SEPULUH

3.4K 226 27
                                    

100 vote + 20 coment bisa?
Lebih juga boleh kok hehehe

Selamat membaca

♡♡♡

Kusut. Satu kata yang mengambarkan bagaimana keadaan Fahira saat ini.

Matanya terlihat sedikit sembab karena semalaman ia menangis ria dikamarnya ditemani Alex.

Tak ketinggalan pula kantung mata yang menghitam dikarenakan begadang dengan Alex lagi dengan alasan tak bisa tidur.

Untunglah semua itu tidak terlalu terlihat jelas karena sebelum Fahira berangkat dia sempat mengoleskan krim wajah agar kantung matanya tidak terlalu mencolok dan juga dibantu dengan kacamata nerd miliknya

Ditengah jalan ia berpapasan dengan Deva tapi dia tidak menyadarinya. Namun, Deva menyadari bahwa ia berpapasan dengan Fahira si gadis nerd dan ia juga mengerutkan kening bingung saat melihat kantung mata yang tebal beserta mata yang terlihat sembab

Dia kenapa? Tanya batin Deva bingung

Sejujurnya Deva ingin bertanya pada Fahira tapi ia tak berani dan lagi pula ia harus menjaga image bukan?

-----o-----

"Muka lo ngapa dah?" Ialah pertanyaan kalimat pertama yang Fahira dapat seusai mendudukkan diri di bangku miliknya

"Ada masalah apa?" Tanya Nadhi

"Gapapa"

Mendengar hal itu Sarah pun mencibir "Ketauan banget ngibulnya"

"Tar gue cerita tapi jan sekarang gue lagi ga mood"

"Sipp"

"Eh iya Nad" panggil Sarah kepada Nadhi

"Napa?"

"Udah ngerjain fisika belom?" Tanya Sarah tanpa dosa

"Kebiasaan lo malih" walaupun sambil menggerutu Nadhi tetap saja memberikan Prnya kepada Sarah

Tak berselang lama pak Tyo guru Fisika mereka yang botak dan ngeselinnya tingkat kecamatan *eh dewa maksudnya pun datang

"Untung udah selesai" gumam Sarah sembari bernafas lega

Mereka pun disuruh mengumpulkan prnya ke depan dan melanjutkan pembelajaran.

Namun Fahira tak mendengarkan apa yang sedang di jelaskan di depan kelas. Ia sibuk melamun dan melamun hingga akhirnya pak Tyo sadar dan menegur Fahira

"Fahira Putri" peringatan pertama itu terdengar begitu menyeramkan hingga membuat seluruh kelas terdiam.

"Fahira Putri" refleks Sarah menyenggol Fahira yang sedang melamun tetapi benar-bebar tak ada respon sama sekali.

"FAHIRA PUTRI" sentak pak Tyo di samping Fahira sehingga membuatnya berjengit kaget bahkan bukan hanya ia saja yang kaget tetapi juga seluruh penghuni kelas

"Eh eh eh iya kenapa ya pak?" Tanya Fahira gelagapan

"Kamu dari tadi saya perhatikan hanya bengong terus- terusan dan gak merhatiin" oceh Pak Tyo

Fake nerd (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang