12. Aku percaya

12.1K 973 53
                                    

Ketika sarapan pagi tadi, Iqbaal mengatakan bahwa lusa ia akan berangkat ke Lombok. Tidak lain alasannya karena projek relasi disana. Jadi (Namakamu) tidak bisa membantah ataupun melarangnya.

''Nanti kamu siap-siap dulu aja ya. Jadi aku pulang kita langsung ke dokter. Oke?''

(Namakamu) mengangguk patuh sambil tersenyum kecil.

''Yah, masa senyumnya segitu doang. Aku jadi nggak semangat kerja deh,'' ujar Iqbaal. Mereka berdua berada di bibir pintu.

Senyum (Namakamu) melebar menjadi cengiran. ''Gini?''

''Nah gitu.'' cup. Seperti biasa, Iqbaal selalu mengecup bibir dan kening (Namakamu). ''Dua ini, workbooster aku.'' Iqbaal menunjuk bibir dan kening (Namakamu) untuk menegaskan kata-katanya.

''Hati-hati ya. Aku tunggu,'' kata (Namakamu) lembut. Tangannya menggenggam tangan Iqbaal yang ada di bahunya.

''Aku berangkat, assalamualaikum.''

''Waalaikumsalam.'' (Namakamu) melambai sampai mobil Iqbaal menghilang di tikungan. Ia pun menutup gerbang sendiri, karena mereka tidak punya ART(Asisten Rumah Tangga).

***

Iseng. (Namakamu) mencari-cari artikel tentang Iqbaal. Entah apa tujuannya. Namun ia hanya penasaran saja.

Iqbaal Ramadhan, mantan personel boyband CJR kini sukses memimpin perusahaan desain

Ada rasa bangga yang seketika terselip ketika membaca yang satu itu. Dan senyumnya semakin lebar ketika ...

Disebut 'Relationship Goals' Iqbaal Ramadhan akhirnya lanjut ke pelaminan dengan pacarnya

Namun ...

Tersebar foto Iqbaal Ramadhan 'ex-CJR' dengan minuman keras

Buru-buru (Namakamu) membuka artikel itu. Dengan gregetan ia menunggu. Sialnya jaringan tengah memburuk kala itu.

Akhirnya.

Mata (Namakamu) langsung menyusuri setiap kata pada artikel itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata (Namakamu) langsung menyusuri setiap kata pada artikel itu. Hal ini tentu bukan hoax. Karena terdapat foto Iqbaal disebelahnya. (Namakamu) sangat mengenali pria itu dari angle manapun. Ini Iqbaal. Iqbaal-nya.

***

''Assalamualaikum.''

Iqbaal mengeryit saat melangkah masuk rumah. Salamnya tidak dijawab. Dan ada yang aneh.

Biasanya, (Namakamu) sudah menunggunya di depan pintu. Apalagi jika keadaannya mereka punya janji seperti sekarang ini.

''(Nam)?''

Perempuan yang rambutnya dicepol asal itu berdiri di teras kamar. Membiarkan angin senja meniup anak rambutnya yang keluar dari ikatan. Dan Iqbaal jatuh cinta dengan apa yang dilihatnya.

[2] Daddy Ale × IDR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang