Problem

4.3K 425 49
                                    

Cast :
Oh Sehun
Kim Kai

Rated : T-M

Happy reading!

Previous

Tangan kanan sehun mengusap tengkuk jongin kemudian merebahkan jongin dengan dirinya yg menumpu tubuhnya dengan lutut diatas jongin. Tangan kiri sehun melempar boneka yg sedari tadi masih dipegang erat oleh jongin.

"Bear.." rengek jongin.

"Tidak tidak. Saat ini hanya aku yg boleh kau pegang."

"Jongin memegang sehun dimananya?"

"Dimana saja sayang.."

Hunkai

Sehun mengelus punggung telanjang jongin dari atas ke bawah. Tangan besarnya itu sesekali meremas dua bongkahan kenyal yg lebar itu.

Sedangkan jongin menungging dengan menumpu wajahnya diatas bantal, mencoba meredam desahannya karena ulah tangan nakal sehun. Jongin merasakan punggungnya basah, sepertinya bibir tipis lelaki pale itu menjajah punggungnya. Meninggalkan hickey yg tak hilang dalam beberapa hari.

Tak henti-hentinya sehun memuji tubuh jongin. Lekuknya benar-benar mengalahkan para yeoja diluar sana. Dua bongkahannya yg empuk itu juga mengingatkan sehun pada artis hollywood 'Kylie Jenner'. Besar, lebar, dan kenyal. Kulitnya pun bersih dan lembut, harum vanilla berpadu cokelat itu juga menguar begitu kuat seakan minta disantap saat ini juga. Jongin yg menungging sungguh indah dimata sehun. Jadi sehun tidak perlu memaksakan diri untuk makan wortel, karena jongin sudah lebih dari cukup menyehatkan matanya.

"Aku tidak akan bertele-tele sayang."

Bukan karena apa sih. Tapi sehun takut hujan akan reda sebelum sehun dan jongin selesai ber-ehem ehem. Kan sehun mau kegiatannya ini seperti film layar lebar. Bercinta ketika hujan.
.

.

.

.

"Ahh ahh... hmmptt."

"Fuck.. you always tight babe.."

Sehun menggerakkan pinggulnya dengan liar, membuat kedua kulit mereka bertabrakan dan menghasilkan bunyi nyaring ke penjuru kamar. Setiap sehun menekan penisnya ke dalam, bongkahan jongin yg kenyal itu bergoyang seolah meminta perhatian. Membuat tangan sehun yg tergoda selalu menyempatkan untuk menamparnya dengan gemas, membuahkan pekikkan yg teredam karena wajah jongin masih setia menempel diatas bantal.

"Se-sehunhh.. jongie.."

"Tunggu sayanghh.. aku belum"

Sehun menyadari jika jongin sudah dekat dan siap menembakkan cairannya keluar. Terbukti dari dinding hole jongin yg semakin mengetat membuat penis sehun terjepit.

Sehun membalik tubuh jongin agar tubuh ramping itu terlentang tanpa melepaskan penyatuan keduanya. Dengan sigap sehun membuka kaki jenjang itu selebar mungkin, kemudian kembali bergerak untuk memanjakan penisnya yg terasa semakin besar. Salahkan hole jongin yg ketatnya keterlaluan.

"Emmhh.. ahhh..shhh ahh.. hmpp sehuunnh.."

"Yahh.. terush panggil namaku jongie hh.."

"Akkh!!"

Jongin memekik kaget ketika sehun tiba-tiba menyeret tubuhnya kebawah hingga ke ujung ranjang. Sedangkan sehun sudah turun dari ranjang dan segera meraih tubuh ramping itu untuk digendongnya. Posisi bayi koala ini memang pas sekali. Penis sehun masuk lebih dalam dengan posisi ini, jongin pun semakin bergetar ketika sehun menggerakkan badan jongin. Titik spot jongin terjamah dengan sempurna. Bahkan terlalu sempurna hingga kaki nya seperti mati rasa.

Hadiah [Hunkai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang