Part 05

293 21 2
                                    

-Hari ini-

Qiu terbang, di sisi Mikage.

"Apa kini aku sudah mendapat kekuatanku?"
Batin Mikage.

Qiu melirik ke arah Mikage, lalu membalas batin darinya.

"Tentu saja. Ingin mencoba?" Jawab Qiu singkat.

Iblis itu tersenyum sinis terhadap Mikage.

Mikage melihat sekeliling.

Ia sendiri masih tidak tau, bagaimana kekuatan dewa itu.

Ia melihat seorang perempuan berjalan berlawanan arah darinya.

Ia seakan akan, mendengar suara batin perempuan tersebut.

"Aaaah... Lelah. Si bos kampret itu emang gak selayaknya jadi bos, bisa bisanya dia tiba-tiba mbatalin cutiku begitu saja..."

Mikage terkesiap.

Perempuan yang hanya terlihat berjalan dengan lesu itu...

Ia bisa mendengar suara batin nya.

Qiu tersenyum, terbang, tepat menghadapkan wajahnya 5 sentimeter dari wajah Mikage.

"Bagaimana?" Tanya Qiu.

"Lumayan. Hanya itu?" Batin Mikage.

"Tidak, masih ada lagi."

"Apa?"

"Belum saatnya."

Mikage cemberut. Ia mempercepat jalannya, menuju rumahnya.
--------------

Mikage segera mengambil notes dan foto pembunuhan Rena. Serta berkas pembunuhannya.

ia mengumpulkan semua itu didepan matanya, lalu menatanya berjejeran.

Mikage mendekap tangannya.

Tiba-tiba, huruf yang berada didalam berkas itu semua, terlihat bergerak,
Berubah, tidak beraturan,
Lalu menunjukkan sesuatu.

"Whoa, keren."

Ucap Mikage, matanya terlihat berbinar-binar.

"Bagaimana? memang keren, bukan?"
Qiu, tinggi hati, lalu mendekat ke sisi kanan Mikage.

Mikage merapikan berkas tersebut, lalu mengambil foto Rena yang terbunuh.

Foto itu dijejerkan.

Nampak jelas namun sekilas, terlihat sinar dari beberapa titik pembunuhan Rena, seperti tanda 'hint' di game menemukan barang.

"...apa ini..."
Mikage mendekatkan foto itu ke matanya, lalu ia melihat beberapa tanda bersinar itu.

"Kenapa..."

"Itu petunjuk, bodoh."
Qiu menjawab pertanyaan tidak tersirat Mikage.

Terlihat, rambut Rena di foto itu, seperti sedikit bersinar disana.

Apa itu?

Pasir? Ah, tidak terlihat seperti pasir.

Kapur? Bodoh, itu tidak terlihat seperti kapur juga.

Tiba-tiba, Mikage mencium bau garam.

"Kenapa aku mencium bau garam, Qiu?" Mikage mengendus endus, ia mengingat-ingat tidak pernah menyimpan garam ditempat terbuka sebelumnya.

"Apa yang sedang kau lihat?"
Qiu bertanya, sambil memainkan soda yang dibeli Mikage, untuk Qiu.

Mikage menunjuk foto, di bagian kepala Rena.

"Aaaah, itu bau dari kepala Rena, sekitar 1 jam setelah pembunuhan, mungkin?"
Qiu menjawab.

Mata Mikage berbinar-binar.

"Hebat benar kekuatan ini..."

Ia kini yakin, bisa menemukan pembunuh dari Rena.
_____________

Sorry for the lateeeeee post bcz aku kena writer's block gan😣

Mana pendek banget lagi 😫😫

「SERVANT OF DEVIL」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang