasa kesal mengajukan sebuah syarat, dimana mereka akan bercerai saat kakaknya sudah sadar. Tentusaja seluruh keluarga menyetujuinya, dari pada mereka malu dan itu membuat keuntungan sendiri bagi Sasuke.

Saat melewati pintu kamar orang tuanya, ia dihentikan oleh panggilan sang ayah.

" setelah sarapan ayah ingin bicara denganmu "

" ne "

Setelahnya ia membungkuk dan kembali berjalan menuju lantai atas dimana kamar pribadinya merada.

Clik

Pintu kamar terkunci setelah ia menutupnya. Ia melepas sepatunya dan berjalan kearah kamar mandi. Dengan menunggu air di bathup penuh, ia memilih menanggalkan seluruh pakainnya setelah menaruh ponsel canggihnya tak jauh dari bathup.

Membayangkan kembali wajah cantik sang kekasih. Ha'ah... Baru sejam mereka berpisah, tapi nyatanya ia sudak kembali rindu.

Tangannya meraih kembali ponsel hitam miliknya dan sebelah tangannya mematikan kran air. Ia masuk kedalam bathup, masih dengan tangan memengang ponsel.

Ia membuka galeri, mencari foto sang kekasih yang memenuhi ponselnya. Dari foto yang biasa hingga yang tidak biasa.

Oh... Tidak... Hormon lelakinya kembali muncul saat ia melihat foto sang kekasih yang hanya memakai bikini berwarna biru yang ber pose menggoda.

Ia melirik ke bawah dimana membernya berada. Ia mengumpat, sial.... Kenapa sebelum pulang tadi dia tak mengajak kekasihnya olah raga dulu#taukan apa maksudnya#jangan belagak otaknya polosnya#hahaha#ditabok

Tangannya terulur kebawah menggenggam membernya yang mulai tegang. Ia mengurutnya, keatasdan kebawah. Tapi jika hanya berbekal foto, ia tak akan bisa puas. Ia ingin melihat wajah menggoda dan desahan erotis itu.

Otak pintarnya memproses semuanya dengan baik. Ia membuka aplikasi video call. Ia akan menghubungi kekasihnya itu, melakukan telepon sex kedengarannya menggiurkan. Ia bersmirk ria menunggu panggilannya terhubung.

Pip

" ad- .... Wow apa yang sedang dilakukan pria tampanku ini, hmm ?!"

Sasuke terkekeh, ia menghentikan gerakannya yang sejak tadi mengurut membernya.

" seperti yang kulihat sayang... Memuaskan diri "

PelakorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang