Page 2

740 136 9
                                    

Bodoh?

Ya. Katakanlah Seulgi memang bodoh. Jika benar Sehun lebih memilih Soojung maka biarlah ia merasa dicintai oleh pria itu untuk terakhir kalinya.

Tentu saja Chanyeol menentang keputusan Seulgi, menurutnya gadis itu hanya buang-buang waktu dan menyakiti dirinya sendiri. Sementara ada pria lain yang jauh lebih baik daripada Oh Sehun.

Tapi bagaimana pun bukankah cinta tidak bisa dipaksakan?

Seulgi meringis setiap kali Chanyeol selalu saja menceramahinya tentang keburukan Sehun juga mantra-mantra yang terucap agar Seulgi memutuskan hubungannya dengan Sehun.

Perlahan Seulgi mulai memahami mengapa sikap Chanyeol menjadi demikian antipati terhadap Sehun, tentu saja karena Chanyeol mengetahui hubungan Sehun dengan Soojung. Apalagi yang membuat Chanyeol begitu membenci Sehun?

Chanyeol terlalu menyanginya, begitu pikir Seulgi.

***

Apa seperti ini yang dinamakan ujian cinta? Yang benar saja.

Apa yang harus ia lakukan sekarang?

Sehun sudah terlanjur mengiyakan permintaan Seulgi untuk berpura-pura mencintai gadis itu, meski ia sendiri tidak tahu maksud dibalik permintaan konyol itu.

Dan Sehun juga sudah berjanji untuk menikahi Soojung. Bagaimanapun Soojung memiliki arti yang penting bagi Sehun. Gadis itu yang selalu hadir dan selalu ada untuk Sehun di saat pria itu hancur karena seorang Kang Seulgi.

Tapi bukankah tetap menjalani hubungan dengan Seulgi meskipun hanya bepura-pura juga berarti Sehun mengkhianati Soojung?

Jika seperti ini apa bedanya Sehun dengan Seulgi yang dulu juga berkhianat? Alasan yang membuat Sehun memutuskan hubungannya dengan Seulgi sebelum kecelakaan itu terjadi. Ya, Seulgi mengkhianatinya, Seulgi menduakannya.

Lalu gadis itu datang dan meminta kembali untuk dicintai? Sehun membenci Seulgi, sangat membenci gadis itu. Tapi melihatnya lagi, menyentuhnya lagi, memeluknya lagi, menciumnya lagi, kemana perginya perasaan benci itu?

Apa sebenarnya rasa cinta itu belum hilang? Apa sebenarnya rasa benci yang selalu diucapkan Sehun untuk Seulgi hanya omong kosong?

Sehun terjebak oleh perasaannya sendiri. Ia bahkan tidak dapat memastikan apakah ia benar-benar membenci Seulgi atau tidak jika kenyataannya ia bisa menghayati perannya sebagai kekasih pura-pura Seulgi sesuai keinginan gadis itu.

Ini gila.

Semakin Sehun dekat dengan Seulgi, Soojung dan Sehun semakin memiliki jarak. Dan Sehun menikmati itu. Sehun menikmati kebersamaannya dengan Seulgi, melupakan Soojung tanpa sadar.

Sehun kembali mengecup puncak kepala Seulgi yang bersandar di dadanya. Sementara satu tangannya mengusap lembut punggung gadis itu, mengikuti gerak napasnya yang teratur. Seulgi tertidur satu jam setelah mereka sepakat menonton film di apartemen Sehun.

Dulu, mereka juga sering melakukan hal ini. Dulu, sebelum kejadian-kejadian menyakitkan itu memisahkan mereka tapi juga menyatukan mereka kembali di saat yang bersamaan.

Bagaimana kecelakaan itu bisa merenggut sebagian ingatan Seulgi? Hingga Sehun harus rela berkutat dengan rasa sakit hatinya lagi.

Kenapa Seulgi hanya mengingat masa-masa indah mereka saja? Jika saja Seulgi tidak pernah mengalami kecelakaan, mungkin saat ini Sehun sudah menikahi Soojung.

Atau memang lebih baik Seulgi melupakan bagian menyakitkan dari kisah cinta mereka?

Seulgi bergerak gelisah di dalam tidurnya, lalu perlahan matanya mengerjap dan terbuka sepenuhnya.

That FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang