TIGA

3.7K 217 16
                                    

Kring...kring...kring

Ada sepeda*eh (just kidding bruh😆)

"Nah anak-anak pelajaran kali ini sampai sini ya" ucap Bu Sri guru PPKn 

"terima kasih bu." Ucap anak-anak serempak

"Nad,Ra kantin kuyyy" ajak Sarah

"Kuyyy" balas mereka semangat

Mereka pun akhirnya berjalan ke kantin. Disepanjang kridor yang mereka lewati banyak yang bisik-bisik bahkan ada juga yang terang terangan mengatai mereka

'Hiiihhhh itu kenapa nerd nambah lagi elah'

'Ya Tuhan makin sumpek aja nih sekolah sama nerd'

'Ihhh jijik banget iyuwwhhh'

'Ck, sekali kali kek gitu pemandangan barunya yang lain jangan nerd mulu'

'Halah paling juga beasiswa'

'Paling mak bapaknya pemulung'

'Iye bapaknya pemulung mak nya jalang hahahaha'

'Oh jalang yang suka jalan sama om om itu yah'

'Iya bener banget, secara ini kan sekolah elit mana ada nerd bisa masuk sini. Kemungkinannya ya cuma dua'

'Iyalah kalo ga beasiswa ya maknya jual diri'

Sedangkan Nadhi, Sarah dan Fahira yang sedari tadi diam tidak mendengarkan mulai panas dan terpancing emosi karena perkataan sekumpulan cewek cabe-cabean yang sekarang posisinya tidak jauh dari mereka bertiga. Kira-kira hanya 1 meter. Mereka pun akhirnya memilih mendatangi gerombolan cabe cabean tadi.

"Maaf ya, salah kita apa sama kalian sampai kalian memghina kita seperti itu" ucap Nadhi mewakili mereka bertiga.

"Salah lo tuh ya karena udah sekolah disini bitch" ucap salah satu cabe tadi sambil mendorong bahu Nadhi dengan jari telunjuknya kencang hingga membuat Nadhi sedikit meringis karena kuku tajam cabe tadi menusuk kulitnya yang dibalut seragam.

"Nah bener tuh kalian tuh gak pantes sekolah disini dasar bitch" ucap cabe yang lainnya

Sarah yang mulai terpancing emosinya pun mendekati cabe yang tadi dan bersiap ingin menyerang tapi bahunya telah ditahan duluan oleh Fahira yang dari tadi diam seribu bahasa sambil menatap para cabe itu dengan tatapan dingin dan datar andalannya

Fahira pun mencoba menenangkan Rasen dengan membisikkan kalimat di telinga Sarah

"Sabar rah, belum saatnya kita nunjukkin siapa kita sebenarnya"

Fake nerd (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang