MSE | 4

5.2K 148 6
                                    

Maroon, Redo, Brian dan Farhan merupakan kawan se-geng .
Bedanya, hanya Maroon yang belum memiliki pasangan.
Bukan karena tak ada yang mau, tapi sikap pemilihnya yang membuat dia betah sendiri.

Sehingga saat temannya mengangkat topik tentang asmara Maroon hanya bisa senyum lalu diam.

Di jam istirahat ini, mereka duduk di kantin sekolah tanpa memesan makanan.

"Maroon, sampai sekarang lo belum punya pacar?" Tanya Brian pada Maroon yang sedari-tadi asik bermain game di Handphonenya.

"Lo tau sendiri jawaban gue apa" jawab Maroon tak peduli

"Gue punya tantangan buat lo dan gue serius" Redo membuat Maroon berhenti memainkan Hpnya

"Gue paling suka tantangan, apa tantangannya?"

"Dua bulan lagi Farhan bakal ulang tahun, dia mau ngerayain dengan acara Night for the couples" kata Redo.

"Ya trus?" Maroon mengernyit tak mengerti.

"Trus hanya orang yang punya pacar doang yang bisa ikut, kalau lo bisa dapetin pacar dan bawa dia di acara Farhan, gue bakal kasih lo mobil gue yang baru. Tapi, kalau lo kalah, mobil lo jadi koleksi gue" Redo Serius dengan perkataannya, mobil tak berarti untuk orang berada sepertinya.

"Yap, benar banget. Gue ngundang satu sekolah dan semua khusus untuk yang punya pasangan, so don't forget to come" Farhan menepuk pundak Maroon

Maroon merasa sangat tertantang, bagaimana bisa dia mendapatkan perempuan yang pas dalam waktu dua bulan? Secara, Maroon adalah pria yang sangat selektif dalam masalah wanita. Maroon tak ingin memacari wanita yang dia tidak suka sama sekali. Itu membuat harga dirinya ternodai. Segitunya.

"Bisa dihitung, lo punya waktu 63 hari lagi dari hari ini" Ucap Brian sembari menghitung dengan jari tangannya.

"Kok lo diam? Jangan-jangan lo kalah sebelum perang?" Cibir Redo dengan senyum miring.

"Gak usah remeh, gue terima tantangan lo" Jawab Maroon tegas.

-----

Drrtt... Drrtt...

Hp Magenta berdering, panggilan masuk dari nomor tak dikenal. Ia mengangkat telpon dari nomor asing itu

"Halo?" Sapa Magenta

"Halo Gen, gue mau ketemu lo malam ini jam delapan di cafe louis" ya suara yang tak asing bagi Magenta, membuatnya langsung bisa menerka bahwa Maroon yang sedang menelponnya.

"Ya" Jawab Magenta tanpa berpikir panjang

Tuut... Tuuut...
Sambungan telepon terputus.

Magenta mulai bersiap-siap untuk menemui Maroon sesuai dengan perjanjian.

Di Cafe Louis

Magenta menemui Maroon yang sejak tadi duduk menunggunya.

"Lo terlambat 10 menit" Maroon melirik jam tangannya

"10 menit doang harus ya lo permasalahin?" Magenta duduk di kursi tepat depan Maroon.

"Lo mau bilang apa? Urusan ga penting apalagi yang maksa gue kesini?" Lanjut Magenta

"Ini penting" Maroon menatap dalam pada Magenta.

"A-apa?" Tatapan Maroon membuat Magenta salah tingkah

My Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang