•️ Pagi Yang Nista •

10.3K 1.2K 266
                                    

YANG GA KOMEN AMBEYEN ( ՞ਊ՞)

Makannya komen sayangg ( ˘ ³˘)♥

REMEMBER THIS: BEING SIDERS DOESN'T MAKE YOU PRETTY, BABY.

🐢🐢🐢
.

"HUDANG EUY! HARUDANGG!"

"SAHURRR, SAHURRR!"

Ini masih jam 4 subuh waktu indonesia bagian barat lebih dua puluh menit. Tiga puluh menit lalu Hana baru saja tidur karena memang baru selesai mengerjakan makalah.

Dan sekarang, udah dibangunin sama Pimcha aja selaku orang kepercayaan Minhyun yang bertugas ngebangunin mahluk berjenis kelamin cewek beragama Islam di kosan.

Kalo cowoknya sih dibangunin secara kejam sama Taeyong, Taehyung, dan Minhyun.
Mereka bisa dibilang paling rajin lah buat urusan ibadah.

Kalo Pimcha sendiri dipilih karena emang ga ada cewek lain yang bisa Minhyun percaya.

Hyora itu orangnya mahiwal banget.

Hana itu pelupa, bisa aja disuruh ngebangunin orang pas malem, paginya dia malah lupa.

Hyojin mah terlalu manja, bangun aja susah apalagi ngebangunin orang?

Shira? Jangan tanya dah, dia mah kalo tidur mirip kebo. Mau ditarik sampe ruang tamu juga dia mah ga bangun-bangun, baru bangun pas disiram sirup marjan sama Jungkook.

"ENYAH SIA SAITON!" Hana berteriak balik sembari menendang-nendang asal selimutnya, pengennya sih keliatan melawan tapi malah kaya kesurupan di mata Pimcha.

"Hudang anjink, geus subuh yeuhh! Sholat heula engke sare deui!" kata Pimcha sembari terus menarik narik selimut Hana, sesekali anak itu anarkis memukuli bokong Hana.

"ASTAGFIRULLAH! EH ANJIR, PELECEHAN SEKSUAL ETA! FELIX! FELIX! IEU SI PIMCHA JADI PENJAHAT KELAMIN--AW!"

"NAON SETAN MANGGIL-MANGGIL AING?!" tanya Felix selaku orang yang tadi melemparkan sendal swalownya pada Hana. Baru bangun tidur, baru aja ditarik Winwin buat nyapuin lantai 1, terus tiba-tiba namanya disebut. Ya spontan si Felix ngelemparin sendalnya.

Padahal ga tau apaan faedah dari melempar sendal ini, yorebun.

Sendalnya kena kepala Hana lagi.

Duh dosa apa Hana hari ini?

Kayanya dosa karena udah ngatain Woojin kaya malika kemarin.

Pimcha mah enak, dia terhindar dari lemparan maut sendal Felix. Sekarang dia malah ketawa jahat ngeliat Hana yang lagi ngusap-ngusapin jidatnya yang memar.

"NAON SIH ANJINK?! AING TEU MANGGIL YOU, KOPLOK! MAKE NGALEMPAR SENDAL DEUI!" kata Hana murka, dia ngelemparin balik sendalnya Felix kepada sang empu. Sayangnya sang empu malah menghindar dan sendal itu malah kena orang lain.

"Aw!"

Hana hening. Felix lari ke kamarnya. Pimcha sesegera mungkin menuduh Hana. "Tuh kan lu, kena A Minhyun kan?"

Hana bangun dari tempat tidurnya. Dia lalu mengunci pintu kamar. Saat itu dia hanya terpikir hal itu agar keadaanya tidak bertambah parah.

Kosan Bapak JaehwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang