Ma'af yaa jika masih ada typo atau yang lainnya bertebaran di setiap tulisanku nanti....Ini no edit... Karena aku lg pegel"..
Yeee...... Hari pertama kerja, tubuh salit semua... Linu sana sini, punggung sakit....#lebayHaha.... Semoga suka ama ceritanya...
..
.
.
.
.
.
*
*
Sakura meremas tangannya saat melihat bagaimana khawatirnya Sasuke, mendapati jika tangan Naruto yang memerah karena terkena teh panas. Bahkan kedua orangtua dan kakek Sasuke begitu peduli dengan gadis itu.
Ia menghela nafas dan mengambil handuk kecil dan sebaskom air dingin untuk mengompres punggung tangan Naruto. Ini bukan saatnya dia iri atas perhatian yang di dapat gadis itu oleh keluarga Uchiha. Ia masih bisa memperbaiki hubungannya dengan gadis itu, bukankah secara tidak langsung Naruto adalah adiknya. Biarlah masalah ibunya, ibunya sendiri yang membereskan.
Sasuke langsung meraih baskom dan handuk itu, setelah Sakura datang.
" kenapa kau ceroboh sekali sih "
" ih... Aku tidak sengaja, ma'af~ "
Naruto merengut menatap Sasuke yang tengah sibuk mengompres punggung tangannya yang memerah.
" lihat apa yang kau lakukan, kau melukai dirimu sendiri "
" akukan sudah minta ma'af "
Sasuke menatap tajam Naruto yang duduk di sebelahnya. Gadis ... Ok ma'af... Maksudnya wanita, kekasih keras kepalanya itu selalu saja bisa menbalas perkataannya.
" maklumi kelakuan anak bibi yaa... Dia memang begitu "
Naruto menatap kesamping, dimana nyoya rumah tengah duduk di lengan sofa tunggal yang di duduki Fugaku.
" mungkin saat proses mencetaknya, ada yang kami lupakan "
Fugaku tersedak teh yang baru saja ia minum. Perkataan istrinya itu sungguh ambigu.
" aku lupa berdoa pada kami-sama untuk tidak menurunkan sikap dingin suamiku padanya "
Naruto tertawa, begitu pula Mikoto. Tapi tawa itu berganti teriakan saat Sasuke dengan sengaja menekan konpres di tangannya. Naruto mendelik kearah Sasuke.
" apa? "
*
*
Minato menyeringai menatap video di layar laptobnya. Disana dia melihat jika istri tercintanya tengah kebingungan membuka pintu kamar mereka. Hari ini dia sengaja mengunci istrinya itu di dalam kamar mereka, karena dia tau apa yang akan dilakukan wanita itu di luar.
Sejak pertemuannya dengan Jihoon kemarin, dia langsung menyelidiki istrinya. Nenyuruh beberapa orang kepercayaan-nya untuk mengawasi semua gerak-gerik istrinya, yang memang akhir-akhir ini trrlihat mencurigakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelakor
FanfictionKarena seseorang yang membuat keluarganya hancur, Naruto memendam dendam. Ia melakukan apa yang dilakukan orang itu dulu kepada keluarganya, dengan membalasnya kepada anak orang itu. Ia akan memunjukkan apa itu rasa sakit akan pengkhianatan dan diti...