Part 12

4.7K 166 2
                                    


Happy Reading.

Nichol mengambil kado itu dan berniat untuk membuka kadonya
Dan betapa terkejutnya dia saat melihat isi kado itu, Kadonya memang hanya sebuah jam tangan tapi kini fokusnya Nichol bukan ke jam tangan itu tapi ke kertas yang ada di dalam kado itu dia membuka surat itu

HAPPY BIRTHDAY NICHOL

Semoga kamu suka sama kado yang aku kasih ke kamu ya.
Aku Do'ain semoga kamu sukses selalu dan tidak melupakanku.

Nichol bukan terkejut membaca tulisan yang dia baca tapi yang membuat Nichol terkejut adalah tulisannya sama persis seperti surat yang ia temukan di loker tempo hari.

"Siapa sebenarnya dirimu? Apa aku pernah mengenalmu?" gumam Nichol

"Kenapa dalam surat ini di katakan tidak melupakanku, berarti dia udah kenal aku lama dong," Nichol berpikir keras sambil menyisir rambutnya frustasi.

Nichol berusaha berpikir bahwa siapa sebenarnya wanita di balik topeng itu, yang ia ingat hanya gaun,sepatu dan sorot matanya itu pun matanya menggunakan softline.

💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛

Keesokan harinya Nichol masih melakukan pencarian sepatu warna biru itu kali ini sudah banyak yang memamerkan sepatu itu kalau di persenkan mungkin sekarang sudah sampai 75℅ dari keseluruhan Cewe SMA Harapan Nussa.

"lo belum nemin juga orangnya kapten?" Tanya Farhan.

Nichol menggelengkan kepalanya pertanda dia belum menemukan juga orangnya.

"Dari sekian banyaknya cewe, lo belum menemukan juga orangnya? Kenapa gak lo tanya aja kepada semua orang siapa yang dansa sama lo waktu itu, simple kan?" Usul Aldo.

"Lo semua tau alasan gue gak ngasih tau kepada semua cewe kalau yang gue cari sebenarnya itu pasangan sepatu ini, gue bilang kepada mereka semua bahwa yang gye cari itu hanya sepatu biru, karena gue gak mau ada orang yang ngaku-ngaku punya sebelah sepatu ini," tunjuk Nichol kepada sepatu yang ada di meja ruangan Club basket.

"Coba gue liat sepatunya," Gino mengambil sepatu yang ada di meja itu.

Gino adalah seorang yang teliti ia memperhatikan setiap inci sepatu dari sepatu itu.

"Eh Nic, ukuran sepatunya 38 berarti orangnya agak kecil,"
Gino terus menerawang sepatu itu.

Nichol mengangukan kepalanya, membenarkan apa yang di katakan oleh Gino, sepertinya orangnya agak pendek karena ukuran sepatunya kecil.

"Lo gaj cuci sepatu ini yah Nic? keliatan kotor," komentar Gino.

"Gue gak sempet," ucap Nichol lalu merebut sepatu itu di tangan Gino.

Kemudian Nichol meletakan 2 lembar kertas kepada Aldo dan Farhan. Mereka berdua membaca kertas itu.

"Ini bukannya surat yang di loker waktu itu ya?" tanya Aldo.

"Terus ini apaan Nich? Ucapan Ultah lo?" ucap Farhan lalu pandangannya beralih kepada kertas yang dipegang Aldo.

"Ini apa maksudnya Nic?" tanya Aldo bingung.

"Yaelah lo berdua lemot amat, Gin lo teliti dua surat itu," perintah Nichol.

Lalu Gino mengangukan kepalanya dia merampas kertas yang di pengang Aldo dan Farhan, Gino meneliti kedua surat itu.

Matanya melirik kertas pertama yang ia pegang di tangan kananya dan kini matanya beralih kepada surat yang kedua.

"Apa yang lo liat dari dua kertas itu Gin?" tanya Nichol.

N2 (Sudah terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang