Pagi ini adalah acara nikahan Andra dan Kenzo. Akad akan diadakann di kediaman Andra sedangkan resepsi akan diadakan disalah satu hotel bintang lima di Jakarta.
Kenzo sudah menjabat tangan papa Aldo, sementara Andra masih menunggu dikamar sampai Kenzo mengucapkan kalimat sakral yang akan membuat mereka berdua menjadi seorang suami istri.
Andra di kamar rasanya ingin lari saja dari pernikahan ini, tapi dia memikirkan orang tuanya, papa Darma, papa-mama Kenzo serta Enzi. Sebelum dia meneteskan air matanya kedua temanya masuk ke dalam kamar.
Kara, yuki menurut kalian apakah aku akan sanggup menjalani rumah tangga ini nanti, menurut kalian apakah aku sanggup menjadi ibu yang baik baik Enzi dan menurut kalian apakah aku akan mampu menggantikan seseorang di hati mas Kenzo?
Andra sayang kami yakin kamu akan bahagia dengan kehidupan rumah tanggamu dan menjadi ibu yang baik buat Enzi dan adik-adik Enzi nanti ucap Kara.
Ia aku juga yakin tidak lama lagi mas Kenzo akan jatuh cinta padamu, siapa sih yang berani menolak pesona Diandra Yovanda, mas Adam saja sampai sekarang susah moveon. Tapi sayang segala usaha mas adam selalu ditolak sama papa dan abang kamu, kata Yuki.
Hussss, kata Kara, tidak baik membicarakan laki-laki lain disaat kamu akan menikah dengan mas Kenzo.
Tapi di hati Mas Kenzo sudah ada orang lain, kata Diandra parau.
Sebelum mereka melanjutkan obrolannya, tiba-tiba mereka mendengar suara merdu Kenzo melantunkan ayat suci. setelah itu mereka mendenagr Kenzo mengucapkan kalimat izab kobul.
"Saya terima nikahnya Diandara Yovanda putri bapak Aldo dengan mas kawin yang disebut tunai"
Mendengar suara lantang Kenzo air mata Diandra menetes tak tertahankan lagi. Kedua temannya memeluk dan mengucapkan selamat.
loh ko masih pada pelukan, tegur mamanya Diandra. Diandra melepas pelukan dari kedua temannya dan berhambur kedalam pelukan mamanya.
Ma, maafkan Andra selama ini selalu membantah ucapan mama, tidak pernah menurut sama mama, dan...
Sudah nak kamu tidak pernah membantah mama, kamu dan mas Adit adalah anak yang baik, anak yang tidak pernah merepotkan mama. Tapi sekarang mama harus melepaskan kamu. Nak pesan mama, berbahagialah dengan nak Kenzo, jadi istri yang baik, jangan pernah membantah ucapan nak Kenzo dan jadilah mama yang bijak buat enzi dan anak-anak kalian nanti.
Tok...tok...tok
"Ketukan pintu membuat pelukan ibu dan anak itu terlepas"
Itu sepertinya nak Kenzo, mama, Yuki dan Kara pamit dulu, nanti mama kesini lagi.
Setelah itu Kara membuka pintu dan mempersilakan Kenzo masuk. Eh mas Kenzo nggak sabaran amat sih mas.
Masuk mas, kami pamit keluar dulu ucap Kara, dan mereka keluar dari kamar Diandra yang masih menangis selepas kepergian kedua temannya dan mamanya.
Kenzo menghampiri Diandra dan mengahapus air mata istrinya.
Setelah itu Andra mengambil tangan Kenzo dan mencium tangan suaminya itu. Maaf mas kamu malah melihat keadaanku seperti ini ucap Diandra.
Kenzo tersenyum mendengar ucapan Diandra, emang keadaan kamu yang seperti apa? mas liat kamu cantik ucapnya sambil mencium kening Andra dan memeluk istrinya itu.
Mamanya Enzi ko cengeng banget sih, sama kaya Enzi.
Diandra yang mendengar ucapan Kenzo tersenyum sambil memukul dada Kenzo yang ada dalam pelukannya.
Sudah ah nangis-nangisnya dibawah kita sudah ditungguin sama yang lain, lalu menarik tangan Diandar keluar dari kamar tempat Diandra dirias.
Eh buset mentang-mentang udah halal lama banget di kamarnya, lupa ya kalau di bawah sudah ditungguin, kata Adit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Husband
Romance~Diandra Aku menerima perjodohan ini, karena dia laki-laki baik. Selain itu aku sangat menyukai anak kecil yang memanggilnya papa. Walau anak kecil itu bukan anak kandungnya dia sangat menyayangi anak kecil itu seperti anak kandungnya. Ganteng-Baik...