MSE | 10

3.2K 132 14
                                    

Vote sebelum membaca
Comment setelah membaca ya
Guys!

Happy Reading

Ini ga boleh terjadi, gue harus bareng Magenta' Maroon mencari Magenta, ia melihat Magenta hendak melangkah memasuki bus dengan segera ia menarik tangan Magenta.

"Maroon??"

"Ngapain lo narik tangan gue?" Tanya Magenta

"Lo harus duduk bareng gue" Maroon melepaskan tangannya dari Magenta

"Tapi lo dengar sendiri tadi peraturannya gimana kan? Cowok dan cewek ga boleh satu bus"

"Udah lo tenang aja, ntar kita duduk di kursi bagian paling belakang. Gue duduk dekat jendela biar ga terlalu kentara" ucap Maroon dengan santai

"Tap-

"Udah ga ada tapi-tapian, ayok masuk sebelum ada guru yang lihat gue nyelinap" Maroon melingkarkan jari-jarinya dipergelangan tangan Magenta dan memasuki bus

Maroon memberi kode pada orang yang melihatnya agar tidak membuat kebisingan atau bahkan mengadu pada guru pengawas, lalu siapa yang berani menentangnya? Semua menuruti Maroon.

"Nah gini aja,gue disini dan lo disamping gue" Maroon memasang tutup kepala jaketnya.

"Lo gak merasa risih ada diantara cewek gini?" Tanya Magenta

"Gila ya lo? Nekat banget si" lanjutnya

"Nggak, yang penting ada lo gue ngerasa nyaman-nyaman aja" ucap Maroon sambil mengusap punggung tangan Magenta

"Gak sopan" Magenta menarik tangannya dari Maroon

"Hmm, harus berapa kali gue bilang? Lo harus terbiasa sama sentuhan gue"

"Terserah lo lah" jawab Magenta acuh

Bus pun mulai berangkat, cuaca pagi memang dingin apalagi hujan mulai turun dan membuat udara semakin dingin.

Di bus yang dinaiki oleh Magenta dan Maroon, banyak siswi tertidur begitu juga dengan guru pengawas. Ya, ini terlalu pagi untuk melakukan sebuah perjalanan. Ngantuk, mungkin itu kata yang tepat untuk menjelaskan alasannya.

"Genta? Lo ga mau tidur kayak mereka?" Tanya Maroon dengan suara pelan hingga seperti hampir berbisik

"Nggak ngantuk gue," Magenta mengalihkan pandangan untuk tidak melihat Maroon.

"Udah sini, ga perlu malu sama gue" Maroon menyandarkan kepala Magenta dibahunya.

Magenta berusaha untuk menghindar, namun Maroon tetap menahan kepalanya pelan dan sesekali mengusap-usap rambut Magenta

'Deg-degan lagi kan gue? Apaan sih Maroon, mulai sering buat gue baper!' Batin Magenta

"Lo tidur aja, gue ga bakal ambil kesempatan dalam tidur lo. Gue cowok baik-baik" ucap Maroon

"Tapi lo ga capek gue nyandar gini ke lo?"

"Nggak, ini tugas gue jagain lo. Makanya gue pingin lo disamping gue terus" Magenta mendongakkan kepalanya untuk melihat Maroon sesaat dan tersenyum lalu berusaha untuk tidur

My Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang