TRASH!!

daragon

"YAK KWON JIYONG!!"

Amuk Yang sajangnim pada anak emasnya, sedangkan namja yang sedang diamuk sibuk bermain ponsel. Apa lagi kalau tidak main game.

Yang sajang hanya bisa mengelus dadanya pelan, dia harus sabar bila tidak ingin si tambang emasnya ini kabur dari agency miliknya.

"Baiklah kuijinkan kalian menikah!"

Mendengar apa yang baru keluar dari mulut bos nya itu Jiyong hanya mengangkat alisnya heran, lalu berkata dengan polos,
"aku tidak meminta ijinmu sajangnim, aku hanya memberi tahumu dan mengundangmu kalau kau sempat datanglah."

Kemudian namja berambut coklat stawberry itu keluar dari ruangan CEO.nya membuat sang CEO hanya menjambak rambutnya stress.

**

Berita rencana pernikahan yang akan dilangsungkan oleh salah satu idola paling dicintai Korea membuat publik gempar,

"Kurasa dia gila,"
Ucap minhye saat sedang merias wajah sandara,

"Memang, aku tidak tau dimana lagi otaknya. Padahal dia sedang ada skandal dengan member afterschool itu. Oh ya minhye~ah tolong temani aku," pinta Dara setelah mengecek beberapa pesan yang diterimanya.

"Eodiseo?" 

"Bertemu Donghae, dia baru comeback."

"Kau yakin akan mengunjunginya? Situasi sedang genting dara~ah. Ketahuan fans tidak diragukan lagi shipper kalian akan semakin menggila," ucap minhye serius membuat Dara tertawa,

"Aku merindukannya minhye~ah. Dua tahun dia wajib militer aku sama sekali tidak mengunjunginya karna jadwal ku yang padat. Dia sering marah-marah melalui surat yang dititipkan ke Heechul oppa."

"Baiklah, apa kau tidak takut nagamu mengamuk?"

Dara hanya meringis, "untuk apa? Kami sudah tidak ada hubungan lagi. Bukankah dia akan menikah?!" Minhye hanya melengos, kenapa Dara sangat pintar menutupi sakit hatinya? bertahun-tahun berpacaran dengan seorang Kwon Jiyong tapi putus hanya karna orang ketiga, setelah tidak lama putus si lelaki malah mengumumkan akan menikah yang sosok yeojanya masih membuat publik bertanya-tanya termasuk artis yang sudah dianggap seperti saudaranya ini.

Kenapa lucu sekali?

***

Dara baru saja menemui hwangssabu untuk mengatur jadwal olahraganya, dia akan ke Cafe di daerah Itaewon untuk berkumpul bersama teman-temannya, setelah kemarin bertemu Donghae hari ini dia akan pergi makan dengan teman-teman lainnya.

Yeoja cantik itu memasuki lift dan kaget karna di dalam lift sudah ada mantan kekasihnya. Dara akan mundur tapi Jiyong berbicara lembut,

"Masuklah Dara,"

Karna Dara yang sudah ditunggu, dia mau tidak mau harus masuk.

Keheningan menyeruak diantara mereka berdua sampai ponsel Dara berdering nyaring,

"Ne?"

"Kau dimana? Aku sudah terlalu lama menunggumu Darong,"

Dara secara tidak sadar mendengus, "ku bilang apa? Aku bisa naik taxi ke tempatmu tapi kau memaksa menjemput. Salahkan dirimu saja, jangan marah kepadaku Jae! ada banyak hal yang harus kubicarakan dengan pelatihku."

"Kkkkkk, mian mian girls. Sudah kubilang aku tadi ada urusan di sekitar sini. Nanti malam kita flight bersama ne?"

Dara tersenyum, "hmm, kau yang mengaturnya kan agar bisa satu pesawat denganku? Sayang sekali kita tidak satu hotel disana?!"

"Terdengar seperti kau ingin satu hotel denganku kkkkk,"

"Yakkkk!!!" teriak Dara, tidak Jaejoong tidak Donghae suka sekali menggodanya. Jiyong yang diam-diam menyimak juga terkaget, teriakan mantan pacarnya yang dua minggu lalu meminta putus itu membuatnya semakin rindu "Asal kau tau Jae, aku tidak tidur di hotel karna aku menginap di mansion milik keluarga maurer," sombong Dara.

Kemudian diam-diam yeoja itu lega karna pintu lift sudah terbuka, dia harus menraktir Jaejoong karna telfon temannya itu menyelematkannya dari kecanggungan bersama mantan kekasihnya,

Dara melangkahkan kakinya keluar tanpa menghiraukan keberadaan Jiyong yang tadi satu lift bersamanya. Boleh saja 7 tahun ini Dara menjadi wanita bodoh, tapi dia akan berubah dan tidak mau lagi menjadi yeoja yang selalu disia-siakan.

Di luar sana lelaki tidak hanya Kwon Jiyong.

***

Tangan Jiyong mengepal keras, yeojanya mengacuhkan dirinya lagi.

"Lihat saja Sandara, kau akan kembali padaku dengan berubah menjadi marga Kwon!!" Seringai Jiyong licik.