29 - Doubt

2.1K 213 12
                                    

Kau tahu? Bagian dari sakit hati yang paling dalam adalah ketika orang yang kau percaya ternyata membuatmu ragu untuk percaya-

————————————————————————

Jimin menopang tubuhnya ke meja bar setelah Jieun meninggalkannya begitu saja tanpa melihat atau mengerti apa yang Jimin utarakan barusan. Paman pelayan bar itu mendekati Jimin dan memegang bahunya

"Kau sudah meninggalkannya, ini konsekuensi dari perbuatanmu. Apa kau menyesal?"

Jimin menutup matanya dan menundukan wajahnya
"Ini adalah penyesalan terbesar dalam hidupku"

-•••-

"Ji? apakah kita sudah saling percaya?"

Jieun melihat keatas karna Jungkook lebih tinggi darinya dan menatap ekspresi Jungkook yang sulit di artikan

"Maksudmu?" Kata Jieun pelan

Jungkook berpikir keras apakah ia harus membicarakannya sekarang? Tentang Eunha dan juga ingin meminta penjelasan dari apa yang dilihatnya tadi di cafe

Jungkook kembali menatap wajah Jieun yang tersirat sedikit kekhawatiran pada wajahnya, Jungkook lalu mencubit pelan pipi Jieun

"Awww ini sakit kook"Jieun memajukan bibirnya lalu kembali serius lagi
"Aku bertanya apa maksud perkataanmu tadi kook"

"Tidak, lupakan saja. Aku lapar ji bisakah kau memasakan sesuatu untuk ku?" Dan akhirnya pilihan Jungkook tidak sesuai isi hati dan pikirannya

-•••-

Eunha berbaring diatas kasur sambil memejamkan matanya, tapi tidak tidur. Pikirannya merambat kemana mana, kejadian terakhir masih teringat jelas di benak Eunha

"Haruskah aku berhenti saja? Egois kah aku jika aku menginginkan Jungkook oppa?"

Eunha melihat lihat ke sekeliling ruangan dan baru menyadari di pojok ruangan ada sebuah meja kecil dan ada lacinya , Eunha bangkit dan berjalan mendekati meja kecil itu .

"Apakah ini milik Jungkook oppa ?" Eunha perlahan membuka laci meja tersebut dan menemukan beberapa surat dan beberapa lembar foto yang sudah sedikit berdebu

Eunha mengambil foto itu dan menatap nya dengan mata yang panas— yaa foto itu adalah foto Jungkook bersama seorang wanita yang tidak dikenali Eunha dan ia yakin bahwa itu istrinya Jungkook sekarang, di sudut atas foto terdapat tulisan " Jieun 🖤" tanpa sadar ia meremas foto itu dan membuatnya lecek, ia tidak mempedulikannya. Hatinya semakin panas sekarang

-•••-

Jieun selesai membuat macaroni schotel untuk Jungkook , Jungkook sudah menunggu nya di depan ruang tv

Kini Jungkook yang seolah mendiami Jieun, Jungkook khawatir Jieun melakukan hal yang sama dengan apa yang ia lakukan dengan Eunha, Jungkook bahkan melihatnya langsung dengan mata kepala sendiri dan membuatnya banyak melamun sekarang

Berbeda dengan Jieun yang sudah mulai membuka lagi hatinya untuk Jungkook dan mencoba melupakan apa yang dilihatnya dulu, yang harus ia tunggu sekarang hanyalah penjelasan dari Jungkook, sekarang ia mencoba mempercayai Jungkook sepenuhnya

Jieun mengambil jus Jambu dari kulkas dan melihat ada beer disana

"Kook, kapan kau membeli beer sebanyak ini?"

"Ayo kita minum beer saat perayaan anniversary pernikahan kita" Jungkook mencoba tersenyum senatural mungkin

"Ahh itu lusa bukan? Tahun pernikahan ke 4 kita"

"Iyaa kau mau meminta apa dari ku?" Tawar Jungkook

Jieun tidak langsung menjawab, ia mengambil jus dan macaroni schotel nya dan membawanya ke ruang tv tempat Jungkook berada

"Aku menginginkanmu" Jieun tersenyum jahil

"Aku sudah menjadi milik mu" Jungkook tersenyum dan memamerkan gigi kelincinya itu

"Kapan terakhir kita melakukannya?" Tanya Jieun dengan polosnya

Jungkook yang sedang mengunyah macaroni shotel langsung tersedak setelah mendengar apa yang Jieun katakan

"Jadi? Pembicaraanmu mengarah kesana ?" Jungkook menahan tawanya

"Memangnya kenapa? toh kita suami istri, kau tidak mau melakukannya?" Jieun berusaha menahan malu nya

Jungkook langsung meraba paha Jieun nakal
"Kenapa itu yang kau inginkan sebagai hadiah? kau bisa memintanya kapanpun Ji"

"Yaa!!" Jieun memukul pelan tangan Jungkook
"Aku memintanya karna itu adalah hari spesial kita"

"Baiklah aku tidak sabar menunggunya" Mood Jungkook langsung naik seketika dan seolah olah lupa tentang apa yang ia khawatirkan sebelumnya

Jieun menyenderkan kepalanya di bahu Jungkook
"Saat kita anniv, aku sudah masuk kerja"

"Kau sudah menerima pemberitahuannya?"

Jieun hanya mengangguk pelan
"Aku sudah rindu bekerja"

"Aku malah rindu padamu" Jungkook mengambil satu tangan Jieun dan digenggamnya

"Aku benar benar rindu padamu Ji"

-•••-

Taehyung sedang menginap di rumah Hyora sekarang dan sibuk mengedit foto hasil pemotretan

Hyora yang kesal seperti dianggurkan hanya menonton tv untuk membuatnya ngantuk dan tertidur tapi sial itu tidak berpengaruh apa apa

Dilihatnya lagi Taehyung yang tidak berubah posisi sama sekali sejak 2 Jam yang lalu

"Ya! kau kesini hanya menumpang tidur ?"

"Bukankah menginap itu sama saja dengan menumpang tidur?" Taehyung tersenyum lebar seperti anak kecil

Hyora melempar bantal sofa ke arah Taehyung
"Terserah kau saja!" Hyora langsung merebahkan dirinya di sofa dan memunggungi taheyung

Taehyung terkekeh melihat Hyora yang seperti itu, ia yakin bahwa Hyora sedang mencari perhatiannya sekarang

Taehyung langsung mematikan laptop nya dan dan berjalan menuju sofa , Taehyung melepas sandal rumahnya dan ikut berbaring di atas sofa dan memeluk Hyora dari belakang

Hyora langsung membelalakan matanya
"A.. apa.. apa yang kau lakukan"

"Memelukmu, aku kesini ingin tidur sambil memelukmu" Taehyung menjawab dengan polosnya

"Ta.. tapi" Hyora sangat malu sekarang dadanya berdegup kencang

Taehyung semakin mengeratkan pelukannya
"Ayo kita menikah"

-•••-

Tingg!!

Handphone Jungkook mendapatkan notifikasi pesan, pesan dari nomor tak dikenal. Jungkook mengecek pesannya dan seketika badannya melemas

From: xxx
"Haruskah aku memberitahu istrimu tentang semuanya ?"











TBC
semuanyaaaa maafin akuu ya ampun aku udah ga up berapa lama? 😭 aku lagi ukk sekarang dan ini aku nyari nyari kesempatan buat nulis karna kalian pasti nunggu kan? Maaf yaaa😭 habis ukk selesai Aku usahain up setiap hari deh 😭💕 untuk yang lagi Ukk juga semangat yaaaaaa

So Far Away - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang