Dua hari telah berlalu sejak peristiwa penyerangan hewan buas di Dagaz dan kematian sang Fenris. Dua hari ini mereka tetap berada di atas bukit bersama mayat Fenris yang secara ajaib telah berubah menjadi batu, darahnya yang berwarna emas juga mengeras bagai emas murni. Dua hari ini Jungkook naik turun bukit untuk membawa makanan dari hasil memetik buah dan berburu, namun dua hari juga Yoongi hanya terdiam di depan patung Fenris, bahkan tidak makan sama sekali. Jungkook dengan sabar mengurus Eru, memberinya penjelasan yang dapat dimengerti seorang anak seusianya tentang keadaan mereka sekarang. Eru yang khawatir karena Yoongi tidak mau makan apapun berusaha membujuknya, namun hasilnya nihil, Yoongi tetap membisu, pandangan matanya tertuju pada Fenris namun tatapanya kosong, wajahnya yang putih pucat semakin pucat dengan kantung mata menebal yang membuatnya terlihat begitu mengenaskan. Eru yang khawatir dengan keadaan Yoongi pun jadi murung, membuat Jungkook menahan emosinya dan harus bersabar karena keadaan yang sangat kacau ini. Bukan hanya Yoongi di sini yang bersedih, Jungkook juga sangat sedih kehilangan orang-orang terdekatnya yang sudah bertahun-tahun hidup bersamanya. Heol.... Dia jadi kesal dengan tingkah Yoongi, dia sudah berusaha sabar dan menunggu Yoongi mengerti keadaan dan mengubah sikapnya, tetapi sikapnya yang tak berubah itu membuat Jungkook jadi kesal.
"Eru kemarilah..." Eru berlari ke arah Jungkook.
"bisakah kau tunggu di sini, aku akan membujuk Yoongi untuk makan." Jungkook menyuruhnya bersembunyi di balik batu besar. Kemudian ia berjongkok menyamai tinggi sang gadis dan mengacak – acak rambut hitamnya yang hanya sebahu.
"tolong bujuk Yoongi.... Kookie, dia sudah dua hari tidak makan... Hiks. " rengek Eru sedikit terisak sambil menarik lengan baju Jungkook.
"tenang saja aku akan membuatnya makan, makanya Eru tunggu di sini dan jangan keluar sampai Kookie bilang kalau Eru sudah boleh keluar. Janji? " Jungkook menyodorkan jari kelingkingnya pada Eru yang segera disambut oleh jari kelingking sang gadis dan membuat simpul perjanjian.
"apapun nanti yang terdengar Eru tidak boleh keluar dari sini sampai bilang ‘ok’, ok? " si gadis mengangguk mengerti. Kemudian Jungkook berlalu dan menghampiri Yoongi yang terduduk di depan patung Fenris. Berjongkok di belakang Yoongi dan menepuk bahu sempitnya.
"makanlah.... Kau membuat Eru khawatir... "
"....."
"Yoon.... Kita harus bertahan hidup, aku sudah mem..... "
"tinggalkan aku.... " suaranya serak karena tenggorokanya mengering. Jungkook mendengus keras menahan emosinya dia memijat pelan bahu Yoongi.
"Yoon, ayo kembali ke Valhalla... " Yoongi memutar kepalanya menatap Jungkook, matanya kemudian memincing, kekehan sarkastik keluar dari bibir pucatnya.
"bagaimana kita dapat kembali ke sana, perjalanan ke sana membutuhkan waktu yang lama! Kau tidak lihat hewan-hewan buas itu sudah menggila karena aura Fenris menghilang... Kita akan mati sebelum sampai di Valhalla!" dengan nada yang semakin naik.
"dengar Yoon kita akan sampai di Valhalla, aku....... Kita akan mendapat bantuan dari seseorang." ia mengerutkan kedua alisnya, matanya memincing menatap langsung mata Jungkook yang berkeliaran, terdapat rasa curiga pada pria berambut hazel ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valhalla : escape
FanfictionSinopsis Min Yoongi merupakan salah seorang buangan yang diasingkan ketika sebuah insiden terjadi dan dia berhasil melarikan diri dari padang pasir itu. Dalam pelariannya dia bertemu dengan banyak orang yang ternyata dapat bertahan hidup di luar sa...