SEBELAS

3.1K 184 48
                                    

Aku tantang kalian
100 vote + 40 coment bisa?

Happy Reading

♡♡♡

"Ga bisa gitu dong Yah!!!" terdengar teriakan protes dari seorang Devandro Van Mac

"Kamu harus mau Deva, kalo tidak semua fasilitas yang sudah Ayah beri ke kamu dicabut" ancam Mr. Jo , ayah Deva

"Tapi Yah---"

"Ga ada tapi-tapian Deva"

"Ok fine, kapan?" Ucap Deva mengalah dengan nada super dingin

"Tunangan kamu satu bulan lagi dan kamu akan menikah dengannya lima bulan lagi" kata Mr.Jo final

"Sorry Dev Bunda ga bisa bantu kamu untuk urusan ini karena ini udah keputusan mutlak Ayah kamu" ucap Adriana , Bunda Deva

"Iya bun gapapa, ini bukan salah bunda kok" balas Deva sembari tersenyum tipis kepada bundanya itu

Deva pun meninggalkan ruang kerja Ayahnya dengan aura yang kecewa dan menyeramkan

-----o-----

"Nayel asuuuu balikin gak bukunya!" Teriak Alex sangat kencang hingga membuat seluruh anak yang berada di kelas menengok ke arahnya

Deva yang mendengarnya di buat stress oleh tingkah kedua sahabat laknatnya itu.

Bayangkan saja sekarang Alex dan Niall sedang kejar-kejaran bak di film India , dengan Niall menenteng-nenteng buku milik Fitri yang sedang diconteki oleh Alex.

"Bodo amat wleee lagian lu jadi orang nyontek mulu kerjaannya" ucap Niall meledek

"Kaya lu gak aja babi!!" Balas Alex gregetan

"Kalo itu buku ga lo balikin sekarang, gue sumpahin lu jadi babi ngepet sekarang jugakkk" lanjutnya mengancam

"Ketahuilah Yanglek itu tak akan terjadi padaku bwahahaha" ujarnya tertawa jahat

"Jangan manggil gue yanglek, setaaannnn. Kali ini gue doain lu keserimpet tali sepatu aminnn" kata Alex mengutuk Niall

Tiba-tiba...

Gedebuk

"Aduhhh" rintih Niall kesakitan karena ia baru saja terjatuh karena keserimpet tali sepatunya sendiri

"Mampus anjir monkey, yalord gue ngakak. Karma is real bro hahahahaha" tawa Alex hingga membuatnya sakit perut dan mengeluarkan air mata saking lucunya

Kejadian itu pun membuat seisi kelas XII IPA 1 tertawa kecuali Deva. Status sih boleh orang terkaya di dunia, tapi kelakuan mah tetep aja ga waras. Malu-maluin bener-bener dah, emang ya urat malunya udah putus jadi kaya gitu dah.

"Lu kenapa dah?" Tanya Alex dengan menyentuh bahu Deva dan duduk di kursi miliknya ya berada di samping Deva

"Dijodohin" kata singkat itu mewakili segalanya

Mata Alex langsung membulat mendengarnya.

"Sama?"

Fake nerd (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang