IV

58 2 0
                                    

Kenzo#POV

Hari ini adalah hari pernikahanku dengan Andra. Aku binggung dengan perasaanku apakah aku sudah mulai menaruh perasaan buat dia.

Tapi jujur saja dihatiku masih ada nama kekasih yang sangat aku cintai gadis berkerudung yang saat ini menjadi sekretaris papa.

Gadis itulah yang menemaniku selama ini, yang selalu menghiburku, Lisa dia adalah kekasih yang sangat aku cintai.

Lisa adalah temanku semasa Sekolah Menengah Atas, awalnya kami hanya berteman tapi lama-lama aku merasa nyaman atas perhatian yang di berikan Lisa.

Pada akhirnya aku memutuskan untuk menyatakan perasaanku padanya, ternyata Lisa juga menyukaiku dan pada akhirnya kami memutuskan untuk berpacaran.

Aku sudah mengenal baik dengan orang tua Lisa, pasalnya aku sering main ke rumah dia bukan hanya saat aku pacaran dengannya bahkan saat aku berteman dengan Lisa aku sering main kesana bersama almarhum ayahnya Enzi dan istrinya.

Kami berempat dulu sekolah bersama, kemana-mana bersama, sampai kuliah pun kami memutuskan untuk kuliah ditempat yang sama. Bedanya ayahnya Enzi dua tahun lebih tua dibandingin aku.

Semenjak ayahnya Enzi keluar dari sekolah aku hanya bermain sama  Lisa, dari situlah kami mulai lebih dekat dan akhirnya memutuskan untuk pacaran.

Tapi hari ini aku akan menikahi gadis lain gadis pilihan papa Darma, gadis pertama yang dipanggil Enzi dengan sebutan mama. Aku sering mengajak Enzi bermain sama Lisa tapi dia tidak pernah sekali pun memanggil Lisa dengan sebutan mama.

Bukannya aku tidak bisa menolak permintaan papa untuk menikahi Andra, aku bisa saja menolak permintaan papa tapi aku membayangkan Enzi, aku melihat ada kebahagiaan di wajah anak kecil itu ketika bermain dan bersama Andra.

Dua minggu kemarin dirumah sakit saat papa dirawat aku sempat berdebat sama papa diruang rawatnya saat Andra memanggilku atas suruhan papa.

Bagaimana pendapamu tentang Andra, aku jawab jujur Andra adalah gadis cantik dan sopan, selain itu Andra mempunyai sifat yang lembut bahkan kalau dibandingkan dengan Lisa pacarku sendiri Lisa akan kalah sama kecantikan dan kelembutan Andra.

Kalau begitu jadikan dia mamanya Enzi

Maksud papa apa?

Menikahlah dengan Diandra dan jadikan dia mama buat Enzi

Aku nggak bisa pa, Sebenarnya Kenzo sudah...

Punya pacar, sambung papa, papa tau gadis yang kamu bilang pacar itu gadis yang kamu jadikan sekretaris papa kan?

Papa tau dari mana? tanyaku

Nak walaupun papa bukanlah orang tua kandung kamu, percayalah papa tau segalanya tentang kamu, termasuk rasa bersalahmu atas kematian orang tua Enzi. Asal kamu tau nak kematian mereka itu sudah jadi takdir, tidak ada alasan dengan kamu yang memberikan mereka tiket untuk ke Singapura buat mengunjungi Kakek-nenek Enzi yang dirawat disana.

Aku kaget, ternyata papa tau segalanya tentang aku yang merasa bersalah atas kematian orang tua Enzi dan tentang aku berpacaran sama Lisa.

Nak panggilnya lagi, kamu lihatlah baik-baik, jika kamu tidak bisa melihat kebaikan dalam diri seseorang, jika kamu tidak bisa menilai seseorang, nilai lah dia dari segi pandang anak kecil. Lihatlah sikap dia dengan Enzi, lihatlah bagaimana Enzi langsung suka melihat Diandra, lihatlah Enzi langsung memanggil mama pada Diandra.

Bukankah selama ini kamu sering mengajak Enzi pergi bersama Lisa, apakah pernah Enzi memanggil dia mama, apakah pernah Enzi terlepas dari gendonganmu dan minta digendong Lisa.

Future HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang