MSE | 6

4.3K 135 5
                                    

Happy reading

"Bakal jadi permainan yang bagus" Redo tersenyum miring dan menghapus jejak yang mencurigakan,kemudian meletakkan hape Maroon kembali.

Redo melangkah menuju kamar tamu yang biasa menjadi tempatnya jika ia menginap di rumah Maroon

'Pasti Maroon sedang disana sekarang' Redo membuka pintu kamar tanpa mengetuknya terlebih dulu

"Maroon? Lo belum tidur?" Tanya Redo sembari duduk di samping Maroon, di sofa santai kamar tamu itu.

"Tadinya gue nyuruh lo kesini buat ngerayain sesuatu, tapi gue kan ga suruh lo bawa cewekkan? Lo taukan gue ga suka?" Maroon menatap lekat Redo. Redo tersenyum licik

"Jadi ceritanya gue tercyduk? Haha. Sorry gue ga maksud buat lo iri"

"Gue gak iri sama sekali, kelakuan lo gak sopan. " Maroon beranjak dari duduknya menuju kasur dan membaringkan tubuh, ia menutup sebagian wajahnya dengan lengan

"Lo bisa ngelakuin hal yang menjijikan seperti itu di rumah lo atau bahkan dimanapun yang lo mau, tapi bukan disini tempatnya" lanjut Maroon

'Menjijikan lo bilang? Gue rasa yang lo lakuin ke Magenta itu lebih menjijikam? Kita lihat aja nanti bangsat ' Batin Redo sambil tersenyum remeh menatap Maroon. Ia salah paham.

Redo meninggalkan kamar itu

Ia pergi dari rumah Maroon tanpa membereskan barang-barang wanitanya.

Pagi ini Maroon tak ingin masuk ke kamarnya sebelum semuanya di bereskan dari jejak-jejak Redo . Sedangkan seragam sekolah dan perlengkapan lain ada di kamarnya


Oleh karena itu, Maroon memutuskan untuk libur sekolah.

'Sial, gue harus minta tolong siapa buat beresin kamar gue? Malah pembantu gue lagi pulang kampung lagi' Batin Maroon sembari mengacak rambut frustasi

Ia berusaha berpikir sampai akhirnya ia memutuskan untuk meminta bantuan Magenta, dengan segera ia menelpon Magenta.

"Halo Genta?"

"Iya halo, siapa?" Tanya Magenta dari seberang

"Ini Maroon calon pacar lo. Oia Gen, hari ini gue gak sekolah"

"Ya trus? Apa peduli gue?" Jawab Magenta ogah-ogahan

"Hmm, tolong buatin gue surat izin ya Gen"

"Ya, oke"

"Makasih Gen"

My Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang