17 - Lie

2.5K 235 22
                                    


Jungkook tak fokus mengendarai mobilnya, pikiran nya masih terngiang ngiang akan kejadian barusan, Jieun yang tiba tiba menjatuhkan paper bag berisi wine dan bumbu bumbu. Dilihatnya Jieun yang sedang melihat ke arah jendela dengan tangan yang mengepal seperti sedang gelisah. Jungkook lalu mengambil tangan Jieun dan di cium nya pelan lalu kembali fokus lagi menyetir. Jieun yang sadar dari lamunannya langsung melihat ke arah Jungkook yang sudah kembali fokus menyetir ke depan

"Kook, aku benar benar minta maaf telah menjatuhkan paper bag nya" Jieun berbicara pelan sekali tapi Jungkook masih bisa mendengarnya

Diliriknya lagi Jieun yang sedang menatap kearahnya
"Kau sebenarnya tadi kenapa? reaksi mu seperti kaget melihat sesuatu. Kau melihat sesuatu yang tidak mengenakan?"

Deggg

Hati Jieun tak karuan, otak nya tak berfungsi dengan baik sekarang, hati Jieun benar benar tidak bisa berhenti berdegup dengan kencang. Jieun benar benar khawatir Jungkook tau bahwa tadi ia melihat Jimin di sebrang jalan

"Aa.. aku.. tidak kenapa napa kook, hanya saja tadi aku seperti kehilangan keseimbanganku , aku juga tidak melihat sesuatu yang tidak mengenakan ko" Jieun berbohong..

Jungkook sedikit lega mendengar penuturan Jieun, ia benar benar khawatir Jieun kenapa napa. Jungkook menggenggam tangan Jieun
"Kalau ada apa apa , kau harus cerita padaku. Mengerti ?"

Jieun tersenyum pada Jungkook dan mengangguk, dalam hatinya ia merasa sangat bersalah karena telah berbohong pada Jungkook, Jieun hanya tidak mau menghancurkan momen yang sudah ia bangun dengan Jungkook selama 3 tahun ini rusak hanya karena Jimin yang telah kembali

"Ahh Kook, kenapa tadi kau tidak menjawab telfon ku? Padahal tadi aku ingin memberitahumu soal aku yang tidak jadi kehilangan pekerjaan" Jieun mengembungkan pipinya

Deggg

Kini giliran Jungkook yang tersentak mendengar pertanyaan Jieun. Hati Jungkook terus berdegup kencang, pikirannya berkecamuk haruskah ia memilih jujur atau berbohong . Jungkook yakin jika ia menceritakan tentang Eunha sekarang itu pasti akan menyakiti hati Jieun. Jieun pasti akan salah paham

"Ahh tadi siang? Maaf aku sedang sibuk pemotretan , makanya setelah selesai aku langsung menjemput mu ke kantor " Jungkook berbohong..

Jieun hanya mengangguk tanda mengerti lalu bersender di bahu jungkook yang sedang menyetir

"Aku benar benar tidak mau kehilanganmu, kook"

Jungkook sedikit kaget mendengar Jieun yang berbicara seperti itu . Apa Jieun tahu tentang Eunha?

"Kau ini bicara apa Ji? kau tidak akan pernah kehilanganku . Aku lebih takut kehilanganmu"

Jieun menatap lagi wajah Jungkook yang serius menyetir

"Ayo kita berjanji kook, untuk tidak saling meninggalkan"

-•••-

Eunha benar benar terlihat bahagia sekarang ia begitu bersemangat mengemasi barang barangnya kedalam koper untuk pindahan besok

"Ya! Eunha kau mau kemana? mengapa kau mengemasi semua barang barangmu?" Tanya Yerin teman sekamar nya di Ace modelling

Eunha tersenyum bangga dan menyuruh Yerin untuk duduk di sampingnya

"Yerin.. besok aku akan pindah, aku tidak akan tinggal disini lagi , aku tidak akan merasa tertekan lagi disini"

Yerin kaget dan mengerutkan dahinya

"Kau? memangnya kau punya cukup uang untuk menyewa sebuah tempat tinggal? Jangan gegabah Eunha" Yerin memperingati

Eunha tertawa kecil lalu memegang tangan Yerin
"Tenang saja Yerin, aku dipinjamkan tempat tinggal oleh Oppa ku, tempat yang pasti akan sangat berharga bagiku"

So Far Away - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang