TRASH!!

wild and young

"Wohooooooo,"

Yoon berseru riang plus kaget pas masuk rumahnya yang sepi ternyata dalemnya rame.

Ada kedua orang tuanya, kemudian saudara tunggalnya bersama suami si Seulgi dan Seunghoon, sahabatnya Mino beserta istrinya yang udah terlihat kaya bola basket karna tengah hamil, lalu soojung dan suaminya yang menggendong anak semata wayangnya dan orang yang kurang lebihnya sudah empat tahun ini menemaninya.

Son Wendy.

***

Setelah makan pada tengah malam dan sedikit berbincang, pesta pun berakhir dan tamu-tamu Yoon pulang ke rumah masing-masing.

"gimana perasaan kamu?" tanya Wendy mendekat memeluk yoon dari belakang, cowoknya itu tengah tertawa membuka beberapa kado.

"Happy," jawab yoon memutar badannya dan membalas memeluk Wendy dengan erat. "udah lama bangeeet, terakhir kayanya pas aku SMP dikasih surprise gini,"

Wendy tersenyum, cuma dihadapan orang terdekatnya gini yoon bisa jadi sangat manja. Kalau lagi manggung gitu sangarnya keluar.

Dia juga rada cuek apalagi sama cewek, mangkanya wendy ga takut sama sekali pas mereka mutusin buat ldr.an.

****

Wendy baru memasuki pelataran kampus dan disambut sama bisik-bisik usil. Maklum ya udah lama dia ga balik ke Sokor, terakhir sih tahun lalu, itu aja gak ada tiga minggu dan biasanya Yoon kalo ada uang dia yang nyamperin Wendy di Kanada sana.

****

"Terima kasih buat kelas hari ini, saya akhiri disini ya," senyum Wendy hangat dan berpamitan pada seluruh muridnya.

Iya wendy menerima tawaran menjadi dosen di jurusan seni dan art salah satu kampus swasta terkenal. Udah cukup dia nimba ilmu, saatnya menerapkan dan membagikan pada yang butuh bantuan.

Tentu saja itu sebuah tawaran besar mengingat studynya udah selesai dan dia bisa kembali tinggal di korea.

"Miss??!!" Teriak seseorang ketika Wendy berjalan menuju parkiran.

Seorang cowok jangkung mendekatinya setelah sedikit berlari ngos-ngosan.

"Oh ya?" Wendy belum hapal nama murid-muridnya.

"Ehmm miss wendy mau pulang??"

Selalu seperti ini, sudah hampir empat muridnya mendekati Wendy seperti ini, ya bagaimana lagi? Wendy dosen paling muda di kampus itu dan lagi gaya mengajar Wendy sangat asyique dan santai.

Banyak mahasiswa mencoba mendekatinya.

"Iya Jun, kenapa? Butuh bantuan??"

"Emm mau pulang bareng ga miss? Kebetulan saya juga mau ke parkiran,"

Wendy bukan tipe-tipe cewek bermulut pedas seperti Soojung, Seulgi ataupun Irene. Dia sangat menjaga sekali perasaan orang lain.

"oh, ayo bareng ke parkiran," ajak Wendy tidak jelas entah menolak atau menerima ajakan Junhoe itu,

Sepanjang koridor jalan menuju parkiran keduanya bercengkrama layaknya teman sepergaulan. Junhoe yang selalu bertanya ini itu dan Wendy yang tidak masalah untuk menjawabnya.

Emang ya mau dua minggu ngajar di kampus sini, Wendy udah terkenal eassy going. Banyak yang kagum, banyak juga yang tidak menyukainya.

Hm

Seperti saat ini, para fans Goo Junhoe menatap iri pada miss Wendy, entah sedang bercerita apa tapi membuat seorang Goo Junhoe tersenyum adalah kehaqiqian yang tidak bisa didustakan.

Iyalah Goo Junhoe adalah real ice prince di kampus sini. Tidak tersenyum pada siapapun.

Awalnya mereka (haters wendy) mengira Wendy adalah murid baru dan akan melakukan pembullyan tapi setelah tau bahwa Wendy adalah seorang dosen, mereka pada mundur. Menjadi pembenci Wendy mungkin karna belum pernah mendapat kelasnya Wendy. Dosen muda itu terlalu santai namun tegas kalau mengajar membuat para mahasiswa siswinya betah dan tidak mengantuk.

"Loh wend," sapa seorang cowok yang kebetulan berpapasan dengan Wendy dan Junhoe di parkiran.
"lo ngajar di kampus sini?"

"Oy," ketika tau siapa yang menyapanya Wendy memeluk sebentar sang penyapa, "iya baru dua minggu. Ngapain lo disini?" Tanya wendy balik,

"Gue mau kasih bimbingan. Eh lakik lo di rumah apa kaga???" Tanya Mino, iya sang penyapa adalah Mino. Sahabat seugyoon.

Junhoe menyiapkan kupingnya baik-baik untuk mendengarkan apa jawaban miss Wendy. Ya ampun masa baru gebet cewek eh ceweknya udah ada pawang sih..

"Di Jepang, semalem berangkat. Lagi padet banget jadwalnya no,"

Duh patah deh hati Junhoe....

****

"Lah terus lo kapan nikahnya?" Tanya Irene terheran sendiri sambil mengelus perutnya yang segede gentong.

Seulgi juga terkejut dengan pertanyaan Irene pada Wendy, "jadi masalahnya apa?"

Wendy terdiam, dan Soojung yang tengah menyuapi anaknya memberi lirikan tajam pada Irene dan Seulgi.

"Kalian udah mau lima tahun bareng, kayanya status udah ga begitu penting ya?"

Wendy mengangguk menyetujui ucapan Soojung, lalu dia menoleh pada Seulgi, "abang lo lagi ada di puncak gi, dia tau nyokap bokap gue nanya kapan kami bakal nikah. Gue sih selow, tapi dia kepikiran. Mana gue ga begitu suka sama agencynya."

"Gue tawarin di agency laki gue dulu nolak si dower, katanya takut kkn, dih.. Tapi abis ini bukannya kontrak bandnya Yoon final?"
Tanya Soojung,

"Tinggal dua bulan ini deh kayanya," jawab Wendy, Seulgi tau sahabat yang merangkap menjadi pacar saudaranya ini tengah bingung..
"ntar kalo ada waktu, gue bakal bicara sama dia wen,"

***

Wendy sibuk ngajar, yoon sibuk manggung. Bandnya Kang Seungyoon makin hitz dan tentu saja fansnya makin banyak.

"aku ga kepikiran kok yang, ya dikit sih tapi kalo kamu emang pengen pernikahan. Aku maunya kamu gausah ngajar lagi, kita kan uda bicarain ini dari awal??"

Wendy terdiam, dia dilema.. Dia masih pengen ngajar tapi dia juga pengen nikah. Sedangkan yoon maunya kalo Wendy udah nikah sama dia, istrinya itu ga boleh ngajar. Cukup Yoon yang sibuk, Wendynya jangan. Karna menurut yoon menikah itu butuh keseimbangan, kalo sama-sama bentrok nanti malah sering cekcok.

Melihat Wendy yang diam melamun, Yoon menghela napasnya lalu mendekati cewek yang hampir dipacarinya lima tahun ini dan memeluknya lembut,

"Aku tau kamu masih pengen ngajar, tapi aku juga tau kamu iri sama soojung, irene sama seulgi. Pikirin baik-baik yang, pilih salah satu biar fokus, hmmm?"

Iyasih Wendy iri karna Soojung udah jadi ibu yang anaknya mau umur dua tahun, terus Irene lagi mau lahiran sedangkan Seulgi baru hamil dua bulan.