Naomi pov
Kami sedang ada perform di luar kota, kini kami berada di hotel melepas lelah. Berjejer di meja makan memanjakan perut
Aku tersenyum pada teman-temanku tentunya pada dia kekasihku yang duduk disebelah GM teater."Malem ka Ve"
"Malem teh Imel" sapa ku pada keduanya.Tak mungkin aku hanya menyapa Ve sedangkan dihadapanku ada teh Melody bisa-bisa aku dipotong gaji karena tak menyapanya. Hahahha
"Pagi Omi." Balas Ve dengan senyumnya. Aduhh seneng banget pagi-pagi udah dapet senyumannya. Aghh dia beneran bidadari deh buat aku jadi melayang gini.
"pagi Mi" balas Melody dengan wajah datar.
Aku tersenyum pada Ve yang sebenarnya adalah pacar rahasiaku.
Senyumku dibuat semenggoda mungkin. Karena aku memiliki maksud licik dalam senyumku.
Dudukku tepat berhadapan dengan melody, Ve duduku disbelah kanan Ve.Ide jailku terlintas dipikiranku. Setelah dibuat terpisah tidur malam dengan Ve rasaya aku takkan menyia-nyiakan kesempatan kali ini. Lagi pula ini bukan pertama kali aku melakukannya.
Kakiku mulai bergerak mengelus betisnya. Walaupun sibuk dehgan makananku tatapanku tak beralih darinya.
'Kok dia tenang bgt sih' pikirku saat melihat wajah Ve yang biasa saja
'Aisshh dia benar-benar sedang menggodaku. Aku harus kasih lebih dari biasanya nihh.' Gumamku dihati
Kakiku mulai Mengelus betis bagian dalam. Naik ke pahanya dan mulai memberanikan diri Mengelus paha bagian dalam.
Dihh kok biasa aja? Menyelidik ke arah Ve
' Sok kuat banget sih' Susah payah aku bergerak ke selangkangannya menekan bagian intimnya.
"Ka Ve" tegurku padanya
"hmm iya Mi, kenapa? " senyum kearahku
'suaranya ko biasa aja.'
"Hmm,, nanti aku... eeehhhh""Auu." Menjauhkan kaki
ishh kok di cubit sihh
"selesai makan, kalian balik ke kamar masing-masing." Teh Melody mengingatkan dan berdiri mninggalkan meja makan.
"Ka Ve nanti aku main yaa.. " aku Mengedipkan mata memberikan isyarat bahwa aku ingin lebih dari yang tadi.
"ihh apa sih kamu, genit dasar." Ucapnya sok menolak perlakuan genitku padahal mukanya sudah memerah.
"Aku mau main sama Nju." Jawabnya dengan senyuman seakan mengingatkanku bahwa kami tak bisa berlaku mesra di depan banyak orang.
Ekspresiku berubah kesal. Susah kalau pacaran tapi dirahasiain katena terikat aturan. Kan menyebalkan.Melody pov
Usai preform siang tadi, kami berkumpul untuk makan malam. Tentunya keadaan kami sudah sangat lelah dan esok siang kami akan kembali ke jakarta.
"Malem ka Ve! Malem teh imel." Sapa naomi.
So nyapa banget nih anak, tadi aja di kamar cuek banget.
"pagi Mi" jawabku datar.
Aku menikamati makananku. Rasanya makanan ini cukup membuat tenaga untuk tidur. Dan makanan ini akan semakin membuat kami tertidur nyenyak apalagi setelah segarian beraktivitas.
'ehh' aku terkejut saat merasakan ada yang mengelus betisku
'Apa-apan ini.'
Sebisa mungkin aku biasa saja tak mengeluarkan desahan atau suara yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Sasaran
AcakWarning 15+ Ini reupload dari akun nya lord @BLueFKey soalnya di akunnya cerita ini ilang