Ziza memanyunkan bibirnya saat membaca sebuah proposal yang harus ditanda tanganinya dulu, sebuah pertandingan basket perkelas. Dia mengerti tapi sekarang dia bosen duduk diruang osis dari kemaren-kemaren, gak pernah lagi masuk kelas gara-gara... Ah tak usah disebutkan satu-satu.
Dia pun mengambil pena tinta lalu mentanda tanganinya, biar cepet kelar lagian itu cuman butuh izin dari dia bukan dia yang melaksanakannya kecuali masalah festival sekolah yang akan diadakan sebulan lagi.
Sambil menoleh sana-sini di tersenyum kecil, diruang osis rame. Anggotanya lengkap dari ketua sampe anggota yang lain. Sekarang kayaknya dia musti tegas, gak usah stres lagi mikir ini itu segala lalu sontak Ziza ketawa. Ngakak lebih tepatnya
"Lo kenapa deh Ziz, ketawa setan gitu" gidik Bagas horror
Ziza berhenti ketawa lalu melirik Bagas, "Kepo banget sih wakil kita satu ini"
"Ih gue merasa terkalahkan tahu" ucap Bagas manyun, terlihat hanya cengiran lebar Ziza.
Mereka kembali melanjutkan aktifitasnya masing-masing, lalu melirik kesamping kirinya terlihat seorang cowok yang sedang asik tidur sampe-sampe mulutnya terbuka. Dengan iseng, catat yah cuman 'iseng' bukannya 'sengaja' dia memoto laki-laki yang sedang tidur itu, Ziza cekikikan saat melihat hasilnya, saat itu dibelakangnya terlihat osis yang lain melihat poto laki-laki itu sambil menahan ketawa, itu lawak banget sumpah
Tiba-tiba ada yang berbicara saat melihat poto itu, "Ih, Nathan lucu banget" sontak membuat Ziza menoleh. Ia melihat sosok seorang wanita yang sedang berdiri dengan senyuman yang mengembang, rambut panjang yang ikal kecoklatan, mengenakan baju seragam walaupun seragam itu terlihat kecil dan sempit. Ziza hanya naikkan alis
"Carissa, Carissa Lavitabella" ucapnya masih tersenyum
"Oh, Carissa. Gue..." Kata Ziza terpotong
"Lo Ziza sahabat Nathan" jawabnya tersenyum
Ziza tertegun lalu dia berdeham "Lo ada perlu apa?"
Carissa tersenyum lebar "Gue pengen deket sama lo! Dan gue mau kita ke kantin sekarang, temenin gue makan" Carissa pun menarik tangan Ziza dan membawa gadis itu ke kantin.
----------
Dikantin begitu ramai, saat Carissa dan Ziza masuk semuanya hening. Mereka heran sejak kapan Carissa yang notabane the most wanted girl dekat dengan Ziza yang baru menjabat jadi ketua osis?
Ziza hanya memasang muka datar, sangat datar beda dengan Carissa yang tersenyum saat di sapa dan sebaliknya. Kalau ada yang bilang Carissa akan berperan antagonis semuanya salah, Carissa orangnya tidak angkuh malahan dia ramah sekali dan mudah bergaul. Tapi sayangnya satu dia menolak semua cowok yang menembaknya dan hanya menunggu satu orang yaitu, Nathan. Ziza tahu itu dari dulu. Sejak mereka kelas satu, tapi dia tidak tahu yang mana namanya Carissa hanya tahu nama saja dan kalian harus tahu sifat Carissa akan berubah seratus persen saat dekat sama Nathan, tu cewek akan berubah jadi manjaaaa sekali dan gak ada yang boleh deket-deket sama Nathan selama dia lagi sama Nathan.
"Lo mau makan apa Ziz?" Tanya Carissa saat hendak ke stand jualan makanan
Ziza terbangun dari lamunananya, "Gak usah, gue pesen es jeruk aja". Carissa pun bangkit dan pergi ke stand
Ziza memperhatikan sekitarnya, terlihat ketiga sahabatnya memasuki kantin lalu ia melambai kearah temannya
"Tumben lo disini" ucap Fika heran tetapi tidak duduk di meja Ziza
"Diajak Carissa. Ada yang mau diomongin, katanya" jawab Ziza datar, tak lama itu Carissa datang
Carissa tersenyum "Hey, kalian pasti temennya Ziza kan? Mau gabung?" Tanyanya
Mereka bertiga menggeleng "Makasih udah ngajak kami gabung Car, tapi kami akan duduk di bangku biasa kami dibelakang" ucap Tiara tersenyum lalu meninggalkan mereka berdua disana
Carissa duduk didepan Ziza sambil memakan nasi ayam bakarnya, sedangkan Ziza hanya menyeruput es jeruknya
"Lo kelaperan nih ceritanya?" Tanya Ziza mengangkat alisnya sebelah, Carissa nyengir lalu mengangguk
Ziza menunggu Carissa selesai makan, setelah itu Carissa menatap Ziza serius
"Gue suka Nathan dan gue pengen deket sama elo" itu sebuah penyataan dari Carissa yang membuat Ziza melongo
"Alasannya?"
"Gue pengen tahu Nathan tuh gimana orangnya. Habis gue deketin dia ngajauh gitu" curhat Carissa
"Bukannya dia buat lagu untuk lo?" Tanya Ziza polos, Carissa bersorak senang
"Lo serius gak bohong kalo Nathan mau buat lagu untuk gue?" Tanyanya balik, Ziza mengangkat bahunya
"Kemaren pas bahas gitu dia cuma bilang buat lagu"
----------
Ziza berjalan keruang osis, terlihat Nathan yang berjalan mondar mandir didepan pintu ruang itu, saat Ziza mendekati Nathan rupanya Nathan melihat Ziza juga lalu dia berlari kecil kearah Ziza untuk mengecek Ziza
"Lo kenapa sih?" Tanya Ziza yang gak enak saat tangan Nathan dipundaknya
"Lo gak diapa-apain sama Carissa kan?" Tanya Nathan balik, Ziza hanya menggeleng jengkel
"I'm fine"
KAMU SEDANG MEMBACA
TGS [I]: You And Me
Teen FictionKamu dan aku. Kita selalu bersama dari kecil, tidak pernah terpisahkan walau badai menghalang. Dimana ada aku disitu ada kamu. Kita terkadang seperti kakak adik, tapi terkadang juga seperti kucing dan tikus atau lebih tepatnya jadi rival. Karena aku...