Prolog

84 8 10
                                        

Kring...

Suara bel SMA Tunas Bangsa menggema di setiap kelas dan lorong-lorong sekolah. Itu pertanda bahwa belajar seperti biasa akan dimulai dan membuat semua dimulai karena libur mereka sudah selesai.

Seorang perempuan yang memiliki mata bulat dan terang dengan rambut yang terurai, keluar dari mobil mewah berwarna merah dan berlari dengan cepat menuju ruang kelasnya.

Brukk!

Buku-buku pelajaran pun berjatuhan ke lantai dan berserakan.

"Sorry, aku gak sengaja. Aku pergi ya. Soalnya aku udah terlambat,"

Suasana pun hening karena seluruh siswa sudah masuk ke dalam kelas masing-masing untuk belajar. Lapangan yang tadinya ramai sekarang sudah tidak berpenghuni lagi.

🐶🐶🐶

"Maaf pak, saya lama. Soalnya tadi ada yang nabrak saya sampai sampai bukunya jatuh berserakan." Ucap seorang siswa laki laki dengan pakaian yang bersih dan rapi dengan kepala sedikit tertunduk kepada gurunya.

"Ya. Sekarang kamu duduk." Sang guru mengizinkan dengan suara yang lembut dan ramah.

Tiba tiba ketukan pintu terdengar dan disambung dengan suara yang sudah familiar di SAMA Tunas Bangsa, yaitu ketua OSIS SMA Tunas Bangsa.
"Permisi pak! Riel Caesar dipanggil ke ruang kepala sekolah." Suara riuh pun langsung terdengar di dalam ruang kelas yang dengan murid hanya 34 orang.

🐶🐶🐶

Riel's POV

Ada apa dengan ku? Mengapa harus aku yang dipanggil? Namun sejuta pertanyaan dalam hatiku tidak dapat terjawab sebelum aku pergi untuk mencari tahun

Aku pun berlalu dari ruangan kelas  XI IPA-2 menuju ruang kepala sekolah yang cukup jauh.

"Permisi Pak!" Aku mengetuk pintu ruang kepala sekolah dan masuk dengan pikiran kemana-mana. Aku pun duduk di kursi kayu yang di depan meja kepala sekolah. Di samping ku duduk seorang siswa perempuan yang wajahnya sangat melekat di otak ku.

"Kalian berdua akan mengikuti sosialisasi ke sekolah yang ada di luar kota selama 3 hari. Kalian adalah utusan sekolah kita dan harus mempersiapkan diri untuk berangkat 2 hari lagi." Kepala Sekolah menjelaskan dengan sangat lengkap tanpa melewatkan 1 hal pun.

Setelah itu aku keluar dari ruang kepala sekolah yang kerapian dan kebersihannya hampir sempurna. Tiba-tiba ada yang menarik tangan ku sampai badan ku berbalik. "Hai! Aku Grace Amelia Kelas X IPA -1. Maaf yah kak soal yang tadi."
"Ya, aku Riel." Jawab ku setengah bingung.
"Soal sosialisasinya, semangat yah kak."

Dia pun berlalu dengan senyum manis di bibirnya dan meninggalkan wanginya yang sangat khas, aroma buah Cherry.

--------

Inilah takdir yang mempertemukan ku dengan orang yang selama ini ku cari dan ku benci karena telah membuat ku menangis.

🐶🐶🐶

Haloha, kami kembali
Oke, nah semua cerita kami itu ada kaitannya jadi harus baca cerita yang awal yaitu WLC atau when love comes, DOTB atau the Diary of Love Comes, dan Stephanie & Stephen,

So, semuanya meski dibaca ingat DIBACA!!
Kalau enggak authornya ngamuk

Nggak nggak gak maksa kok tapi kalau bisa dibaca semua😭🙏

Oke sekian

With love

TheGRS

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang