Part 06

276 16 2
                                    



- Hari ini, Pukul 10 pagi.

Mikage melangkahkan kakinya menuju sebuah gedung tua peninggalan Belanda berwarna putih yang terletak di ujung kota.

Gedung itu adalah perpustakaan kota milik pemerintah, tempat menyimpan buku paling lengkap di kota Mikage.

Mikage masuk ke dalam gedung itu.

Dan tanpa kasat mata, Qiu juga berada di belakang Mikage.

Perpustakaan kota ini sangatlah luas, ada 15 lantai disini.

Lantai 1 sampai 3 biasa dipakai untuk acara penting kota-seperti event pameran batik atau lukisan.

Lantai 4 sampai 7, penuh dengan rak-rak buku pelajaran bagi murid murid kota, maupun mahasiswa.

Sisanya, berisi buku-buku umum, dan sarana mengakses internet.

Ada rooftop, untuk bersantai dan menyantap makanan di kantin rooftop.

Bahkan basement pun tersedia untuk parkir.

Langkah kaki Mikage berderap, menyusuri lorong. Ia mencari di mesin pencari didepan pintu masuk lantai 1.

Akhirnya Mikage mengerti, ia harus berjalan kemana.

Naik ke lantai 5, ia mencari rak berlabel 'Kriminologi'.

Dari sekian banyak rak, akhirnya ia menemukan rak yang ia tuju. Mencari satu-dua buku dari banyaknya buku tersimpan dalam rak kayu itu.

Lalu membawanya duduk menuju salah satu bangku yang menghadap ke luar, menampakkan pemandangan jalanan padat yang ada dibawah.

Mikage membuka satu-dua lebar buku pertama. Lalu, ia juga membuka beberapa foto yang sebelumnya telah ia scan di telepon genggam miliknya.

5 menit...

10 menit...

20 menit telah berlalu.

Tetapi Mikage tidak kembali menemukan jawaban.

Kini, telah ada 5 buku berserakan di atas mejanya, dan semua dalam keadaan terbuka.

Tiba-tiba, lembaran buku-buku itu terbuka seperti terkena angin, yang meskipun didalam gedung itu tidak ada angin sekalipun.

"Kau lama sekali mencari, aku jadi jenuh menanti."

Mikage menoleh. Qiu duduk bersila di udara, memainkan telunjuknya.

Mikage kembali mengarahkan pandangannya menuju lembaran buku yang telah terbuka secara acak itu.

"...kita bisa mengetahui perkiraan waktu mayat itu meninggal..."

"...menghilangkan bau..."

"...ke-kaku-an mayat setelah beberapa waktu..."

"...membawa daging segar tanpa merusaknya..."

Mikage berfikir, masih banyak teka-teki yang harus ia pecahkan.

Dan ia sedikit menyadari sangkut paut dari kata-kata random yang di bantu Qiu ini...



Maaf atas keterlambatan update, karena saya fokus ujian... dan lupa password... ehe.

「SERVANT OF DEVIL」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang